1.2

277 5 1
                                    

Mrs Diana’s house…

“Katakan saja jika masih ada yang kau butuhkan Claire. Aku akan membantu semampuku”ucap Mrs Diana di ambang pintu kamar Ethan. Claire memutari salah satu ranjang yang ada di sana. “Tak apa Madame, ini cukup”gadis itu tersenyum manis. “Aku senang bila kau beranggapan begitu”Mrs Diana berjalan memasuki kamar “Sejak dulu aku menginginkan anak perempuan”desahnya, “Berada di sekeliling laki - laki menyebalkan membuatku gila”Mrs Diana terkekeh kecil seraya duduk di tepi ranjang yang akan Claire tempati. “Apa kau tak takut Claire?”tanya Mrs Diana. “Takut?”Claire menyernyit.

“Ya, takut. Maksudku sekamar dengan Ethan mungkin membuatmu…terganggu?”ucap Mrs Diana, Claire terkekeh kecil “Aku sudah sering menginap di rumahmu Madame, terutama kamar ini. Dan sejauh ini”Claire mengingat ingat “Dia, maksudku Ethan tak pernah berbuat macam -macam padaku”. “Bagus kalau begitu”Mrs Diana menghela nafas lega “Ku rasa ketakutanku berlebihan”ucap wanita itu, Claire meraih tangan Mrs Diana dan di bawanya ke dalam pangkuannya “Tidak Madame, ku rasa itu hanya ke khawatiran seorang ibu”Claire mengelus punggung tangan wanita itu dengan telapak tangannya “Tapi aku dan dia bukan remaja Amerika yang…kau tau? Bebas”Claire mengangkat kedua bahunya, “Ya, kau benar. Aku hanya khawatir”Mrs Diana tersenyum.

Tak lama Ethan memasuki kamarnya dengan santai sambil memakai earphone di telinganya. “Ethan..”panggil Mrs Diana dengan cukup keras “Ya?”ia melepas earphonenya “Ada apa bu?”tanya Ethan. “Ibu dan ayahmu akan pergi ke rumah Grandma malam ini, auntymu bilang ia sakit keras. Tolong jaga rumah ya, aku akan membawa George barsamaku”Mrs Diana bangkit dari duduknya. “Hm, aku mengerti”Ethan memakai kembali earphonenya.

“Lalu mahluk ini bagaimana?”tanya Ethan kemudian menunjuk pada Claire, Mrs Diana mendecak kesal pada anak lelakinya yang suka serampangan itu “Terserah padanya. Rumahnya sudah fix 85% hanya saja Sarra berencana memangil teknisi besok pagi untuk memasangkan listrik ketika barangnya dan Claire tiba besok pagi”jelas Mrs. Diana. “Madame Sarra? Bukankah dia pergi ke luar kota pagi ini? Ku dengar ia akan pergi lama”tanya Ethan kaget, ia kembali melepas earphone yang tadi ia kenakan “Ibu hanya pergi 1 minggu, pekan depan ia akan kembali”ralat Claire. “Yah, terserahlah”ucap Ethan sarampangan. “Claire benar. Dan tadi, aku bilang memanggil yang berarti belum tentu bahwa dia akan datang kemari, sayang”desah Mrs Diana.

“Ya ya ya, what ever”Ethan mengibas ngiaskan tagannya dengan gerakan mengusir lalat. “Jaga dirimu Claire”Mrs Diana memeluk Claire “Aku sudah pulang besok pagi, dan kalau aku belum pulang juga, kau bisa memasak sesuatu atau memesan delivery”ucap wanita itu sebelum berlalu. Tak lama, terdengar deru kendaraan dan klakson beberapa kali sebelum keadaan menjadi benar – benar hening.

“Bisa masakan aku sesuatu? Aku lapar”rengek Ethan, Claire mendecak kesal “Pesan delivery saja, aku lelah”balas Claire sambil melepas sepatu flatnya “Aku tidak mau… hanya restaurant cepat saji saja yang buka 24 jam. Dan itu tak baik untuk kesehatan”keluh laki - laki itu, sekali lagi Claire mendecak, ia lalu turun dari kasur. “Memang kau mau makan apa?”tanya Claire, Ethan Nampak berfikir sejenak. “Terserah kau sajalah”pasrahnya, Claire terkekeh geli sebelum akhirnya berjalan menuju dapur.

Makanan sudah siap di atas meja ketika Samuel, Ethan dan Claire berkumpul di meja makan. Claire membuat beberapa roti isi, pasta, juga sup jagug. Gadis itu tau ini makanan kesukaan Ethan. Sudah hampir setahun Claire mengenal laki – laki itu juga dekat dengan keluarganya, apalagi Claire pernah menyukainya, memalukan sekali bukan bila makanan kesukaannya saja Claire tak tau.

“Selamat ma..”kata kata Ethan terpotong oleh suara bel dan pintu depan yang di ketuk, Sam hampir bangkit dari kursinya saat Claire berkata “Biar aku yang buka pintunya, kalian makanlah”gadis itu lalu bangkit dan berlari kecil menuju pintu depan. Ia lalu membukakan pintu dan terkejut melihat siapa yang berdiri di baliknya. Seseorang yang ia rindukan, salah satu orang yang selalu ada dalam do’anya agar dapat Tuhan pertemukan.

Incredible of Music @TheOvertunesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang