૮₍ halaman ke tujuh ₎ა

1.6K 180 25
                                    

eum ada adegan maybe 18+ cuma ciuman sih tapikan tetep aja, gak gua kasih warning karna gua tau kalian suka adegan nganu, terbukti di beberapa book gua sebelumnya adegan nganu view-nya lebih banyak dari adegan biasa. Apakah ini suatu kode gua harus bikin book khusus nganu? Eh tapi jangan deh dosa gua udah bnyk.

.

Dengan malas Chenle mengetuk pintu apartemen, tidak lama seorang wanita membukakan pintu wajah sumringah wanita itu dapat terlihat dengan jelas, Chenle hanya mengangguk dan tersenyum paksa kala wanita di depannya mempersilahkan Chenle masuk ke apartemennya.

"Andy ada di kamar lamanya, maaf merepotkanmu Chenle tapi Andy terus terusan memanggilmu, Aku merasa tidak enak denganmu dan dengan istrimu," ujar wanita itu sambil menunduk tidak enak menyuruh suami orang untuk menjenguk mantan pacar yang sedang sakit tanpa membawa istrinya.

Chenle hanya menghembuskan nafasnya kasar kemudian mengangguk dan berjalan menuju kamar lama sang mantan kekasih, sudah enam tahun ia tidak ke kamar mantan kekasihnya, tempat favoritnya dulu. terakhir ia kesana malah melihat Andy dengan Pria lain tengah bermesraan. Sangat miris ketika diingat, Andy begitu membela pria itu dan menyalahkan Chenle yang selalu sibuk dengan kuliahnya hingga tidak ada waktu untuk bersama Andy itu sebabnya ia bermain dengan banyak lelaki lain.

Chenle membuka pintu kamar Andy perlahan membuat orang yang ada di dalam segera membalikkan badannya, berbaring menghadap Chenle dengan wajah pucat. Andy tersenyum kemudian duduk di kasurnya perlahan.

"Sedari dulu Kau selalu datang jika Kakakku yang menelepon, Terimakasih sudah datang dan maaf menganggumu dengan istrimu," ujar Andy dengan lemah, Chenle hanya diam, duduk di kursi meja rias kemudian melirik semangkuk bubur yang sepertinya belum disentuh sama sekali.

"Kau harus makan agar cepat sembuh dan Saya bisa cepat pulang, istriku akan marah jika tahu suaminya pergi menjenguk mantan pacar tanpa membawanya," ujar Chenle datar kemudian mengambil ponselnya dan bermain game online.

Andy hanya tersenyum tipis. Chenle tidak pernah berubah masih terlihat tak peduli. Namun, sangat perhatian. Sayang kini Chenle bukan miliknya lagi. Dulu dirinya terlalu egois hingga kehilangan seseorang yang paling berharga.

"Suapi Aku seperti dulu, hanya kali ini aku mohon."

Andy menatap Chenle memohon membuat Chenle teringat dengan Jisung yang kini hanya menatap bungeopang di hadapannya, Ia kehilangan nafsu makannya semenjak suaminya pergi.

Perasaannya tidak tenang, ia badmood ingin bermanja-manja dengan suaminya. Namun, Chenle malah pergi tanpa memberitahu mau kemana dan ponsel Chenle tidak aktif. Ia menjadi overthingking dan pikirannya dipenuhi hal negatif tentang Chenle.

Bagaimana jika Chenle selingkuh? Bagaimana jika sifat manis Chenle hanya untuk menutupi perselingkuhannya? Bagaimana jika seseorang dari masa lalu Chenle kembali?

Jisung meletakan kepalanya di meja makan dengan lesu, otaknya masih dipenuhi pikiran negatif tapi ia tidak mau peduli dan berusaha menepis pemikiran negatifnya. Namun, otaknya tidak mau bekerja sama dan malah terus memikirkan pertanyaan gila yang muncul.

Jisung bangkit dari meja makan lalu berjalan ke kamarnya dengan kaki yang dihentak-hentakan, Jisung sedang mode manja tau! Tapi suaminya malah pergi meninggalkannya tidak tahu kemana.

Jisung membanting tubuhnya ke kasur lalu berguling di kasur kesal dan mengacak-ngacak sprei dengan emosi, Pokoknya ia kesal ingin mencakar wajah suaminya tapi mau bermanja-manja juga, Jisung bimbang.

Chenle mengusap kepala Andy perlahan, ia sudah sangat sabar menghadapi permintaan sang mantan kekasih yang menyebalkan.

"Kenapa?"

 I'm an angel • ૮₍ ˃ ⤙ ˂ ₎ა Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang