G1

410 17 0
                                    


   Malam semakin larut, rumah besar itu kini terasa lebih sepi dari biasanya. Entah kenapa semua pelayan izin meninggalkan rumah Yoongi untuk hari ini. Hanya ada Jimin didalamnya, duduk sendirian di meja makan menunggu Yoongi pulang kerumah mereka dengan cemas. Sudah 4 jam lamanya Jimin menunggu suaminya pulang, namun Yoongi tak kunjung datang. Perasaannya yang cemas mampu mengalahkan rasa kantuk yang sejak tadi menyerangnya.

   "Kenapa kak Yoongi belum pulang?" Jimin menghembuskan nafasnya dengan lesu. Badannya terasa sangat lelah karena mengurus acara hari ini. Bukan hanya fisiknya yang lelah namun jiwanya dan pikirannya pun merasakan hal yang sama. Jimin membutuhkan istirahat namun masalah hari ini melarangnya untuk beristirahat. Jimin akan beristirahat dengan tenang jika masalah dirinya dan Yoongi sudah selesai. Makanan yang ada di atas meja sudah mulai dingin mengingat tidak ada yang menyentuhnya sama sekali. Makanan itu di buat oleh bibi sebelum pergi atas permintaan Jimin, berharap bahwa Jimin bisa makan malam bersama dengan Yoongi setelah mereka menyelesaikan masalah mereka.

   Saat Jimin akan membereskan makanan itu dan menyimpannya ke dalam kulkas, terdengar bunyi bel rumahnya yang tentu saja menandakan adanya tamu yang datang. "Siapa yang datang malam-malam begini?" Jimin meletakkan kembali makanan yang ada ditangannya ke atas meja. Berjalan menuju pintu rumah dan membukanya dengan pelan. Karena mengingat ini sudah malam dan tidak ada siapapun di dalam rumah membuatnya harus tetap waspada, sebab jika orang itu adalah Yoongi maka tidak mungkin Yoongi akan menekan bel rumahnya sendiri.

   "Hai kak Jim." Sapaan ceria itu terdengar dari pemuda tampan yang kini berdiri didepan dirinya. Jimin melirik jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 11 malam lalu memandang heran pada sepupu Yoongi itu. Park Jihoon namanya. "Kau tidak mempersilahkan aku masuk kedalam?" Karena Jimin hanya diam dan memandang Jihoon dengan bingung, maka Jihoon langsung masuk ke dalam rumah Jimin tanpa permisi.

   "Kenapa kau datang selarut ini?" Jimin mengekor dibelakang Jihoon setelah menutup pintu kembali.

Baca selengkapnya di karya karsa Xelliana Sapphire judul segenggam kisahku (vanilla) part 22

Buat yang masih bingung cara lanjutin ceritanya, ini cerita lengkapnya ada di aplikasi atau website karya karsa ya. Bisa di cari manual dengan ketik nama akun aku yaitu xelliana sapphire atau bisa langsung klik aja link yang di bio wattpad aku.

Kalau masih belum paham bisa langsung chat aku di wattpad ya

Vanila ~ YoonminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang