You will never understand

51 8 0
                                    

" Banyak yang kutahu belakangan ini dan seharusnya kau tidak menghilang begitu saja, kita seorang mitra, atasan kita mempercayai kita untuk menyelesaikan kasus yang memusingkan ini. Aku mohon kerja samamu, Minatozaki Sana." Wonwoo membelakangi Sana dan menyilangkan kedua tangannya didepan dada, Jeon Wonwoo memang seperti itu jika ia sedang marah kepada siapapun.

" M-maaf, aku tidak bermaksud meninggalkan pekerjaanku, hanya saja ada hal lain yang harus aku lakukan--" Apa yang kau lakukan? Bukankah kita seorang rekan dan seharusnya kita lakukan ini semua secara bersama-sama! Kenapa kau memisahkan diri dan membuatku kesulitan?"

" KAU TAK AKAN MENGERTI!" Sana membalas dengan nada tinggi, ia tercekat sendiri dengan perkataannya dan menemukan pergerakan berbalik badan dari Wonwoo, " Apa yang tidak kumengerti?"

" Kau... baiklah, aku minta maaf. Maaf..." Sana menundukan kepala, bertepatan dengan hal itu, ia melihat selembar kertas terbang tepat disebelah kakinya. Ia terdiam sebentar sampai ia merasa Wonwoo datang mendekatinya, menaruh tangan dipundaknya dan berkata, " Apa aku terlalu keras padamu? Jika iya, maafkan aku. Aku tidak bermaksud memarahimu, wajar saja jika kau mengurus hal lain, tapi aku ingin kau mengutamakan kasus ini lebih dahulu, baru yang lain.."

" Iya, maafkan aku." Sana tidak tahu harus berkonsentrasi dengan suara Wonwoo atau kertas disebelah kakinya, " Ya, dan sekarang aku ada urusan sebentar. Aku akan pergi ke rumah sakit dinas, sampai berjumpa besok."

Sana menganggukkan kepala, ia menatap kepergian Wonwoo dari ruangan pria itu sendiri, ia perlahan membungkukkan badan dan mengambil kertas yang ternyata merupakan hasil DNA antara dua orang.

" Kecocokan DNA antara.... Zhou Jieqiong dan....

Huang Renjun?"

---

Sana berlari terburu-buru ke ruangannya dan membuka map berisi dokumen yang diberikan oleh Eunha, ia mencari-cari sebuah nama, lalu ia menemukan nama Huang Renjun terdaftar sebagai korban hilang pada insiden pengepungan secara massal dikampus Hildemra, dan itu cukup membuktikan jika firasatnya benar.

" Sepertinya secretsodikey pernah membahas hal yang sama...." Sana mulai membuka forum kolom pesan yang ia kirimkan kepada secretsodikey, ia membaca bagian dimana sang admin pernah membicarakan kasus metode pengambilan otak tujuh tahun lalu, kemudian lima tahun kemudian DnTSave kembali menemukan sang target yang ternyata adik kandung dari target pertama.

" Huang Renjun dan Zhou Jieqiong.... Jika mereka kakak beradik kandung, kenapa marganya berbeda?" Sana bergumam, ia memeriksa hasil tes DNA itu dengan seksama dan menyadari sesuatu, " Jika mereka memang kakak beradik, kenapa dilakukan tes DNA seperti ini?" Sana menatap kertas itu lama, " Ada sesuatu yang salah.."

Sana mencoba mengirim chat kepada Mina, barangkali gadis itu bisa memberi tahunya sesuatu tentang hubungan istri Wonwoo dengan adik kandungnya.

MyouiMina

Mina, aku ingin tahu
tentang adik kandung
istri Wonwoo.

Mina belum menjawabnya, jadi Sana menunggu sebentar sembari menonton televisi yang menyiarkan siaran ulang pertandingan sepak bola. Baru beberapa menit setelah babak pertama selesai, Mina akhirnya menjawab chat Sana.

MyouiMina
Memangnya istri Wonwoo
pernah punya adik? Aku
sama sekali tidak pernah
mengetahuinya.

Sana semakin kebingungan dengan pesan balasan Mina, jika Mina saja tidak tahu tentang hal ini, berati hanya Wonwoo yang mengetahuinya. " Apa yang harus aku lakukan dengan fakta ini jika Huang Renjun bahkan ada didaftar korban...." Sana berfikir keras, " Ah, bagaimana jika aku cek saja namanya didaftar korban?"

Sana membuka kembali isi dokumen yang diberikan oleh Eunha, entah dapat darimana gadis kecil itu. Sana membuka daftar kasus pada tahun 2016 silam karena secretsodikey mengatakan jika kasus metode pengambilan otak itu terjadi tujuh tahun silam, ia mencari nama yang sesuai dengan lokasi yang sesuai, dan Sana seketika terdiam membeku ketika menemukan hal yang ia cari-cari selama ini.

Lokasi= Changwon, Korea Selatan
nama korban pertama= Zhou Jiqieong, 16 Desember 1995

Sana menutup mulutnya shock, ia menjatuhkan dokumen itu dan tak bisa berhenti menatap kesekitar, merasakan shock yang amat mendalam karena ternyata selama ini firasatnya benar. Kasus kematian istri Wonwoo ada hubungannya dengan DnTSave, dan ia tidak tahu apakah Wonwoo bisa menerima hal ini semua atau tidak.

Sana terdiam cukup lama, ia mengambil kembali dokumen-dokumen itu, memasukannya kembali kedalam map, mengambil kertas hasil tes DNA yang ada diruangan Wonwoo, lalu ia berjalan cepat kearah ruangan Wonwoo yang tidak pernah dikunci. Sana meletakan kertas hasil DNA itu seperti semula dan melihat jika pintu Wonwoo tertutup dengan sendirinya karena angin, ia bisa dengan jelas melihat foto mendiang istri Wonwoo yang tertutup dengan kemucing, sepertinya Wonwoo sendirilah yang mengembalikannya.

Sana mendekati pintu itu, mengambil kemucing, menatap foto mendiang istri Wonwoo dengan perasaan tidak enak, ia benar-benar ikut merasakan kesedihan, apalagi setelah hal yang ia temukan.

" Kau meninggal dengan tidak wajar, jadi wajar saja jika kematianmu harus terungkap." Sana mengembalikan kemucing itu, " Jangan khawatir, Zhou Jiqieong. Aku lakukan ini demi kau, demi kau dan suamimu, Jeon Wonwoo."

---

Anonymous Activity: CluelessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang