૮₍ halaman keenam ₎ა

1.6K 173 18
                                    

Jisung melirik jam besar di belakangnya kemudian menatap kearah pintu berharap sang suami segera pulang dan mengetuk pintu atau membunyikan bel. Namun, sepertinya harapan tinggal harapan, jam sudah menunjukkan pukul 22:30 sang suami tak kunjung pulang atau memberinya kabar ponselnya tidak dapat dihubungi. Jisung khawatir terjadi apa-apa terhadap suaminya ingin menelepon sang kakak ipar. Namun, dirinya takut mengangguk malam-malam begini.

Jisung menghela nafas lalu bangkit dari duduk dan berjalan gontai menuju kamarnya dengan sang suami, ia berbaring lemas di kasur. Jisung tahu mungkin ia tidak lebih penting dari pekerjaannya tapi setidaknya bisakah Chenle memberikannya sebuah pesan singkat tentang dia tidak akan pulang atau dia baik-baik saja, Jisung sangat amat khawatir.

Memikirkan itu semua membuat Jisung lelah dan mengantuk, lelaki hamster itu kemudian memejamkan matanya perlahan lalu masuk ke dunia mimpi, di sisi lain Chenle baru tiba di hotel setelah mengurus masalah di cabang bundang namun ia benar-benar tidak fokus karna memikirkan Jisung, ia mencari ponselnya yang tadi dimatikan agar tidak ada yang menganggu kala rapat penting untuk mencari solusi masalah di sana.

Chenle merebahkan tubuhnya sambil menunggu ponselnya menyala kembali setelah menyala bisa ia lihat ratusan panggilan dan pesan masuk dari Jisung yang khawatir dengan keadaannya membuatnya tersenyum sekaligus merasa bersalah pada istrinya itu, ia segera mengetik pesan singkat agar istrinya tidak lagi khawatir sebenarnya ia ingin melakukan panggilan video namun ini sudah sangat larut dan istrinya pasti sudah tidur.

Chenle mencarger ponselnya lalu meletakan di meja, ponsel itu masih menyala menampilkan beranda dengan wallpaper foto Jisung kemudian seketika mati bersamaan dengan sebuah pesan masuk, Chenle tidak peduli malah memejamkan matanya lalu tidur di kasur, ia lelah ingin segera kembali ke seoul lalu bertemu istrinya.

.

Zhngchnle_

Aku di bundang, mengurus cabang perusahaan. Aku baik-baik saja hamsterku. Aku akan pulang sebelum makan siang, tunggulah.

Aku akan makan siang dirumah, aku.

Aku menyayangimu.

Jisung sedikit lega dan tersipu setelah membaca pesan dari suaminya, ia terus-terusan membacza pesan dari suaminya tanpa berniat membalasnya, ketika ia berusaha untuk tidak membacanya malah tanpa sadar tangannya mengambil ponsel lalu membuka roomchat dengan suaminya, Jika dipikir-pikir ia seperti anak remaja yang sedang kasmaran saja.

Jisung melirik jam di dinding, 10:37. Jisung teringat bahwa suaminya akan makan siang di rumah, hamster itu bangkit lalu berjalan menuju dapur berniat memasak. Namun, suara ketukan pintu membuat kaki Jisung segera berbelok menuju pintu utama, Kenapa tidak ada yang membukakan? Bibi kang kemana? Jisung membatin kemudian segera membuka pintu utama.

Netra Jisung membulat melihat apa yang ada di depan pintu rumahnya, lelaki manis itu tersenyum simpul kala sebuah tangan menggenggam tangannya dan sepasang mata menatapnya tulus penuh kasih sayang.

"Sorry for yesterday. Aku benar-benar minta maaf untuk kemarin, aku tidak berniat mengatakan itu padamu, lelaki yang kelaparan sangat mudah terpancing emosi sekali lagi Maafkan aku Zhong Jisung,"ujar Chenle sambil tersenyum dan menatap Jisung dengan tulus dan penuh kasih sayang, Jisung segera memeluk erat suaminya itu. Akhir-akhir ini Chenle begitu manis kepadanya membuatnya kadang bingung dan bahagia disaat yang bersamaan.

"Kenapa kau begitu manis?" Chenle tertawa kecil, melepaskan pelukan Jisung lalu menangkup wajah lelaki hamster itu, Jisung hanya diam menatap Chenle dengan pandangan imut menurut Chenle.

 I'm an angel • ૮₍ ˃ ⤙ ˂ ₎ა Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang