Let's do it, together(END)

108 7 0
                                    

" Myoui Mina! Apa kau baik-baik saja?" Sana mendatangi kantor partai ayah Mina yang sedang diselidiki oleh polisi, dan ia terkejut melihat kondisi Mina. " Sana.... mereka membunuh ayahku... mereka..." " Siapa? Siapa Mina? Tolong tenangkan dirimu." Sana membantu Mina untuk bangkit berdiri karena gadis itu terduduk lemas dilantai, " Mereka.. DnTSave. Mereka menawarkan pencapaian, namun saat keberadaan mereka hampir terungkap karena kasus ini, mereka membantai semua orang disini habis-habisan, dan personil keamanan partai ini sepertinya mengalami pencucian otak, mereka semua menghilang.."

" Astaga.." Sana terkejut bukan main, " Mina, maaf terlambat. Aku berjanji akan menemukan mereka sampai ke akar-akarnya...."

" Tidak, Sana. Mereka sangat berbahaya.." Mina menggenggam Sana dengan tangan yang gemetaran, " Dimana Wonwoo? Kenapa aku tidak melihatnya?"

" Dia sedang melakukan pengejaran bersama yang lain, menangkap Nayeon." Sana menjawab singkat, " Apa? Kau harus membantunya, Nayeon bisa saja menyakiti Wonwoo. DnTSave memang gila, Sana. Berhubungan dengan mereka ataupun yang lain, kau tidak akan pernah hidup dengan tenang selamanya.."

" Aku tahu, Mina, aku tahu." Sana berangsur memeluk Mina, menenangkan wanita itu. " Ah, ibuku sudah datang. Sana, kau bisa menyusul Wonwoo... tolong, jangan khawatirkan aku, selesaikan kasus yang kalian tangani, ini semua, biarlah pihak lain yang mengerjakan.."

" Aku berjanji aku akan andil," Sana melepas rangkulannya, " Aku akan pergi, jaga dirimu baik-baik, Mina."

Sana segera pergi dari kantor itu dan menuju lokasi dimana Nayeon disergap, ia menelpon salah satu personil yang berjaga didepan lokasi, lalu ia segera menuju kesana.

Sesampainya di lokasi penyergapan, Sana bisa melihat banyak personil polisi dan juga Wonwoo yang nampak tengah berbicara kepada Nayeon, Sana masuk kedalam rombongan personil dan menyaksikan sendiri cara Wonwoo berbicara kepada Nayeon.

" Jadi kau... DnTSave juga menghancurkan hidupmu?" Nayeon nampak shock, " Aku... aku sudah meragukanmu berkali-kaki..." Nayeon mengacak-acak rambutnya sendiri, " Aku... aku memang bodoh! Aku... aku pantas mati! Aku sama berdosanya... Aku.. aku..."

Pluk!

Seketika racauan Nayeon berhenti ketika Wonwoo tiba-tiba saja memeluknya, menepuk-nepuk bahunya, menenangkan segala racuan Nayeon, membuat gadis itu berhenti meracau dan hanya menyisakan isak tangis yang tak kunjung berhenti.

" Tidak papa, Nayeon... semua orang berhak menangis... Tidak mengapa... Kau tidak sendirian, kami semua ada disini untukmu..." Wonwoo berucap dengan suaranya yang hampir tak terdengar.

Sana bersama beberapa personil lain menyaksikan peristiwa itu tanpa kedip, " Ah, dia berhasil melakukannya."

Sana memasukan tangannya kedalam mantel, tersenyum hangat menyaksikan momen itu.

" Akhirnya, setelah sekian lama, Jeon Wonwoo menggunakan hatinya.

Tapi kenapa dadaku terasa panas?"

---

Setelah penangkapan itu, Nayeon berhasil dibujuk dan dibawa kekantor polisi untuk diinterogasi sekaligus melalui tes kejiwaan, Sana dan salah satu psikiater dari rumah sakit dinas kejiwaan dibekerjakan untuk menginterogasi Nayeon, dari hasil interogasi itu, ditemukan hasil bahwa Nayeon memang mengalami skizofrenia dan harus masuk ke rumah sakit jiwa selama setahun untuk proses pemulihan menurut keputusan hakim.

" Selamat atas keberhasilan kasusmu, Detektif Wonwoo." Komisaris Park Jinyoung mendatangi langsung seorang Wonwoo yang tengah berada diluar kantor kepolisian, menatap pemandangan Kota Tokyo dipagi hari. " Ya, terimakasih."

" Kudengar dari beberapa polisi, istrimu juga ternyata adalah salah satu korban dari mereka. Sekarang mereka juga sudah membantai anggota partai, pihak lain sudah dikirimkan untuk mengurus kasus itu," Jinyoung menghela napas, " Sana berkenan andil, tapi aku tidak akan mengirimnya karena dia sudah bekerja keras. Kau juga, kau boleh mengambil cuti untuk menenangkan pikiranmu atas segala kasus. Aku turut berduka atas tragedi istrimu tujuh tahun silam... Maaf karena aku tidak mengetahui apa-apa tentangmu."

Anonymous Activity: CluelessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang