KANAYA || 02

225 52 14
                                    

HAPPY READING
_____________________

Sinar matahari yang sangat terik perlahan menerobos masuk ke dalam kamar dengan nunasa hitam dan abu abu

Perlahan manik mata seorang gadis pelan pelan terbuka

"Hoaaammm" Kanaya menguap dengan menutup mulutnya menggunakan tangan nya, tanpa basa basi ia pun beranjak dari kasur nya untuk pergi ke kamar mandi

Beberapa menit kanaya sudah siap dengan seragam sekolah nya yang berwarna putih abu abu, ia sedikit mengoleskan liptin berwara coklat tua. Stelah ia siap dan rapi ia langsung turun ke bawah untuk makan pasti di bawah mama papa dan abang sepupunya sudah menungu.

"Kanaya, cepat duduk lalu kita mulai makan pagi nya" ucap kena.
----Mama kanaya

"Iyaa maa" balas kanaya denggan mendorong kursi dan menduduki nya. Tak selang lama mereka pun memulai makan pagi nya. Di saat makan hanya terdengar suara piring dan garbu yang sedang beradu. Tak ada yang berani membuka suara sebelum makan pagi itu selesai.

"Naya selesai, aku berangkat dulu yaa ma pa bang"pamit kanaya dengan mencium pucuk tangan mama papa nya tidak lupa dengan sedikit kecupan singat di pipi

"Hati hati kalo bawa montor" ucap papa bendra mengingatkan

"Aman pahhh"

Kali ini kanaya melajukan montor nya dengan pelan karena jam masih menunjukan pukul 06.30 menurut naya itu masih sangat pagi Karena ia terbiasa berangkat jam 06.53 tepat nya gerbang sekokah yang akan di tutup

Tak selang lama kanaya pun sampai di sekolah kesayangan nya yang berwarna coklat dan putih serasi dengan seragam hari senin-selasa nya. Ia langsung menuju parkiran montor dan memarkirkan pupu (montor kesayangan kanaya) nya di deretan montor teman teman nya.

"Widihhh pagi banget dateng nya" ucap ayura memancing emosi kanaya
-----ᴀʏᴜʀᴀ ᴀɴʏꜱᴀ ʙʀɪʟɪᴀɴ

"Dateng pagi salah dateng siang salah lama lama kaga sekolah gue" ucap kanaya sambil menjitak kelapa yura sampai sang empu meringis.

"sakit anjgg" umpat yura kesal

"Eh nay lo tadi di cariin sama kakel" ucap aira memecahkan pertengkaran itu.

"kakel?, sapa njir perasaan gue se-minggu ini gak buat masalah dehhh" ucap kanaya herann

"Ya mana gue tau" balas aira smabil mengangkat bahu nya

"Mangkanya nayyy lo itu harus alim kayak kita, gak peranah masuk bk dan buat masalah" ucap niya sambil merangkul yura
----ɴɪʏᴀ ᴀɴᴇꜱꜱᴀ ᴀʙɪᴡᴀ

"Idih yang penting gak berak di sekolah yekannn" ucap aira diakiri dengan tawa pisikopat nya

"Heh heh hehhh kalian berempat ini gak dengar bell upacara apa?!" ucap bu oki sambil menabok bokong kanaya dan teman teman nya dengan penggaris keramat nya

"Ehhh ehhh bu jan gitu kita kesana"

"Ampun buuu"

"hurry to the ceremonial field!"ucap bu oki geram

Stelah beberapa menit upacara pun selesai.
"Jangan ada yang keluar lapangan" ketus bu oki.

"Wahh ajg kalo kita di panggil pasti bakal di ceramahin" bisik aira yg dibalas anggukan ke tiga teman nya.

"Nama nama yang saya panggil harap ke depan" ucap bu oki sambil mengeluarkan kertas di sakunya.

"Arlan, zirgan , azka , aidan , aira , niya , ayura" silakann kedepan yang lain nya silakan masuk kekelas

"Lahh anjrit, ko lo gak di panggil nayy" ucap niya tak terima

"Omaygott ada my crushh" ucap yura girangg

"Wahhh bangsat gak terima gue kalau kayak gini" umpat aira kesal

"Goodbye, gue mau ke kantin buat beli cendol bu Narmi" ucap kanaya sambil melambaikan tangan nya

"Ehhh maaf ada yang ketinggalan kanaya kamila brawijaya" ucap bu oki sontak membuat kanaya putar balik ke arah teman teman nya berada. kanaya yg terlanjur emosi pun menendang kaleng minuman yang ada di dekat nya

BUKKK

Botol itu mengenai kepala kakak kelas yang dimaksud oleh aira tadi pagi di parkiran

"Ehhh nayyy,, hayo loo kenak kakel mana botol nya ada air nya" ucap aira menoleh ke arah kanaya berdiri

"hayo lo nayyy nyamperin orang nya" ucap ayura dengan sembunyi di belakang aira di ikuti oleh niya

"Siapa yg lempar botol ini ke kepala gue" ucap Zirgan. Yap yang di maksud kakak kelas itu adalah zirgan pemimpin geng yang tak kalah terkenal yaitu dark lion.

"Gue kenapa?, mau gue ganti seragam murah lo itu?" Ucap kanaya yang tak punya rasa takut sedikit pun

"ohhh jadi lo anak dari marga brawijaya" ucap Zirgan sinis

"Kenapa? iri? kalo gak salah marga lo aditiyan kan? Temen bisnis bapak gue ups, ehh bukan temen tapi bestie forever" ucap kanaya dengan memutar bola mata nya malas

"nyali lo gede juga. gue tantang lo balapan nanati malam" ucap Zirgan meremehkan.

"Cihh lo pikir gue takut? Gak sedikit pun" ucap kanaya dengan meninggal kan anak teman papa nya itu.


xɪxɪxɪxɪx ɢɪᴍᴀɴᴀ?ꜱᴇʀᴜ ɢᴀᴀᴀ ᴡᴀʟᴀᴜpᴜɴ ᴀɢᴀᴋ ɢᴀᴋ ɴʏᴀᴍʙᴜɴɢ ᴛᴀᴘɪ ɪᴛꜱ ᴏᴋᴇ ʟᴀʜ ʏᴀᴀᴀ, ʙᴜᴀᴛ ᴋᴀʟɪᴀɴ ʏᴀɴɢ ɢᴀᴋ ꜱᴜᴋᴀ ᴅɪ ꜱᴋɪᴘ ᴀᴊᴀ ᴊᴀɴɢɢᴀɴ ᴅɪ ᴋᴀᴛᴀ ᴋᴀᴛᴀ ɪɴ ɴᴀɴᴛɪ ʙᴇʟᴜᴍ ꜱᴀᴍᴘᴀɪ ᴇɴᴅ ᴀᴋᴜ ᴜᴅᴀʜ ᴅʀᴏᴘ ᴅᴜʟᴜᴀɴ:(
ᴊᴀɴɢᴀɴ ʟᴜᴘᴀ ᴠᴏᴛᴇ ᴀɴᴅ ᴋᴏᴍᴇɴ ʏᴀᴀ

ꜱᴇᴇ ʏᴏᴜ ɪɴ ᴛʜᴇ ɴᴇxᴛ ᴄʜᴀᴘᴛᴇʀ🙊❤️‍🩹🖤

KANAYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang