" Tsuka-san berhasil melacak keberadaan Im Nayeon melalui ponselnya. Sepertinya Nayeon sengaja meninggalkan lokasi diponsel itu agar kau bisa menangkapnya. Lokasinya berada di motel bekas bernama Takuba, konon katanya motel itu berhantu." Detektif Sana menjelaskan segala yang ia dapatkan dari rangkumannya, Wonwoo menatap Sana dengan mata menyipit, seakan ragu akan rumor yang mengikat motel itu.
" Mari kita kesampingkan rumor berhantunya dahulu," Wonwoo bangkit berdiri, " Kau tahu? Gadis ini penuh dengan misteri. Bisa saja itu semua hanyalah jebakan, tapi kita harus memeriksa motel itu. Kerahkan semua beberapa anggota polisi juga, kita harus memeriksa motel itu secepatnya."
" Baiklah," Sana mengangguk, " Oh ya, apa kau sudah mendapatkan petunjuk mengenai hubungan Im Nayeon dengan kasus dipulau Vogue? Lembaga kepolisian kota New York mengatakan wanita ini tidak ada kaitannya, seakan mereka menutup-nutupi kasus itu padahal lama-lama juga kasus itu akan terbuka dengan sendirinya."
" Kurasa petinggi negara disana juga ada kaitannya," Wonwoo menyimpulkan, " Dan satu lagi, aku rasa aku bisa mengetahui apa hubungan Im Nayeon dengan kasus dipulau Vogue jika kita bertemu dengan satu saja saksi yang menjadi imbasnya sejarah kelam dipulau Vogue. Dan kurasa, kita harus menemukan saksi-saksi itu, mengingat semua nama yang terlibat disamarkan untuk kepentingan privasi mereka."
Sana terdiam sejenak mendengar perkataan Wonwoo yang lebih panjang dari biasanya, " Ya, kuharap kita bisa menemukan petunjuk untuk menemukan mereka."
" Kalau begitu aku akan pergi untuk menyiapkan investigasi, kuharap kau melakukan hal yang sama. Tolong pastikan kau tidak mengkonsumsi obat itu lagi." Sana menuding wadah obat tidur yang ada diatas meja kerja Wonwoo, Wonwoo mengumpat dalam hati karena ia lupa menyembunyikannya, " Ya, aku akan melakukannya."
Sana keluar dari ruangan Wonwoo dan menghembuskan napas lega, seolah ia baru saja menahan banyak oksigen didalam paru-parunya dan tidak berniat mengeluarkannya karena terlalu gugup. Jeon Wonwoo memang bisa membuat gugup siapa saja, bukan karena wajah datarnya atau cara bicaranya yang mengintimidasi, tapi karena rumor yang menyangkut masa lalunya.
---
" Dia gila bekerja, dia gila akan segala hal, dia bisa gila karena dia ingin keadilan." Mina menceritakan segala hal yang ia tahu mengenai Wonwoo saat ia pertama kali mengenal Wonwoo yang baru saja naik pangkat menjadi bagian dari reserse kriminal, ia dekat dengan Mina karena mereka dahulu berada disatu fakultas yang sama, yaitu hukum. Namun Mina lebih memilih berhenti ditengah jalan dan pindah ke fakultas lain yang menjadikannya sebagai seorang pemimpin redaksi, sementara Sana berhasil menjadi bagian dari kepolisian sekarang.
Sana mengingat perkataan Mina, ia dengan sangat jelas mengingat Mina mengatakan jika dimasa lalu Wonwoo pernah mempunyai istri, mereka menikah karena melakukan hubungan badan duluan, lalu secara tiba-tiba istri Wonwoo ditemukan meninggal tak bernyawa dirumahnya sendiri dengan tidak wajar. Hal yang paling mengejutkan adalah kenyataan jika istri Wonwoo meninggal dengan keadaan otak yang menghilang, hal itu sangat membuat Wonwoo terpukul hingga ia memutuskan untuk pindah negara sekaligus kewarganegaraan untuk melupakan istrinya, namun ia tidak pernah berhasil melakukannya.
Sana jelas terkejut saat itu, Wonwoo dan ia seumuran, namun Wonwoo sudah pernah menikah sementara ia sama sekali belum pernah mengikat janji suci semacam itu. Ia hanya ingin fokus bekerja.
" Istrinya dimasa lalu lebih tua satu tahun dari Wonwoo. Dia adalah segalanya bagi Wonwoo, kematiannya yang tidak wajar itu membuat Wonwoo sangat terpukul dan memutuskan untuk melanjutkan akademi kepolisiannya di Jepang. Dia lulus dengan sangat cepat karena ambisinya, dan berhasil masuk kedalam fasilitas kepolisian disini. Kau harus tahu, mereka masih sangat muda saat segala hal itu terjadi..."
Sana mendengarkan rekaman suara Mina yang ia rekam diam-diam saat Mina berbicara, gadis berdarah Jepang asli itu menghela napas. Masih mendengarkan rekaman suara itu.
" Apa aku boleh tahu berapa kisaran umur mereka saat itu?" Terdengar suara tanya Sana, dan jawaban Mina cukup untuk membuat Sana tertegun. " Sekitar awal kepala dua. Wonwoo 20, dan istrinya 21."
Sana memejamkan mata, ia mematikan rekaman suara yang berasal dari ponselnya sendiri itu, menyimpan file rekaman itu difolder yang terkunci dengan sidik jarinya. Masa lalu Wonwoo adalah hal pertama yang ia selidiki begitu ia masuk kedalam bagian tim penyidik kepolisian, pria itu membuatnya penasaran setengah mati, mengapa ia sangat pendiam, dingin, dan kejam. Pria itu hampir pernah membunuh pelaku kejahatan jika tidak dihalangi oleh para polisi yang ikut andil ke lapangan, emosi pria itu sangat tidak stabil.
Semua cerita Mina membuat Sana sadar jika tujuan Wonwoo yang sebenarnya kemari adalah menebus rasa bersalah pria itu sendiri kepada istrinya yang sudah mati, Sana tahu Wonwoo tidak akan pernah berhasil melakukannya, maka dari itu, Sana benar-benar penasaran mengapa kematian istri Wonwoo tidak pernah bisa dijelaskan baik dari segi hukum maupun dari segi penglihatan orang-orang.
Kematian istri Wonwoo adalah misteri yang tidak pernah bisa semua orang jelaskan.
Dan Sana berharap ia bisa menjelaskan misteri itu.
Diperiksanya kembali berkas-berkas kasus dan surat kabar yang mengabarkan kematian misterius seorang wanita dengan jasad yang kepalanya tidak utuh, alias kehilangan otak. Sana mencocokan itu semua dengan berita-berita tentang praktek ilegal yang dilakukan oleh sekelompok organisasi kriminal yang berkaitan dengan pulau Vogue, Sana sudah sangat sadar hal ini dari lama setelah menonton berita yang membahas praktek ilegal dengan membunuh seseorang dan mengambil otak mereka untuk kemudian ditransfer isinya menjadi data-data penting dibasis mereka.
Awalnya itu terdengar gila, Sana sangat tidak percaya. Berita itu membuat kepalanya pening dan ia tidak bisa tidur hanya dengan tidak memikirkan berita itu, hingga suatu hari ia melihat Wonwoo yang tertidur dimeja kerjanya, ia mendekati pria itu dan mendapati foto sang mendiang istri yang digenggamnya seolah akan terbang jika ia lengah menggenggamnya.
Sana tidak bisa diam saja melihatnya. Kematian seseorang yang kau sayangi dan kau tidak bisa menguaknya. Sana berfikir Wonwoo bisa saja dihantui rasa bersalah seumur hidup jika ia tidak bisa menguaknya, maka dari itu, Sana diam-diam menguaknya.
Dibukanya forum rahasia yang mendadak muncul dinotifikasi web ilegalnya, ia bisa masuk ke forum itu dengan identitas palsu, milik mendiang kerabat jauhnya yang berasal dari Korea, Choi Yuna. Ia tidak mengerti mengapa ia bisa masuk kedalam forum ini menggunakan identitas Yuna atau yang kerap disapa Yuju itu, gadis itu menitipinya identitas dan menyuruh Sana menggunakannya untuk masuk kedalam website bernama secretsodikey, lalu gadis itu menghilang entah kemana sejak saat itu. Dan kini sudah terhitung tiga tahun sejak dia menghilang.
Sana mengetikan sesuatu dan dibalas dengan sangat cepat,
from user= chozsan0002
Hey, aku ingin bertanya sedikit karena disini kau mengaku sebagai orang yang pernah bekerja sama dengan organisasi kiriminal yang bekerja untuk menutupi sejarah dipulau Vogue. Apakah salah satu metode mereka adalah mengambil otak manusia?from admin
aku bekerja disana hanya untuk mengakses tekhnologi dimana mereka tidak bisa melakukannya karena mereka bukanlah pakar hack. Berdasarkan yang aku lihat selama ini, mereka baru melakukan percobaan transfer data dari otak ke tekhnologi mereka dengan satu orang yang berasal dari Korea Selatan. Itu terjadi sudah sangat lama, sekitar tujuh tahun lalu. Korban mati dan otaknya dibawa, korban juga merupakan bentuk utuh yang sama setelah diteliti lagi dan ternyata tidak mengingat apapun, hanya rupa saja yang mirip, mereka menyadari jika mereka salah dalam memilih target. Baru lima tahun kemudian mereka menemukan target mereka yang merupakan salah satu dari mahasiswa di Kampus Hildemra, ternyata target ini adalah adik kandung dari sang target pertama tujuh tahun silam. Saat itu tekhnologi mereka belum secanggih sekarang dimana sekarang mereka bisa mengidentifikasi pikiran dan kepekaan sang bentuk utuh yang sama.Sana memiringkan kepalanya dan tersenyum,
" Aku tidak pernah salah."
---
KAMU SEDANG MEMBACA
Anonymous Activity: Clueless
БоевикKasus yang ditangani oleh Wonwoo dan Sana mengantarkan mereka pada misteri masa lalu yang belum terungkap sampai saat ini. ( SELESAI)