Sembilan

454 64 9
                                    

Room 27

Entah kenapa Taehyung begitu sangat menyukai nya sejak pertama kali melihat nya. Meski pada awal nya ada banyak duka yang tak bisa di ungkapkan olehnya. Tapi kini semua duka telah berganti dengan suka meski masih sama tak bisa diungkapkan.

Perutnya telah mulai membuncit, ia pun sudah tak banyak lagi melakukan artifitas diluar rumah. Selain memang tubuh yang mulai gampang lelah, tatapan aneh dari orang-orang sekitar pun membuat Taehyung merasa tak nyaman.

Mengelus perutnya dan tersenyum cantik sembari menikmati senja dari jendela kaca yang membentang di kamar apartementnya.

Jika ia tak memilih Room 27  ini sebagai tempat tinggal nya, akankah ia bisa merasakan cumbuan dari Jungkook ?. Setan Incubus yang selalu datang padanya membawa hasrat birahi.

Taehyung tersenyum kembali sembari menunduk, menatap sedih pada ke dua kaki nya yang terlihat membengkak.

Airmatanya menetes tanpa sadar. Ada rasa sesak di dalam dadanya. Ada sebongkah gemuruh yang tak bisa ia luapkan.

Benar Jungkook memang baik padanya, tapi tentu itu hanya sebatas hubungan di ranjang. Taehyung sadar betul tentang sosok apa yang tengah menggilai dirinya saat ini. Dan Taehyung juga sadar betul tentang hubungan lintas alam yang sedang ia coba tentang saat ini.

Setan Incubus, setan yang suka memperkosa para manusia-manusia yang tidak taat, para manusia yang mempunyai banyak pikiran kotor, dan mungkin Taehyung adalah salah satunya sebab hobie aneh nya dahulu yang gemar ber onani tiap kali usai membaca atau menonton yang berbau dewasa.

Dia duduk di sofa dengan nafasnya yang sedikit mulai memberat. Terhitung sudah lebih dari sepuluh kali Taehyung bolak balik ke kamar mandi sebab merasa ada yang tak nyaman pada tubuhnya. Semacam seperti orang yang mau buang air besar, tapi ternyata tidak.

Terakhir Taehyung memeriksakan kehamilan nya, Dokternya mengatakan bahwa dalam minggu-minggu ini ia akan melahirkan.

"Apakah sekarang sudah waktunya ?"

Taehyung mencoba menarik nafas nya dalam-dalam dan lalu menghembuskan nya secara perlahan. Mencoba mencari rileks nya, namun manusia normal mana yang masih bisa rileks jika sudah mengalami kontraksi.

Nafasnya semakin tak beraturan kala rasa perut sudah seperti dililit, tegang dan sangat keras, hingga dalam erangan, Taehyung yang tanpa sadar terlontar, ia mengeluarkan cairan yang merembes dari saluran lubang anal nya.

"Aku takut Jungkook.... Apa yang harus aku lakukan ?"

Taehyung hanya bisa terisak pilu sendirian didalam apartment nya. Duduk tegang sembari meremat pinggiran sofa nya sampai kukunya memutih pucat.

"Aku tahu kamu ada disini Jungkook..."

Taehyung memendarkan sorot sayunya berharap menemukan siluet dari Jungkook, namun agaknya sia-sia saja. Hanya keajaiban mungkin jika sampai Taehyung bisa melihat wujud Jungkook.

Jungkook yang kini tengah menguasai isi pikiran Taehyung, dimana Taehyung sedang dalam keadaan sekarat menjelang kelahiran bayinya, menahan rasa sakit yang amat luar biasa. Jungkook di tempat yang berbeda, juga sedang mengalami hal yang sama kritisnya.

Jungkook melanggar semua perintah dan juga peraturan tentang seputar dunia Incubus nya. Harusnya Jungkook hanya menitipkan sperma yang telah di dapatinya dari Nayeon, setan meshom perempuan. Akan tetapi nyatanya, itu adalah murni sperma miliknya sendiri.

"Kau !." Tekan Nyonya Lee. "Benar-benar anak setan." Hardiknya.

Jungkook terbujur lemah di atas ranjang dengan sekujur tubuh yang sudah mulai kebas dan mati rasa. Ia samasekali tak pernah mengambil energi dari Taehyung secara berlebihan. Malahan, ia  memberikan energi nya untuk Taehyung akhir-akhir ini. Jungkook menyetubuhi Taehyung murni untuk kesenangannya, bukan untuk tuntutan kelangsungan hidupnya.

Menatap sayu pada Nyonya Lee, yang tak lain dan tak bukan adalah Ibu nya. "Selamatkan Taehyung, Ibu." Mohon Jungkook.

Nyonya Lee hanya bisa bersedakep sembari menggeleng lemah, menatap sedih pada putranya yang pembangkang. "Kau benar-benar tak tertolong, anakku~"

"Aku mohon Ibu..." Ulang Jungkook.

"Apa kau sudah tahu apa konsekuensi dari semua perbuatanmu itu ?." Dan Jungkook mengangguk bodoh, membuat Nyonya Lee tertawa jenaka dengan liquid yang samar-samar telah siap menetes dari ujung netra hitam pekatnya.

Anak setan. Wanita cantik bernama Lee Jieun itu tak henti-henti nya memaki anak nya sendiri. Anak yang memiliki sifat dan sikap sama seperti Ayah nya Lee Jongsuk.

Sudah pernah dikatakan dan ditekankan puluhan ribu kali bahwa perkawinan atau persenggamaan antara Incubus dan juga Succubus itu tak akan pernah berhasil.

Namun apa ? Incubus Jongsuk benar-benar tak bisa mengalihkan hati, pikiran dan hasrat nya dari Succubus Jieun, dan berakhir dengan lenyapnya Jongsuk demi mempertahankan janin yang telah dikandung oleh Jieun.

Semua energi Jongsuk terkuras pada Jieun, Incubus bisa bertahan hidup dengan cara mengambil energi dari manusia yang ia perkosa, begitu juga sebaiknya. Lalu bagaimana para setan bulol itu bisa mendapati energi, jika menyentuh manusia saja mereka enggan.

Lee Jieun tersenyum miris dan meninggalkan putranya yang tengah sekarat sendiri di ruangan gelap, dan hanya tinggal menghitung waktu saja, sampai kapan Jungkook akan bisa bertahan dengan hidup bodoh nya itu.

Pertama yang harus dilakukan Nyonya cantik Lee itu adalah mendatangi unit nomor 27 terlebih dahulu, menyelamatkan Taehyung dan juga keturunan nya pula, cucu nya.

Jieun tak sadar benar-benar menitikkan airmatanya kala langkah kilat nya yang tentu tak wajar jika itu akan dilakukan oleh manusia biasa sudah sampai pada ruangan dimana Taehyung sedang mengerang kesakitan sendiri.

Matanya terpejam disertai dengan keringat dingin yang telah mengucur di seluruh tubuhnya. Wajahnya yang pucat, nyaris membiru. Meleburkan rasa sakitnya dengan terus mengeluarkan erangan-erangan kecilnya.

"Apa semuanya sudah siap Nayeon ?"

"Sudah nyonya"

Nyonya Lee hanya perlu menjentikkan jarinya dan Taehyung sudah tidur terlentag di atas ranjang.

Taehyung terkesiap dalam sakitnya dan terkejut dalam sekaratnya. Ia takut tentang apa yang akan dilakukan Nyonya Lee dan Nayeon pada tubuhnya, tepat nya pada perut besarnya.

"Aku mohon jangan sakiti aku dan anakku"

Semuanya gelap, kesadaran Tae dipaksa untuk ditarik jauh mundur, tapi kewarasan Taehyung melawannya. Taehyung tak mau dikuasai oleh hal yang membawanya pada aura mistis.

Pun sadar jika bayi yang sedang dikandungnya bukanlah anak manusia biasa, tapi bukan seperti hal ini yang Taehyung harapkan akan hadir mendatangi nya di tengah rasa sakit yang menderanya.

"Aku mau Jungkook... Aku mohon panggilkan Jungkook sekarang...."

Nayeon berdecak kesal, bahkan mereka sudah sejauh itu untuk lebih saling mengenal.

"Dasar Incubus gila !!"

Dan semuanya hanya tinggal menunggu jawaban.

Sampai kapan Jungkook akan bisa bertahan ?

Dan apakah Taehyung juga bisa melewatinya ?

Semuanya menjadi gelap, Taehyung kalah pada akhirnya, dan ia hanya bisa pasrah kala kesadarannya sudah tak menjadi kuasanya lagi.

"Jungkookie~"

"Taehyungie~"




Bersambung______

Pati, 2 Juni 2023

Triple up ya dear.... Dan selamat membaca, semoga suka...

Room 27 [[ KookV ]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang