Delapanbelas

357 47 9
                                    

"Daddy..... haruskah aku mengawini anak manusia ?." Taeby sudah tumbuh besar menjadi Succubus yang cantik dan molek. Tubuhnya tinggi dan ramping, dengan bokong sintal yang jika berjalan pasti bergerak seperti bergoyang-goyang sesuai dengan ritme langkah kakinya.

"Pilihlah apa yang menurutmu akan membuatmu menang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Pilihlah apa yang menurutmu akan membuatmu menang. Bukan yang membuatmu senang." Ucap Jungkook di sore hari di balkon rumah apartements nya.

"Tapi aku tidak menyukai anak manusia manapun Dadhh... Para manusia itu hanya sekumpulan makhluk bodoh."

"Stttt... !! Jangan bicara seperti itu, nanti kalau Papa mendengarnya dia bisa marah."

Jungkook dan puteri cantiknya. Anak dari hasil hubungannya bersama dengan Taehyung.

Tidak terasa waktu berlalu dengan cepat, dan sekarang usia Taeby sudah 17 tahun.

"Upsttt, maaf Papa... Taeby tidak bermaksud begitu. Papa tetap yang terhebat." Taeby terkikik gemas sembari menggigit bibir bawahnya, meredam tangisnya. Hari ini, adalah tepat 40 hari setelah meninggalnya Taehyung. Jangan lupa ! Taehyung hanyalah manusia biasa, yang bisa sakit juga bisa mati.

Jungkook mengusap punggung puterinya dan lalu menariknya dalam pelukannya. Kepergian Taehyung yang untuk selama-lamanya itu, cukup untuk memberikan pukulan yang keras pada Taeby.

"Masa kawinmu sudah dekat sayang.... segeralah lakukan, agar dirimu bisa mendapatkan energi."

"Lalu... bagaimana dengan Daddy sendiri ?." Taeby melonggarkan pelukan dari Daddy nya hingga benar-benar terlepas. Menyeka matanya yang samar-samar basah sebab airmata yang merembes sesaat lalu.

Jungkook tergelak seraya berucap. "Dengar Taeby sayang.... Daddy telah menjadi immortal tingkat tertinggi. Daddy tidak perlu lagi tebar birahi hanya untuk mendapatkan energi."

Sejenak Taeby berpikir, dan akhirnya ia teringat dengan hal apa saja yang sudah dilalui oleh Daddy dan Papa nya untuk sampai ke tahap ini menurut cerita dari Papa nya. Banyak yang dikorbankan di cerita ini.

"Tapi aku tetap tidak bisa menyukai manusia, Daddy... apa yang harus aku lakukan ?." Taeby merengut lucu di depan Daddy nya. Dan Daddy nya tidak bisa untuk tidak gemas dan berakhir dengan mencubit ke dua pipi cuby Taeby.

"Tapi waktumu juga sudah dekat sayang. Kamu tidak bisa pilah pilih lagi untuk memperkosa seorang anak manusia. Parasmu cantik. Kamu tidak perlu merubah wujudmu. Bahkan kamu tidak perlu datang menyelinap. Daddy yakin, para makhluk bodoh yang kamu sebutkan tadi, akan dengan suka rela memberikan penyerahannya padamu." Jungkook menatap puterinya dengan tatapan paling terlembut. Terus membujuknya, tanpa bermaksud memaksa. Cepat atau lambat, Taeby harus melakukannya.

"Aku cantik kan Daddy ?." Jungkook mengangguk.

"Aku tidak perlu merubah wujudku lagi, benar bukan ?." Sekali lagi Jungkook mengangguk.

"Daddy...." Panggil Taeby.

"Iya ?." Sahut Jungkook.

"Apa Daddy tidak merindukan Papa ?." Jungkook tersenyum. Bibirnya hangat, tapi matanya menyorot tajam ke arah puterinya. Dia tahu arah kemana puterinya itu berbicara.

"Hummm, Daddy sangat merindukan Papa mu." Jawab Jungkook tegas dan lugas. Dan seketika aura sore di balkon apartements itu telah berubah. Sore sudah semakin menghilang, dan senja sudah semakin meredup. Hanya ada petang yang semakin menguasai alam.

"Jadi~ mari kita bercinta sampai Daddy musnah. Bagaimana ?!."

Siall !!

Taeby benar-benar keturunan setan.

Jungkook mengernyitkan alisnya dan menatap tak percaya pada puterinya. Secepat inikah ?

