"sebuah rencana"

8 1 0
                                    

KRING...
KRING...
KRING...

Bel istirahat berbunyi.

"Baik anak anak, selamat beristirahat"
Ucap guru seni budaya seraya meninggalkan ruangan kelas.

Ita dan kawan kawannya pun segera berlarian ke kantin untuk membeli jalangkote

"WOY, CEPET, NANTI ABIS LOH"
-Ara

"Sabar"
Ucap ifqa yang terlihat santai santai saja.






setelah membeli apa yang mereka inginkan, ita dan kawan kawannya pun duduk di salah satu bangku kantin.

Fyi: bangku kantinnya itu luas dan besar ya...

Mereka mulai menyantap makanan mereka sambil tertawa, dan bercanda dengan satu sama lain, kecuali ita yang sedang asyik memperhatikan Nagi seishiro (taulah siapa).

"Nagi mulu yang diliatin, it."
Ucap adya sambil menatap ita dengan tatapan kesal.

"Suka suka gw dong"
-ita

"Tcihhh, fiksi sok keras"
-ana

Sontak semua teman teman ita yang berada di meja itu tertawa lantang.
Wajah kesal ita mulai terukir..

"Ck, gw ke toilet dulu"
-ita

"Ya"
-adya

Setelah ita pergi dari ruangan kantin ifqa tiba tiba berbisik kepada mereka.

"Eh, lo pada sadar gasi, kalau ita terlalu cinta sama yang fiksi?"
-ifqa

"Setuju sih gw sama lu"
-adya

Ifqa lalu mengangkat kedua sudut bibirnya, ia tersenyum jahil.

"Gw punya ide, gmn kalau kita deketin ita sama ketua ekskul futsal aja?"
-ifqa

Sontak semua yang berada di meja itu menganga, tak percaya dengan apa yang di katakan oleh ifqa.

"Beneran lu?"
-ana

"Beneran dong"
Ucap ifqa dengan nada sombong

"Tunggu.. ketua ekskul futsal? Berarti iam dong?"
-ara

Ifqa mengangguk dengan penuh keyakinan.

"Gimana? Setuju nggak?"
-ifqa

Lantas semua orang yang berada di meja itu langsung menatap satu sama lain, lalu mengangguk yang berarti mereka setuju.

"Gw ketinggalan apa?" Tiba tiba ita sudah berada di tempat duduknya kembali.
Sontak semuanya langsung merapikan cara duduk mereka.

"Ohh.. bu-bukan apa apa kok, it"
Ucap fidah sambil cengengesan untuk mencairkan suasana.

Ita hanya membalas dengan anggukan, membereskan piringnya yang kini sudah kosong, memberikan piring tersebut kepada ibu kantin lalu pergi ke kelas dan meninggalkan kantin begitu saja.

"Lah, marah kah?"
-ifqa

"Keknya gara gara perkatan lu tadi, na"
-adya

ITA, ARE YOU FALL IN LOVE?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang