kak, hyunsuk

hangat

bisa dibilang part ini adalah everywhere pt.2,,,

coba bayangin aja. gua masih bisa melihat choi hyunsuk di hari minggu pagi

tepatnya jam setengah 7 pagi.

hadeh. senin sampai jumat susah banget bangun pagi. tapi giliran sabtu minggu jam segini dah bangun.

dasar aku.

setelah beli sarapan, sepasang mata gua melihat seorang nenek yang kelihatannya susah mau nyebrang jalan.

tergerak hati gua mau bantuin, tapi ternyata udah ada yang nolongin.

dan gua tersenyum simpul begitu kenal siapa anak baik yang membantu nenek itu.

"makasii ya nak..."

"masama nek. chill nek chill"

"cil? cil itu apa?"

"chill nek. itu bahasa inggris nekk. coba cari kamus deh nek"

"hadeh kamu ini.. baik hati tapi jahil sekali sama orang tua. hahaha siapa sih namamu?"

baru aja orang itu mau menghindari pertanyaan itu tapi keburu gua sahut, "namanya choi hyunsuk nek!!"

nenek itu manggut, "oh oke. choi hyunsuk. akan nenek ingat"

sementara itu choi hyunsuk, si manusia kagetan itu pun menghampiri gua, "ih. kenapa dikasih tau???"

gua terkekeh, "suka aja isengin orang iseng"

dan cowok manis itu pun ikut tertawa kecil. tak lupa dengan matanya yang ikutan hilang.

lucu.

"oh. habis beli nasi uduk?" tanyanya melihat kantong yang gua bawa.

"iya. buat sarapan. kalau kakak ngapain pagi-pagi begini disini?"

"habis jogging"

woah. hidup choi hyunsuk sungguh sehat.

berbeda sekali dengan saya yang pagi hari sudah makan karbo.

"ini dah kelar. mau balik kos" lanjutnya. "lo juga balik kos kan? mau barengan aja gak?"

gua ngangguk mengiyakan ajakannya.

dan sesuai ekspektasi, memang seseru itu jalan santai sama hyunsuk. gak habis-habis cerita di kepalanya. dan berujung kita saling bertukar nomor satu sama lain.

oiya satu lagi. choi hyunsuk ini selalu menyapa setiap orang yang kita lewati. entah itu mpok jualan gorengan, kakek yang lagi duduk di teras, tukang sapu, ibu-ibu yang mau ke pasar.

semuanya ia kenal.

sampai akhirnya gua kepo sama seseorang yang barusan menyapa hyunsuk,

mata gua gak bisa lepas dari orang itu. sampai gua gak sadar bergumam, "wah ganteng amat..."

"hah? siapa?" notis hyunsuk

"ha? a-apa sih? b-bukan kok..." panik gua.

"ganteng? siapa? dia ya?" hyunsuk terkekeh, "ohh yeonjun ganteng ya?"

"IHHH JANGAN NUNJUK-NUNJUK DIA GITU DONG KAK" panik gua.

"dia gak bakal liat, dah jauh itu" balasnya

"tapi kak...--"

"hahaha. naksir yeonjun nih ceritanya? mau gua kenalin gak?" tawa hyunsuk

gua langsung memalingkan wajah, "apa sih kakkk kan gua bilang kagak..."

jari hyunsuk noel-noel pipi gua, "ih pipinya merah. malu ya?"

"ihh diemm deh kakk"

dengan pipi yang makin memerah gua berjalan sedikit lebih cepat mendahului hyunsuk.

karena buru-buru, gua jadi gak liat depan, dan..

bruk!

jatoh.

"chaeril!" hyunsuk spontan menghampiri dan bantuin gua berdiri, "are you okay-- lah? kaki lo berdarahhh!"

dengan sigap, hyunsuk langsung membawa gua ke punggungnya, lalu menggendong gua ke warung yang ada kursinya dan gak jauh dari sana.

"ish perihh..." rintih gua begitu hyunsuk tetesin obat merah yang baru dia beli.

"tahan dikit ya"

gua terkesima saat tangannya begitu telaten dalam mengobati luka gua.

bahkan setelah itu, hyunsuk masih bantuin gua jalan, ngepapah gua sampai di depan kamar kos gua.

"makasih ya kak" ucap gua

"iya masama ya", hyunsuk sedikit membungkuk, menyama-ratakan tingginya sama gua dan mencolek hidung gua sambil tersenyum teduh, "feel better soon, lee chaeril"

fix. choi hyunsuk adalah cowok terhangat yang pernah gua temui. kenapa bisa ada cowok sesempurna ini?

•kak•

siapa yang ngereog salto pas nonton ini?
☝️saya bang