૮₍ halaman ke lima belas ₎ა

588 66 23
                                    

Seorang lelaki mengerang frustasi sebari menutup buku dan mendesah kesal, membuat pria yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan bathrobenya menyernyit heran.

"Kenapa lagi?" tanya Jaemin dengan lembut sebari mendekat ke Jeno yang duduk dengan ekspresi merenggut.

"Aku lelah dan muak menjadi sekertarismu!" rengek Jeno kesal membuat Jaemin terkekeh dan mengusak rambut istrinya itu.

"Aku heran deh, kenapa Beomgyu bisa tahan dengan pekerjaan seperti ini?" tanya Jeno kesal, membayangkan dirinya harus merangkai, menulis, merangkum, dan menyiapkan segala sesuatu dalam hal kantor untuk suaminya itu membuatnya bergidik ngeri.

"Karna itu passion-nya, dia suka menjadi sekertaris dan cita-citanya menjadi sekertaris, lagipula gajinya juga besar, jadi setimpal dengan tenaga yang dia keluarkan," jelas Jaemin masih terkekeh, Jeno hanya mendengus sebal.

"Benar juga. Tapi, yang paling penting sekarang. Kapan Beomgyu kembali? Aku sudah muak sama kertas-kertas ini!" Jeno kembali merengek frustasi membuat Jaemin menggeleng dengan senyum kecil.

"Masih seminggu lagi, tapi tenang saja karna perusahaan sedang dalam kondisi stabil dan tidak ada jadwal lagi setelah meeting hari ini, kurasa tidak masalah jika kita tinggal selama dua atau tiga hari," jelas Jaemin membuat raut wajah Jeno berubah menjadi sumringah.

"Ayo ke Busan! Kau bilang Chenle dan Jisung sedang ada disana kan? Mari intip pasutri itu," seru Jeno dengan seringai senang, Jaemin mengangguk sambil berpikir.

"Oke, kita kesana besok."

"YIPIII."

Jisung mengerutkan keningnya kebingungan, dia penasaran dengan siapa kelinci mesum yang dimaksud Jeno itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jisung mengerutkan keningnya kebingungan, dia penasaran dengan siapa kelinci mesum yang dimaksud Jeno itu.

Lelaki itu kemudian mengangkat kedua bahunya dengan helaan nafas pasrah, memilih tidak memikirkannya lagi setelah beberapa menit berpikir.

Dia melirik pada jam dinding yang menunjukkan pukul 14.00, lalu beralih ke tv yang sedang menayangkan drama korea, Jisung kembali menghela nafas lesu.

Bosan, Jisung bosan sekali, dia sudah marathon animasi jepang dan drama korea yang ada di wishlistnya hingga tak bersisa dan sekarang dia tidak tahu harus melakukan apa, Chenle juga tidak bisa dihubungi, nomornya tidak aktif.

Jisung maklum karna pria itu pasti sibuk, lagipula kemarin mereka sudah melakukan video call meski itu tidak membuat rasa rindu Jisung berkurang, malah semakin bertambah.

"Kira-kira Chenle benar-benar kerja tidak ya? Bagaimana jika dia bersama perempuan atau sub lain?" gumam Jisung dengan wajah lesu dan badan lemas, Taehyun dan Ibunya yang melihat kelesuan majikannya itu hanya bisa menghela nafas miris.

Kasihan LDR.

.

"Sekali tidak, ya tidak. Saya sudah menemani kemarin malam! Kenapa banyak mau sekali," bentak Chenle kelewat jengah dengan sikap Andy yang kini menatapnya dengan tatapan nanar dan berkaca-kaca, ekspresinya juga memelas.

Orang-orang yang ada di resto hotel itu segera menoleh dan memperhatikan keduanya setelah bentakan Chenle lalu mulai berbisik, Chenle berdecak kesal sementara Andy masih menunduk dengan gemetar.

"Anda benar-benar licik," ujar Chenle dengan suara pelan lalu mengusap wajahnya benar-benar muka, sementara itu Andy diam-diam tersenyum.

Mereka sedang berada di resto hotel untuk sarapan dan Andy tiba-tiba meminta ditemani ke Haedong Yonggungsa Temple untuk berdoa, agar kakinya cepat sembuh.

Chenle mendengus kesal lalu mulai mendorong kursi roda Andy keluar dari resto itu menuju mobilnya, saat sampai di mobil Chenle dengan terpaksa mengendong Andy ke kursi penumpang lalu melipat kursi rodanya dan diletakan di bagasi.

Keduanya akhirnya berkendara menuju Haedong Yonggungsa Temple sesuai keinginan Andy, Chenle menemaninya disana.

Chenle mendorong kursi roda Andy ke depan tempat persembahan kemudian duduk di sebelah Andy, menatap ke sang dewa dengan kedua tangan menyatu.

"Mau sampai kapan keadaan seperti ini?"

"Aku sudah muak bersama lelaki yang kini berada di sampingku, bisakah aku kembali ke istriku tanpa menimbulkan masalah? Bisakah semua ini tak ketahuan dan lelaki di sampingku ini sadar dengan keadaan lalu pergi sejauh-jauhnya?"

"Aku harus bagaimana, tuhan?"

Batin Chenle, mengeluh.

Chenle menghela nafas, melirik Andy yang masih berdoa, dia perlahan mundur dan pergi ke area depan untuk melihat-lihat pemandangan, membiarkan Andy berdoa dengan tenang karena keinginannya untuk datang kesini.

"Padahal aku adalah orang lama, orang yang memiliki kenangan paling indah bersamanya, seharusnya aku menang hanya dengan itu, tapi kenapa? Kenapa rasanya aku sudah terkalahkan oleh orang baru itu, Lee Ji-Sung, bukankah ini tak adil?"

Tiba-tiba salah satu persembahan terjatuh karna angin membuat Andy tersadar dari keluhannya pada sang dewa, lalu ia mendengar ribut-ribut di dekatnya, lelaki itu mendorong kursi rodanya untuk mendekat dan mendengar pembicaraan.

"Kita sudah berakhir dan kau yang paling menginginkan itu, agar kau bisa bersama pria baru itu, padahal kita sudah bersama bertahun-tahun, tapi kau dengan mudahnya membiarkan orang baru itu menang lalu sekarang setelah aku mendapatkan orang baru yang aku cintai sepenuh hati dan aku menangkan, kau dengan tanpa tahu dirinya datang meminta aku memenangkanmu hanya karna kau orang lama? Sadar diri, bodoh!" bentakan Pria itu pada wanita yang menunduk tertohok dengan kata-kata pria itu, siapa sangka bukan hanya wanita itu yang tertohok dengan kata-katanya, tapi juga, Andy.

Lelaki itu mematung ditempat setelah mendengarkan ucapan pria itu, dia memikirkan semua hal yang terjadi di masa lalu hingga sekarang hingga kepalanya terasa pusing.

"Lalu, sekarang aku harus bagaimana? Kembali pada Leo atau mengaku pada Ji-Sung bahwa aku hamil bayi Chenle?"





28/4/24

Aku udah gak mau alesan apapun, mari anggap aja slow update, enjoy babe ♡

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 26 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

 I'm an angel • ૮₍ ˃ ⤙ ˂ ₎ა Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang