soccer

450 75 10
                                    

selain marvel, hyunsuk suka banget sama sepakbola.

gak jarang, gua mendapati dia lagi main bola di lapangan kampus bareng kawan-kawannya.

tapi kali ini agak beda.

soalnya dia main nya di lapangan deket kost terus sendirian.

akhirnya gua duduk di pinggir lapangan sambil nyeruput lemonade yang barusan gua beli.

yang ditontonin akhirnya notice keberadaan gua, "chaeril!"

hyunsuk berlari menghampiri gua, "ngapain duduk disini?"

"nemenin lo" jawab gua dengan nada ngeledek, "kan lo paling ga suka sendirian"

"hahaha tauan aja gua udah bosen banget daritadi" tawa hyunsuk

"btw, lo mau main bola bareng gak?" ajaknya

tanpa basa-basi langsung gua tolak, "gak ah. gua gak bisa mainnya"

"asal kick aja. gak perlu yang serius begimana"

singkatnya, bujukan itu berhasil membuat gua beranjak dari tempat duduk dan berakhir dengan gua yang berdiri di tengah lapangan.

sudah ada satu bola di depan gua.

"coba tendang kesana" ucap hyunsuk sambil tunjuk gawang.

gua tendang dan...

meleset

"loh kok bolanya miring?!?!" protes gua.

"itu karena ngasal" jelas hyunsuk, "kalau mau masuk coba pake teknik"

"ha?? teknik?" bingung gua

kemudian hyunsuk pun memperagakan cara menendang bola versi nya.

"woah. iya. bisa masuk" komentar gua.

akhirnya gua coba.. dan..

"ah. kok masih gak masuk sihh?!" gua mulai kesal.

"coba dibidik dulu" ucap hyunsuk.

"udah kak! tapi tetep miring"

"it's okay! try again.."

gua pun terus buat tendang bola itu. dibantu dengan arahan hyunsuk.

dan akhirnya masuk juga...

"wihhh! masuk kak!!"

"nice! i know you can do it--"

"YEY!!"

saking girangnya, gua jingkrak kecil dan tanpa sadar mengenggam sela jemari nya hyunsuk.

tubuh cowok itu langsung beku.

"kak??" panggil gua memecahkan lamunannya.

"hah? y-ya.. why?"

"ajarin gua yang lain lagi dong!!" semangat gua

hyunsuk tersenyum gemas, "of course!"

padahal cuma main sembarangan tendang bola, tapi ternyata seseru itu loh.

saking semangatnya ada sekali bola yang ditendang hyunsuk melambung lumayan tinggi, dan..

bruk!

"ADOHH!!"

kepala gua kegebok bola.

buru-buru hyunsuk lari nyamperin gua, "sorry. gua ga sengaja. are you okay?"

"okay apaan?! huh.. ini sakit banget tau--"

ocehan gua seakan nge-pause begitu hyunsuk memeluk gua begitu erat.

"eh?" paniknya sendiri dan segera mengangkatkan kedua tangannya dari tubuh gua, "gua reflek. sorry lagi"

"tadi kena dimana? disini kah?" dielusnya lembut kening gua yang terkena bola tadi.

gua terus memandangi wajah cemas hyunsuk.

memang bakat alami choi hyunsuk. bisa hangat sekaligus gemas di saat yang bersamaan.

sadar gua lihatin, pandangan hyunsuk pun beralih ke mata gua.

bertatapan sedekat ini sama choi hyunsuk...

rasanya ini salah. gua gak boleh terbuai.

plis gua gak mau baper lagi!

"i-iya gapapa kok!" ucap gua memecahkan suasana dan mundur membuat jarak "nanti juga mendingan sendiri kok"

hyunsuk manggut paham.

sekilas, merahnya pipi choi hyunsuk juga tertangkap oleh mata gua.

kak


kak, hyunsukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang