Lima

540 70 2
                                    

Tengkuk nya di usap dengan sebegitu lembutnya, membawanya terus menerus tergerus dalam arus yang tak beraturan. Begitu acak dan tak tentu arah, mengantarkan nya pada jalan yang semakin membawa sesad.

Taehyung telah memastikan jika apartments nya aman. Tidak ada orang yang menyelinap. Dan Taehyung juga sudah memastikan bahwa jiwa nya juga aman. Tidak ada satu hal pun yang menyimpang.

Seorang dokter yang Taehyung temui mengatakan bahwa itu adalah hal yang wajar. Seseorang yang gemar membaca bacaan dewasa dan suka menonton film dengan rate 21+, bermimpi basah setelah nya adalah hal yang lumrah. Justru ketika seseorang yang gemar dengan segala yang berbau dewasa namun tak mendapati rangsangan ataupun getaran, itu baru yang tidak tidak biasa.

Tapi masalah nya, Tarhyung yakin jika ini bukanlah hanya sekedar mimpi basah biasa.

Nafasnya terengah kala lidahnya telah di belit, seiring pergerakannya yang telah di block oleh sesuatu dan membuat pemuda berusia 22 tahun itu hanya bisa berdiam beku di atas ranjang nya.

Taehyung pulang ke rumah dengan membawa rasa lelah pada tubuhnya dan juga rasa frustasi pada jiwa nya. Tak tahu lagi harus menyikapi dirinya seperti apalagi.

Dia harus segera beranjak tidur dan bangun dengan segera pula. Tuntutan belajar dan juga tuntutan bekerja, telah menunggunya dalam satu tempo yang sama.

Akan tetapi ia selalu terbangun dengan wajah kacau khas orang usai bersenggama, yang dimana Taehyung pun mempertanyakan dengan siapa sebenarnya ia melakukan hal itu.

Dia kian tersengal tanpa sadar, dan terus mendesah dengan sebegitu resahnya.

'Lagi'

Jerit batinnya, kala pahanya teraba dengan sebegitu sensualnya. Membuatnya tak sadar jika kini dirinya sudah membuka lebar kaki jenjang mulus nya dan lalu menekuk lutut nya kemudian. Seakan memang seperti itulah seharusnya. Memang seperti itulah biasanya.

'Berhenti'

Dia kembali menjerit, bahkan kali ini buliran bening itu benar-benar bergulir indah membasahi pipi nya yang sudah memanas.

'Aku mohon'

Percuma saja. Seberontak apapun jiwanya apabila raganya telah tak menjadi kuasanya lagi, maka semuanya akanlah sia-sia.

Rasa aneh kembali menjalar kala badan kembali seperti di koyak, di belah dan di hujami oleh ribuan rapalan kotor yang menjijikan tak lama setelah rasa akan meluap telah datang membawa risau pikiran.

Ini hanyalah mimpi ketika rasa sakit dan perih datang bertubi-tubi menghantam hole Taehyung. Dan ini hanyalah ilusi saat mulut tak bisa bekerja sama dengan terus dan terus mendesah.

Harap nya~

Tapi ini terlalulah nyata~

Taehyung masih ingat sekali, setiap kali tubuhnya tersentak sebab kerasnya hentakkan pada hole nya. Dan Taehyung juga masih ingat ketika rintihan suaranya telah merenggut pita nya yang nyaris hampir putus.

Maka Taehyung kan bertekad bahwa ini benar lah nyata, kala ia mendapati pelepasannya dan merasakan pelepasan dari lawananya. Hangat dan lengket di dalam sana.

Namun Taehyung tak lah bisa berhenti untuk tidak merutuki nasib sialnya juga yang ternyata terus saja menjadi cumbuan oleh makhluk tak kasat mata.

'Berhentilah aku mohon'

Agaknya suaranya hanya bisa Taehyung pergunakan ketika ia sedang dalam keadaan tak tertahan berada di puncak kenikmatan. Mendesah dan merengek. Taehyung begitu lancar sekali barusan. Tapi untuk hal yang lain. Bibirnya mengatup rapat dan hanya akan ada tangis nya yang pecah.

Taehyung kembali tidur meringkuk, seperti malam-malam yang telah berlalu. Berdiam tak bergerak dengan segala kekacauan yang tinggalkan setelah bersetubuh yang bahkan entah dengan siapa dan seperti apa rupa wujud lawan nya.

Sebegitu miris dan tragis nya kisah nya. Hingga menatap cermin pun Taehyung seakan tak sanggup. Begitu banyak jejak kiss mark di sana, yang bahkan hampir di sekujur batang lehernya dan belum lagi di area dada nya.

"Sial !!"

Rutuknya dengan buliran yang samar-samar telah menggenang di pelupuk matanya. Kembali ingin tumpah seperti hari-hari nya kala malam tiba dan ia di cumbui dengan sebegitu biadab nya.

"Siapa kamu ? Dan kenapa kamu melakukan itu PADAKU !!!"

Taehyung menggila, memekik di dalam apartements nya. Menatap nanar ke arah cermin kamar mandi nya. Melayang kan tinju nya dan menghancurkan total pantulan wajah nya yang menyedihkan.

Memandang jijik pada wajahnya, kilasan demi kilasan kala tubuhnya meremang dan jiwa nya melayang, menikmati semua sentuhan afeksi yang sama sekali tak perna terbayang oleh nya.

Darah mengucur bercampur dan berserak bersama dengan pecahan kaca wastafel. Dia begitu sungguh memilukan sembari menggenggam erat alat tes kehamilan yang ia beli beberapa hari lalu di apotik.

Terduduk dengan raungan yang masih tak melirih dan terus memukuli perut nya dengan sangat konyol nya.

Merosot perlahan dan tertidur meringkuk di antara pecahan kaca yang telah sukses ikut meramakaikan luka nya yang hampir di sekujur tubuh.

Entah dosa apa yang diperbuat Taehyung di masa lalu, di kehidupan nya yang lalu ? Kenapa dewa menghukum nya dengan sedemikian rupa di kehidupan yang sekarang ini.

*Positive*

Taehyung benar-benar ingin tertawa. Lelucon apa yang sebenarnya sedang ia mainkan. Dan takdir apa yang sebenarnya sedang berusaha mengikat nya.

Dia tak sadarkan diri, tubuh luar nya terlalu lemah untuk menanggung segala bentuk gempuran mental yang perlahan mulai merusak psychologist nya. Berencana untuk mencari satu dokter lagi, Taehyung berpikir jika dirinya memang membutuhkan dokter secepatnya. Atau ia akan menjadi gila.

Taehyung benar-benar yakin jika apa yang dialaminya adalah jauh dari kata normal dan wajar. Namun agak nya~ ia harus terlebih dahulu menemui dokter yang lain, sebelum ia menemui dokter dan memeriksakan jiwanya.

Taehyung haruslah terlebih dahulu bertemu dokter umum kala dirinya di temukan bersimbah darah di dalam kamar mandi dalam keadaan tak sadarkan diri, jika tak mau mati karena kehabisan darah.






Bersambung~

Pati, 1 Juni 2023

Room 27 akan menjadi long chap ke dua setelah falling. Cerita yang mulanya one shot dan berubah menjadi  beberapa chap dengan isi yang lebih padat.

Jangan lupa di voment yang dear....

Room 27 [[ KookV ]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang