lego

440 75 7
                                    

choi hyunsuk memang manusia yang punya segudang hobi.

dan kali ini gua nemu satu yang cukup menarik.

lego.

pasang dan ngerakit lego itu juga kesukaan hyunsuk kalau lagi gabut.

dan kali ini ia minta gua buat nemenin dirinya ngerakit mainan itu di teras depan kost.

bahkan dua kopi starbuck dan sebungkus gede snack juga sudah ia siapkan.

"lo jadi orang pertama yang terlintas di pikiran gua buat temenin main"

"temen lo pada kemana semua kak?" tanya gua

hyunsuk mengangkat kedua bahunya, "mungkin capek kali gua ajakin mulu"

matanya melirik ke arah gua, "tapi especially you, gak gua izinin buat capek"

"ihhh kok gitu??"

"just as it is..."

bisa gua liat senyum tipis hyunsuk karena sukses menjahili gua.

kembali kita fokus pada kegiatan menyusun lego.

"btw.." panggil hyunsuk memecahkan keheningan, "itu lo bawa laptop?"

gua mengangguk, "rapat"

"wuidih. rajin ya budak organisasi" ledeknya

"lo juga dulu" balas gua

cowok itu hanya tertawa kecil, "jadi kangen"

"waktu belum kenal skripsi ya?" ledek gua balik

"hahaha. how dare-- gua di counter attack" gelinya

sambil main, dia lanjut cerita soal skripsinya yang harusnya sudah hampir kelar namun jadwal bimbingan dosennya padat banget jadi terpaksa harus menunggu antrian sekitar 2 mingguan lagi.

dan gua juga bercerita tentang padatnya organisasi. sekalian mau bertukar pendapat. kan hyunsuk termasuk mahasiswa yang aktif di kegiatan organisasi. pasti banyak pengalamannya.

namun tiba-tiba,

"kak"

"hm?"

"boleh minta tolong?"

"boleh"

gua nitip hape dan laptop padanya, "tolong pegangin ini dulu ya. kayaknya gua harus ke toilet deh"

"kalau ada yang telepon, tolong bantu angkat ya kakk! thankyou!" pesan gua sebelum ngacir buru-buru.

hyunsuk pun nyengir sambil menggeleng kepalanya pelan, "ada-ada aja"

dan benar saja, langsung ada telepon masuk

incoming call..
kak sung hanbin - koor
...

dan hyunsuk melaksanakan amanah, "halo?"

"hal-- loh? sorry? ini no hape chaeril kan?"

"iya. chaeril nya lagi ke toilet bentar"

"oh. oke. kalau boleh, minta tolong kasih tau chaeril kalau rapatnya diundur jadi besok dan offline di kampus ya"

"oh ok. nanti gua sampain"

"ohiya! jangan lupa bilang kalau besok chaeril bisa nebeng gua aja ya. makasih ya"

kemudian telepon itu pun berakhir.

namun mimik wajah hyunsuk berubah datar nampak tidak suka.

apalagi ia gak sengaja lihat foto profil laki-laki yang baru saja telepon itu

apalagi ia gak sengaja lihat foto profil laki-laki yang baru saja telepon itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ganteng, pinter dan kelihatan seperti anak baik.

"kak?" panggil gua yang membuat lamunan hyunsuk buyar.

"tadi ada yang telepon gak?"

"ada" angguk hyunsuk, "dari sung hanbin... maybe? dunno. but he said rapatnya diundur. besok di kampus"

"oh oke kak. thank you yaa" ujar gua.

sempat ragu, tapi akhirnya hyunsuk memutuskan untuk mengatakannya.

"chaeril"

"ya?"

"besok ke kampus mau bareng gua aja gak?"

gua langsung mengerutkan dahi, "hah?"

"iya. gua anterin lo. nanti gua yang jemput lo juga"

"tapi kan lo besok gak ada jadwal kak"

"ya gapapa. asal lo...--" ucap hyunsuk gantung.

"asal apa?"

hyunsuk sempat mengigit bibir bawahnya sebelum menjawab,

"no ride with anyone else. i dunno why i don't like it"

•kak•

kak, hyunsukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang