00 - Prolog

214 23 0
                                    

"Kakak! Bukan itu yang dimasukkan! Nanti jadi racun!"

"Iya, kakak tahu! Kakak hanya memindahkannya!"

"Jangan dipindahkan! Nanti kita lupa yang mana cairannya!"

"Berisik, Jungwon!"

Seorang pemuda menghela nafas mendengar keributan dari kakak beradik itu. Padahal hanya mendebatkan soal cairan, tapi bisa sangat berisik seperti itu. Keributan kakak beradik itu sudah menjadi makanan sehari-hari baginya. 

"Sunoo, Jungwon, jangan gaduh! Kalian bisa mengganggu yang lain,"

Shim Jake, pemuda yang tengah menemani kakak beradik cerdas itu menghentikan pertengkaran keduanya. Mereka mendengus kesal dan saling membuang pandangan. Jake kembali menghela nafas. Tugasnya hanyalah mengawasi perkembangan keduanya, namun rasanya seperti menjadi babysitter. 

"Kak Sunoo yang mulai!"

Kim Jungwon, yang merupakan sang adik pun menyalahkan kakaknya. Tentu saja Kim Sunoo, sang kakak tidak terima. Dia merasa tidak bersalah. Adiknya saja yang terlalu mempermasalahkan hal kecil. Jake kembali menghela nafas, untuk yang kesekian kalinya. Dua bersaudara ini cukup merepotkan. Meski begitu, mereka tetap saling menyayangi satu sama lain.

"Enak saja! Jungwon saja yang terlalu mempermasalahkan hal kecil!" balas Sunoo tak mau kalah.

"Hentikan saja kalian berdua. Jika kalian saling menyalahkan, maka tidak akan ada habisnya. Lebih baik saling memaafkan, bukan?"

Jake tersenyum dan mengelus pucuk kepala mereka bersamaan. Jake adalah sosok peneliti yang ditugaskan oleh pemerintah untuk mengawasi apa saja yang dilakukan Kim bersaudara itu. Biasanya Jake akan menemani mereka selama seharian penuh. Sunoo dan Jungwon tidak akan berhenti meracik sesuatu jika belum waktunya makan, mandi atau tidur. Bahkan beberapa kali mereka lupa waktu makan. Beruntung ada Jake yang selalu mengingatkan. Karena itulah Sunoo dan Jungwon sangat dekat dengan Jake. 

Setelah pertengkaran kecil itu selesai, Jake mengajak keduanya untuk makan siang. Ajakan itu disambut antusias oleh keduanya. Jake seperti seorang ibu yang memiliki dua putra manis. Beberapa kali Jungwon meminta Jake untuk menyuapinya ketika makan. Sedangkan Sunoo selalu memakan makanannya sendiri. Tentu saja Jake tidak bisa menolak keinginan annak manis itu.

Terkadang, Jake merasa kasihan pada Sunoo dan Jungwon. Mereka tidak bisa menjalani kehidupan normal layaknya teman sebaya mereka. Sunoo seharusnya mulai memasuki sekolah menengah atas tahun ini, sedangkan Jungwon berada di akhir sekolah menengah pertama. Jungwon pernah menanyakan pada Jake, apakah ia harus selalu berada di tempat ini. Namun Jake hanya tersenyum dan mencoba mengalihkan pembicaraan.

Sejak saat itu, Jungwon tak pernah menanyakan apapun tentang kehidupannya. Jake tahu, Jungwon hanya mencoba untuk mengubur rasa penasarannya. Bagaimanapun, keduanya hanyalah anak remaja yang masih berada dalam masa pubertas. Ini adalah masa dimana mereka akan mencoba mengenali diri, mencari tujuan serta mengenal kerasnya kehidupan. 

"Kak Jake tidak makan?" 

Pertanyaan Jungwon membuyarkan lamunan Jake. Ia hanya tersenyum dan mengelus surai lembut Jungwon.

"Kakak sudah makan tadi,"

Bohong. Jake bahkan belum memakan apapun sejak tadi pagi. Ia harus melaporkan perkembangan Kim bersaudara pada pihak atasan. Ia tak sempat memasukkan apapun ke dalam perutnya. Rencananya, ia baru akan makan setelah mengurus kedua bocah ini.

"Aku kenyang, kak," cicit Jungwon pelan.

Jake menatap piring bekas makan Jungwon. Masih tersisa sedikit makanan disana. Jake kembali bertanya, apakah Jungwon benar-benar sudah tidak mau makan lagi. Jungwon pun mengangguk yakin. Akhirnya, Jake menghabiskan sisa makanan itu. Itu sudah lebih dari cukup untuk mengganjal perutnya sebelum ia benar-benar makan nanti.

"Jungwon payah! Tidak pernah menghabiskan makanannya sampai bersih," ejek Sunoo.

Jungwon hanya mencibir pelan membalas ejekan Sunoo. Kemudian ia menarik lengan Sunoo agar mereka segera kembali ke kamar.

"Kak Sunoo, ayo ke kamar!" seru Jungwon.

"Astaga! Tunggu sebentar, Jungwon. Kakak perlu mencuci piring dulu!" ujar Sunoo kewalahan.

"Tinggalkan saja disini, Sunoo. Biar kakak yang mencucinya nanti. Jungwon sepertinya mengantuk dan ingin tidur siang," ucap Jake menengahi.

Sunoo mengangguk dan mengucapkan terima kasih. Sunoo dan Jungwon pun meninggalkan Jake sendirian. Ia segera menghabiskan sisa makanan Jungwon dan membereskan bekas piring mereka.

"Aku harap mereka mendapat kehidupan yang lebih layak,"

🧫

Unlock Cast

Kim Jungwon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kim Jungwon

⚗️

Kim Sunoo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kim Sunoo

🧫

Shim Jake

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Shim Jake

🧪

To be continued

(631 word)

Dangerous Siblings || Enhypen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang