E1

496 30 0
                                    

   Aula pernikahan kini mulai di penuhi dengan orang-orang yang hadir untuk menyambut kebahagian sang pengantin. Saling menyapa untuk membicarakan betapa megah dan mewahnya acara pernikahan ini. Memuji sang pengantin yang sangat royal untuk acara bahagianya bersama sang terkasih. Acara pemberkatan akan segera dimulai. Para tamu berhamburan mencari posisi duduk yang mereka inginkan dan nyaman. 
 

   Sang pengantin yang sedang ditunggu-tunggu oleh para tamu undangan masih bersiap di dalam kamar. Berdiri dengan tenang dengan senyuman miringnya. Merasa keberhasilan sudah ada digenggaman tangannya. Melupakan fakta bahwa apa yang sudah dilakukan adalah sebuah kesalahan dan keserakahan yang menyebabkan pertentangan dari semua pihak. Namun, apa pedulinya jika hal yang dia inginkan sejak lama sudah ada didepan mata.

   "I want it, i got it."

   "Kau bisa menakuti para tamu jika wajahmu seperti itu." Komentar dari seseorang yang baru saja masuk membuat wajah menyeringai sang pengantin berubah menjadi datar.

   "Kau mengganggu kesenanganku." Jawabnya dengan kesal.

   "Kau sudah mendapatkannya kembali, tidak mungkin hanya karena ucapanku bisa membuat mood mu turun begitu cepat." Seokjin, pria yang baru saja masuk itu kini merebahkan dirinya di atas kasur. "Jadi, bagaimana kelanjutan rencanamu Tae?."

   Taehyung, pengantin yang sedang di tunggu oleh ratusan tamunya di luar kini mendudukkan dirinya di sofa dengan angkuh. Memandang remeh jendela kamar hotel tempatnya berganti pakaian. "Aku mengirim beberapa orangku untuk mengacaukan perusahaannya, bahkan sampai perusahaannya hampir bangkrut pun dia tetap tidak tahu. Kita hanya perlu menunggu waktu sampai perusahaan itu benar-benar hancur, baru aku akan datang untuk mengejeknya."

   "Kau benar-benar seorang iblis. Bagaimana bisa pria manis dan lugu sepertinya menyukai dirimu? Apa kau menipunya dengan wajah tampanmu itu?."

   "Aku tidak akan menjadi iblis jika milikku tidak di rebut oleh orang lain. Lagipula aku tidak menipunya. Aku hanya datang untuk menolongnya dari status pernikahan yang tidak pernah dia inginkan. Bukankah aku seorang malaikat untuknya?."

  "Sebutan malaikat tidak cocok untuk wajahmu sekarang." Seokjin bangkit dari acara tidurannya dan berjalan ke arah pintu untuk kembali ke aula, namun sebelum dia menutup pintu... "Aku sudah mengirimkan hadiah spesial untukmu, sebentar lagi sampai. Semoga kau suka dengan hadiahku."

Baca selengkapnya di karya karsa Xelliana Sapphire judul segenggam kisahku (vanilla) part 20

Terima kasih untuk kalian yang udah dukung aku di wattpad dan karya karsa. Salam cinta dari aku, pyong 😘

Vanila ~ YoonminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang