Akhirnya setelah kesekian kalinya beradu argumen dengan jaemin, Jeno bisa pulang juga. Hal pertama yang jeno ambil dari keadaan rumahnya adalah, sepi.
Jaemin sudah pulang sepuluh menit yang lalu. Dengan cepat Jeno berjalan ke lantai atas. Jeno membuka pintu yang terdapat tempelan sticker bernama 'jisung' . Nihil, ia tak mendapati adiknya disana.
Jeno menutup kembali pintu jisung dan pergi ke kamarnya. Merogoh saju celana dan menelefon seseorang.
*tuttt
Pangilan tersambung..
"Lo dimana anjir"
"Kan kemarin dekji dah bilang ke bunda, bakal nginep dirumah temen. Abang lupa?"
Bukannya lupa.. Abangmu ini ga pulang kemarin ji.
"Ohh, jangan lupa pulang" Jeno masuk kedalam kamarnya, menghidupkan lampu dan berjalan ke arah jendela bermaksud membuka gorden.
"Iyaa siapp"
"Bunda kemana?"
"Bundaa lagi dirumah nenek, nenek lagi sakit. Ayah lagi pergi ke luar kota. Masa abang ga dikasih tau sih! OHHH ATAU ABANG KEMARIN GA PULANG YA!?"
Jeno terkekeh, merasa lucu akan reaksi adik semata wayangnya ini.
"Yaudah gua tutup telfonnya, jangan telat makan"
"Iyaa, EH KEMARIN LO KEMANA BANG—"
Belum sempat selesai bicara, Jeno sudah menutup telfonnya. Jeno merebahkan dirinya ke kasur kesayangannya itu. Melihat jam ternyata hari sudah menjelang siang.
ia membuka layar ponselnya lagi. Ternyata missed call dari ibunya ada lebih dari 10× . Ia melihat waktu kapan ibunya menelepon, pantas saja.. Jeno sudah mabuk saat itu.
Tak ingin ambil pusing ia segera menelepon ibunya.
Tidak ada lima menit panggilan mereka berakhir. Karna Jeno hanya ingin memberi kabar bahwa ia sudah ada dirumah dengan keadaan selamat dan alasan mengapa tadi malam ia tidak pulang, tidak bisa di telpon.
Tentu saja Jeno berbohong dengan alasannya, ia mengatakan ketiduran dirumah mark dan handphone nya lowbat.
Beralih, sekarang ia akan beralih membuka room chat haechan. Ingin mengambil sesuatu.. Mengabaikan spam yang haechan beri tadi malam.
Jeno segera memasukkan nomor yang ia Terima dari haechan. Ya.. Nomor gebetannya yang kemarin ia minta.
Tangan nya dengan cepat mengetikkan huruf demi huruf lalu mengirim kan pesan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sok kul bet dek" ucap Jeno tanpa sadar.
"Tipe tsundere ya?jadi disini gua yang harus ngalahin ego? Oke siapa takut. Lihat aja lo pasti bakal jadi milik gua"
