part 15

6.9K 169 0
                                    

Setelah kurang lebih 5 bulan kami menikah, kami masih belum dikaruniai anak sama Allah. Aku bersyukur karna keluargaku nggak nuntut untuk kami cepat cepat punya anak. Katanya sih " se dikasihnya aja ". Huffttt.... setiap malam aku dan kevin selalu salat malam bersama, meminta apa yang kami ingin. Tapi kevin selalu bilang ke aku " Allah itu memberikan apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita inginkan ". Kevin sekarang ini membantu ayahnya melanjutkan bisnis keluarganya. Dan aku sekarang masih seperti dulu, menulis buku, mengirimnya, diterbitkan, yaa hanya seperti itu keseharianku.

Alhamdulillah sekarang aku sudah berhijab, walaupun belum syar'i setidaknya sudah mulai menutup aurat. Bunda juga sekarang sudah berhijab, rasanya hidupku ini sudah sangat cukup. Aku selalu bersyukur kepada Allah, atas apa yang telah aku dapatkan selama ini.

Kalian masih ingat Dea kan? Ya wanita itu masih sangat sering mengusik kehidupan rumah tanggaku dan kevin. Sering kali dia bergabung dengan kami saat kami makan di luar, dan alhasil makanan yg kami pesan tidak kemakan gara gara aku lebih memilih mengajak kevin pulang. Tapi untungnya dia tidak pernah berani mampir ke rumah karna bunda pernah memberi tauku kalau dea samapi datang ke rumah, bunda minta untuk memberi tau bunda. Bunda akan memberi taukan kelakuan dea itu ke kakeknya karna, kakek dea adalah teman bunda sekaligus teman ayah dalam dunia bisnis. Dea memang semenjak SMA tinggal dengan kakeknya, karna aku dengar dari teman yg lain kalau orang tuanya itu bercerai dan sekarang entah dimana. Sebenarnya kasian juga sih, tapi siapa suruh dia keterlaluan seperti itu.

" hey " sapa kevin kepadaku yg sejak tadi melamun di balkon kamar kami.

" mikirin apa sih, kok kamu ngelamun terus?? " lanjutnya.

" enggak vin, enggak mikirin apa apa " jawabku

" besok kita jalan jalan yuk, sabtu ini aku free. Kerjaan semuanya udah aku selesaikan, emang sengaja sih biar bisa jalan bareng kamu. " katanya yg kusambut dengan senyuman.

" boleh, kita besok mau kemana hah?? " tanyaku seraya merangkul bahunya yg sudah duduk di sampingku.

" kita ke villaku aja gimana? Kita disana sampe minggu, lumayan lah 2 hari buat refreshing "

" hmm, gimana kalo ajak yg lain ?? "

" please......sekali aja kita pergi berdua.... " mohonnya

" jauh vin....males...kalo cuma berdua sepi entar, kita jalan di daerah sini aja yaa, kita makan, nonton, sama belanja bulanan sekalian?? Okey?? " tawarku padanya

" ya udah besok kita ke mall aja kalo gitu, minggu nya?? "

" minggu kita barbeque an aja sama yg lain, ya vin ya?? "

" iya deh, oke besok sekalian kita beli bahan buat barbequean nya "

" makasih mau nurutin aku.... " ucapku sambil memeluknya.

" kita masuk yuk, udah malem dingin lagi, nanti kamu sakit loh " ajaknya

" iya, ayo masuk vin " jawabku sambil menggandeng tangannya untuk masuk ke dalam.

Kevin memposisikan tubuhnya menghadapku, tangan kirinya sebagai bantalan dan tangan kanannya memelukku erat.

" o iya vin, aku mau kabarin yg lain dulu buat besok minggu. "

" ini kan udah malem sayang, tidur aja, besok pagi kabarin mereka "

" pleasee..,.sekarang ajaa " ucapku memohon

" ya udah, oh iya ajak juga tria sama rio yaa, bunda sama ayah juga suruh dateng, kalo perlu kita jemput, sekalian jempit ayah ibu sama adekku. " aku hanya menjawabnya dengan anggukan.

Sebenarnya aku sudah merencanakan acara barbeque an ini sejak beberapa hari lalu, besok minggu kevin ulang tahun. Jadi, sekalian deh ngerjain dia.

Setelah memberi tau ke semuanya, kani segera tidur.

Cinta Tak TerdugaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang