" Sana-san aku baru saja menyelesaikan pekerjaanku pagi tadi dan aku tidak ada waktu untuk memeriksa nama Jung Eunha dibasis data kita." Taeyong menolak keras Sana yang baru saja masuk keruangannya, " Ayolah Lee Taeyong, aku hanya bisa minta tolong padamu agar semua orang tidak menyadari hal ini. Kumohon padamu.."
" Memangnya kau tidak bisa melakukannya sendiri? Lagipula sejak kapan kau mengetahui marga koreaku dan sejak kapan kau mulai menyembunyikan sesuatu?" Taeyong menaikan alis, Sana menghela napas kasar, " Aku akan utarakan padamu setelah semuanya selesai. Sekarang bantu aku, aku janji padamu, aku akan memberitahumu. Sekarang tolong cari nama seorang wanita bernama Jung Eunh--"
" Baiklah, ini rahasia terbesarku di Korea. Jangan memberitahukannya pada siapapun." Taeyong menyilangkan kedua tangannya didepan dada, membuka layar laptopnya dan menunjukan sebuah stasiun chanel sebuah radio, " Dia adalah seorang penyiar radio dengan suara menggemaskan yang selalu membuat semangat hidupku membara. Ia mulai menjadi penyiar distasiun ini setelah beberapa bulan lalu, dia memang anak baru tapi suaranya sungguh..."
" Kau fetish dengan suaranya?" Sana menuduh dengan raut wajah polosnya, Taeyong sontak melotot, " Apa-apaan kau? Hey, aku hanya suka mendengar suaranya! Oke, jadi, aku sudah selesai memberitahumu dan sekarang--" Kapan waktu siarannya? FM apa? Kapan aku bisa mendengarnya melalui radio dimobilku?"
" Apa kau juga fetish suara sepertiku?" Taeyong malah bertanya hal lain, " Tidak, tolong jawab saja pertanyaanku."
" Sekitar Sabtu malam pukul 22.00 waktu KST, itu artinya disini juga sama, maka artinya siarannya akan dilakukan-- Astaga hari ini..."
" Baiklah, terimakasih atas informasinya." Sana bergegas keluar dari ruangan Taeyong dan memeriksa arlojinya, ini sudah pukul 21. 15, itu artinya sekitar 45 menit lagi bagi Sana untuk memutar radio sembari mengendarai mobil menuju apartemennya. " HEI TUNGGU DULU! apa kau mau mendengar radionya? Bagaimana kalo kita mendengarnya secara bersamaan?" Taeyong tiba-tiba saja menyusul dengan mantel yang masih ia letakan dibahunya.
" Mobil kita berbeda," Sana menjawab cuek dan terus berjalan, " Kau mau mendengarnya dimobil? Itu masih lama, kau bisa sampai diapartemenmu lebih cepat--" " Aku ada mampir dijalan." Sana menjawab lagi dan berhenti berjalan ketika melihat Wonwoo nampak terburu-buru keluar dari kantor polisi, " Kemana dia akan pergi?"
Taeyong ikut berhenti berjalan dan menatap Wonwoo, " Ah, dia menjadi sangat sibuk setelah mendengar kasus pembunuhan yang terjadi dibar Mina. Dia datang ke TKP untuk ikut memeriksa cctv karena katanya kasus pembunuhan ini ada kaitannya dengan Im Nayeon.."
" Benarkah?" Sana menaikan alis, " Apa aku bisa ikut dengannya?"
" Kau bilang kau akan mendengarkan radio.." Taeyong membalas heran, " Kau sebegitunya kepada Jeon Wonwoo? Ah, astaga, sepertinya aku baru saja menyadari sesuatu...." Taeyong menatap Sana penuh menyelidik, " Itu karena aku juga sedang menyelidiki kasus yang sama dengannya." Sana menjawab datar, " Aku akan pulang. Kita tidak akan mendengarkan radio bersama, dah!"
Sana buru-buru memasuki mobilnya dan memeriksa arlojinya, sudah pukul 21. 30, lima belas menit lagi! Sana buru-buru mengeluarkan mobilnya dari parkiran, bertepatan dengan mobil Wonwoo yang baru saja keluar dari area parkiran. Mobilnya beda arah dengan mobil Wonwoo karena Wonwoo harus kearah pusat kota untuk pergi ke bar. Ia berspekulasi apa hubungan pembunuhan dibar Mina dengan Im Nayeon.
Lima belas menit perjalanan, Sana buru-buru menyalakan radionya dan menunggu waktu siarannya, benar saja, suara sang penyiar radio dengan suara cempreng dan bahasa Korea yang khas merasuk ke indera pendengarannya.
" Haiii, kembali lagi dengan aku, Jung Eunha, diradio Esteticher, apa kabar? Kalian rindu denganku? Sudah seminggu lebih kalian tidak bertemu aku kan---"
KAMU SEDANG MEMBACA
Anonymous Activity: Clueless
AcciónKasus yang ditangani oleh Wonwoo dan Sana mengantarkan mereka pada misteri masa lalu yang belum terungkap sampai saat ini. ( SELESAI)