"Setelah menyerap semua energi Daddy, aku tidak perlu bercinta lagi dengan manusia." Ucap Taeby percaya diri. Dan Jungkook jadi tergelak dengan tawanya yang renyah. Puterinya ternyata masih tidak tahu apa-apa tentang dunia Incubus dan Succubus.

"Bukan begitu urutannya sayang. Dan sebaiknya, kamu masuk ke kamar lalu beristirahat. Mungkin besok kamu akan berubah pikiran lagi. Dan tidak meracau seperti sekarang."

"Ishhh...." Taeby menghentakkan kakinya kesal dan pergi meninggalkannya Daddy nya yang masih menikmati petang di balkon sendirian.

Jungkook tersenyum sembari memejamkan matanya. Merekam gambar Taehyung di dalam angannya. "Puteri kita sangat lucu dan menggemaskan, Taehyungie~." Gumam Jungkook.

Sedangkan Taeby yang masuk ke dalam kamar sedang merutuk keras pada Daddy nya. Taeby menganggap Jungkook sangat pelit sekali membagi energinya. Lagipula tidak ada larangan pada Incubus dan Succubus untuk bercinta. Lalu apa masalahnya ? Atau Jungkook tidak menyukai lubang vagina ?. Yang benar saja ! Dia bahkan pernah bercinta dengan Ibunya sendiri Jieun.

Taeby menghempaskan tubuhnya di atas ranjang dan kembali berkutat dengan pemikiran dangkalnya. Tentang dirinya yang tidak mau asal tebar birahi sembarangan. Keras kepala. Mengingatkan pada sosok Jungkook dahulu.

Sibuk dengan segala pemikiran impulsifnya Taeby pun lelah dan terlelap pada akhirnya. Tidur meringkuk sendirian tanpa ada pelukan hangat dari Papanya. Tak terasa airmata merembes membasahi mata dan membasa sembab.

"Aku merindukan Papa...." Setengah sadar, Taeby bergumam di tengah tidurnya. Membawa rasa rindunya pada Taehyung dari alam nyata hingga ke alam mimpi.

Jungkook datang, masuk ke dalam kamar puterinya. Setelah tidak ada Taehyung, Taeby selalu tidur berteman dengan racauan-racauan rindunya teruntuk Papa nya, Taehyung. Dan kecupan singkat pada kening Taeby, akan menjadi obat penenang tersendiri.

"Selamat malam dan mimpi indah."

Malam selalu berlalu seperti itu. Sepi dan sunyi seakan tidak ada tanda-tanda kehidupan. Dimana Taeby selalu tidur lebih awal dan akan terbangun pada pagi buta. Segera bergegas pergi ke sekolah, bahkan ketika Daddy nya saja belum bangun.

Menjadi murid yang cantik dan pintar tentu menjadi idola para teman pria di sekolahnya. Tapi kenapa satupun tidak ada yang membuat Taeby tertarik. Jujur, gejolak kawin sudah mulai samar-samar Taeby rasakan. Hanya saja~ dia butuh terangsang ketimbang merangsang.

Adakah orang yang mau menjamahinya ?

Taeby memendarkan pandangan nya di perpustakaan sekolahnya. Dia masih mempunyai waktu hingga 30 menit ke depan sampai kelasnya di mulai. Ini semua adalah efek dari terlalu pagi Taeby berangkat ke sekolah.

Menikmati menit demi menit berkutat dengan rasa bosan. Taeby berdiri dari tempat duduknya dan berkeliling di antara rak-rak buku. Siapa tahu ada buku yang menarik hatinya untuk di baca. Tapi bukan buku yang Taeby dapatkan, dia malah mendapatkan satu pemandangan yang seketika membuat dirinya menjadi horny.

Di sudut paling ujung. Tempat dimana buku-buku tua dan usang diletakkan. Tempat yang jarang dilewati oleh para murid-murid yang mampir ke perpustakaan.

Gukkie. Ketua kelas yang dikenal sangat sopan dan santun. Sedang melakukan adegan mesum disana. Dan Taeby dengan sangat hidmat menikmati tiap detik yang terlewat penuh dengan desah syahwat dan erangan napsu.

"Siall !!. Sepertinya vaginaku basah hanya menonton adegan tak senonoh itu."






Bersambung.....

Pati, 12 Juni 2023

Lanjut nggak nih....

Room 27 [[ KookV ]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang