Selamat membaca =>
"Maaf, aku hanya gugup saja".
Jimin menjawabnya dengan senyuman namun pria didepannya sangat tahu jika itu bukanlah hal yang sedang dirasakan oleh calonnya.
Pria itu hanya menatap Jimin dengan rasa bersalah. Tak seharusnya ia menyetujui kehendak keluarganya. Tak seharusnya ia berada di sebuah acara yang menjadikan pusat perhatian. Dan tak seharusnya ia melihat wajah menyedihkan seorang Park Jimin.
Ingin sekali ia memutuskannya agar Jimin kembali ceria, agar Jimin kembali memancarkan sinar dimatanya, dan agar Jimin bahagia dengan pilihannya.
Namun Jimin telah menyutujuinya jadi tak ada alasan untuk memutuskannya. Ia ingin membuat Jiminnya bahagia dan ia akan masuk kedalam cerita hidup seorang Park Jimin.
Pria itu adalah Min Yoongi. Yang sekarang sudah sah menjadi suami dari seorang Park Jimin atau Min Jimin setelah mengucapkan janji suci pernikahan di depan puluhan tamu undangan.
"Semoga kau bahagia dengannya Jim".
Kini Jimin sedang berkumpul bersama teman-temannya yang menghadiri pernikahannya.
Jimin hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya sebab ia tak tau harus berbicara apa. Sedangkan di ujung ruangan sana, sang suami atau Yoongi sedang berbincang dengan para teman kerjanya.
Teman-teman Jimin sangat tahu bahwa sekarang Jimin masih bingung. Jimin masih ragu dan Jimin masih tersesat dalam keadaannya. Mereka mencoba untuk menghiburnya dengan melontarkan lelucon dan membahas apapun yang mereka ketahui namun tetap saja Jimin hanya diam memperhatikan.
"Jim".
Mendengar namanya terpanggil, Jimin memutar tubuhnya untuk melihat sang pemanggil. Dan ketika tubuhnya sudah berbalik sepenuhnya, ia langsung melihat mata tajam namun lembut milik suaminya. Pria itu tersenyum memandang wajah lelah Jimin.
"Mama manggil kamu".
Suara itu, suara bass namun lembut yang berhasil masuk kedalam pendengaran Jimin berhasil menciptakan senyum tipis di bibir tebalnya.
Jimin menganggukkan kepalanya lalu kembali menghadap teman-temannya. "Aku pergi dulu".
Sang para teman hanya mengangguk dan tersenyum untuk menanggapi ucapan Jimin.
Jimin melangkah pergi bersama sang suami meninggalkan meja para teman Jimin yang sedang tersenyum melihat dua punggung yang menjauhi mereka.
"Ku harap dia bisa buat Jimin bahagia".
"Yahhh ku harap begitu".
Jimin dan Yoongi berjalan melewati para tamu undangan untuk menuju keluarga mereka yang sedang berkumpul. Dan mereka disambut dengan senyuman manis oleh dua keluarga yang telah menjadi satu ini.
"Yoon, sepertinya Jimin lelah. Sebaiknya bawa dia pulang untuk istirahat".
Mama Min memeluk tubuh mungil Jimin dengan hati-hati. Keluarga Min benar-benar menjaga Jimin seperti layaknya kaca.
Jimin hanya tersenyum mendengar ucapan sang mama barunya. Keluarga Park tersenyum manis melihat anak kesayangan mereka begitu di cintai oleh keluarga Min.
"Kalian pulanglah".
Yoongi menganggukkan kepalanya dan menggenggam tangan mungil Jimin. Tangan mungil Jimin terlihat sangat pas dengan tangan besar Yoongi.
Jimin yang kaget akibat tangannya di genggam langsung melihat tautan tangan mereka setelah itu melihat ke arah wajah Yoongi dengan bingung.
"Kami pulang dulu".
KAMU SEDANG MEMBACA
Vanila ~ Yoonmin
Random"Selama ini aku selalu menjadi bunga mawar didalam kaca dan sekarang aku tersimpan ditengah labirin yang sangat gelap. Menunggu sang surya datang menerangi dan menunggu sebuah keajaiban untuk mengeluarkan ku dari dalam kaca" ~PJM "Aku yang akan menj...