Delapan

461 66 9
                                    

Memiliki jabang di dalam rahim nya kini cukupklah sangat merepotkan. Selain tak bisa menyebutkan siapa Ayah nya, gender pun tentu akan menjadi perbincangan yang sangat aneh dan terkesan tidak masuk akal, jika seorang laki-laki tengah hamil.

Langit sudah lah gelap dengan bintang yang bertabur samar-samar ketika Taehyung sudah sampai pada area apartements nya, berpapasan tak sengaja dengan sang pemilik gedung.

"Anak muda, bukankah kamu adalah penghuni kamar nomor 27 ?"

Taehyung mengangguk sopan dan tersenyum santun.

"Bagaimana kabar mu ? Apakah kamu baik-baik saja ?"

Taehyung agak kikuk di sini, pertanyaan itu sedikit membuat dirinya tak nyaman. Namun meski begitu Taehyung masih tetap menjawab dengan baik.

"Tentu aku baik Nyonya Lee, sewa nya murah dan tempat nya juga bagus"

Perempuan paruh baya yang di panggil dengan nama Nyonya Lee barusan menggeleng lemah sembari menepuk nepuk pundak Taehyung seraya ber ucap.

"Dengar nak, sebelum nya tak sampai dua minggu setiap kali ada yang menempati kamar itu, mereka pasti akan membatalkan sewa nya dan beralih pindah ke gedung sebelah." Wanita cantik dengan riasan mencolok itu berujar sembari menunjuk pada arah gedung sebelah.

Taehyung hanya tersenyum mendengar penuturan Nyonya Lee dan lalu berucap seraya menenangkan sang pemilik gedung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taehyung hanya tersenyum mendengar penuturan Nyonya Lee dan lalu berucap seraya menenangkan sang pemilik gedung.

"Jangan khawatir Nyonya Lee, aku baik-baik saja tinggal di kamar no 27 itu. Bahkan jika Nyonya mau menaikkan harga sewa nya aku tidak akan keberatan." Ucap Taehyung spontan yang tiba-tiba menghantarkan rasa ngeri untuk dirinya sendiri. Jika benar sampai dinaikkan harganya, mampuslah dia.

Nyonya Lee tertawa renyah dan memukul pelan bisep Taehyung.

"Jika kamu memang suka tinggal di sana, maka tempatilah dan jangan pikirkan tentang harga sewa"

Setelah berucap seperti itu, Nyonya Lee pun pulang sembari melambaikan tangannya dan juga tak lupa mengucapkan selamat malam dan semoga ber mimpi indah.

Dan Taehyung hanya bisa membalas keramahan sang pemilik kamar apartement dengan segala ekspresi canggung nya.

Berbicara tentang mimpi rasa getar pada jantung Taehyung telah mulai kurang ajar kembali. Berdegup kencang seiring dengan langkah kaki nya yang telah hampir sampai memasuki kamar apartement nya.

Room ~ 27

Taehyung tersenyum sesaat sebelum tangannya terulur dengan rasa termor yang tiba-tiba hadir, memutar knop pintu dan lalu masuk perlahan. Memencet saklar lampu menerangkan ruangan kecil nya.

Duduk dengan rasa lelah dan letih di atas single sofa nya sebab telah berjalan kaki di sepanjang separuh hari ini. Hingga perlahan kelopaknya pun mengatup, sayup-sayup membawa kantuk. Mengabaikan ayam goreng siap saji yang Taehyung beli di restaurant pinggir jalan.

Room 27 [[ KookV ]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang