Maybe You｟ Genshin X Reader ｠

• 01 •

◍ ʙᴇғᴏʀᴇ ɪᴛ ◍

BUNYI dari suara musik di sebuah speaker bluetooth memenuhi ruang kelas. Tentu banyak murid yang bersorak bahagia dan menari, menghilangkan stres setelah proses belajar mengajar yang melelahkan.

Mengapa tidak ada guru yang menegur? Tentu saja, Jamkos adalah jawaban. Kenapa tidak ada OSIS yang menegur? Ketua nya ada disini juga, tengah asik menikmati musik yang diputar.

Ditambah, anak pemilik sekolah juga disini.

Ketika semua orang tengah asik berjoget, bernyanyi dan tertawa. Nampak seorang gadis yang sedang duduk santai dengan kaki yang dinaikkan ke atas meja.

Tentu saja kalian tahu siapa dia kan? Sang heroin kita, (Name) Auretta yang kini tengah asik berkutat dengan ponselnya.

Manik nya fokus menatap ponsel yang sedari tadi ia mainkan. Tiba-tiba saja, seseorang menepuk pundaknya.

"Weh, ngapain lo sendirian bae disini njir, kagak join?" tanya nya sambil duduk di sebelah (Name).

(Name) melirik gadis yang duduk di sebelahnya. "Skip dulu, entar kaki gue pegel lagi"

Gadis itu hanya ber-oh ria saja. "Lu maenan apa?"

"Love Scenario" jawabnya singkat.

Love Scenario, sebuah game otome bergenre romance yang kini tengah populer dikalangan remaja. Game ini menyajikan para tokoh dan NPC yang memiliki visual rupawan dan juga special moment bersama para male lead. Secara mengejutkan, harga diamonds di game ini cukup murah, hanya dengan uang lima ribu bisa dapat 300 diamonds yang cukup untuk mendapatkan 10 special moments dan berbagai item yang membantu.

Namun, untuk berbagai alasan. Banyak yang mengkritik sang mc, bahkan terpampang jelas ulasan jelek mengenai sang mc.

Tentu bukan tanpa alasan mereka berbuat seperti itu, banyak yang menilai jika sang mc terlalu lemah, cengeng, pick me dan mengiyakan setiap ajakan buruk, bahkan kerap bertingkah seperti jalang.

Gadis itu, Agni, mengangguk paham. "Tumben, biasanya lo push rank ml"

"Mager, entar ketemu tim bego"

"Aya aya wae lo" kekeh Agni sambil mengeluarkan ponsel nya dan membuka Instagram.

Agni adalah sahabat (Name) semenjak sekolah Dasar, mereka telah mengetahui sifat masing-masing, dan tidak ada rahasia diantara mereka sama sekali.

"Btw, lo udah liat sg nya si Zara yang semalem?" tanya Agni membuka topik.

(Name) menoleh, mengernyit. "Belom, emang kenapa?"

"Itu anjrit! Dia bareng mantan lo noh! Bayangin aja, gue lagi asik sama mie geprek gue, tiba-tiba liat sg nya si Zara, beuh kaget bukan main cok! Untung gue kaga keselek" jelas Agni panjang lebar.

(Name) tersenyum miring. "Bodo amatin aja, lagian cowo masih banyak, lebih oke dari dia juga ada"

"Nah itu, lo sih enak, udah berjejer rapi, tinggal pilih bae, noh si Azrael anak IPA, Devan anak basket, apa perlu gue sebutin satu satu?" pertanyaan Agni membuat (Name) menggelengkan kepala nya.