01. MPLS

15.5K 1.7K 176
                                    

Vote dulu sebelum baca 🌟

Tandai typo jikalau ada :)

Happy Reading.

* * *

Yovie mengerjapkan mata, ia sayup-sayup mendengar suara bising di sekitarnya. Yovie membuka mata, menatap bingung ke sekitar yang ramai oleh orang-orang yang memakai seragam serta almamater berwarna coklat.

"Gue di mana?" gumam Yovie terkejut melihat ia juga menggunakan seragam seperti mereka. Tapi tunggu, tubuhnya seperti ada yang berbeda.

Yovie dengan refleks memegang dadanya seraya melotot lebar, ia tidak sadar jika ada dua pria yang memperhatikannya dari samping.

"Ekhem!" dehem salah satu pria berambut pirang.

Yovie yang tersadar segera menoleh, Yovie benar-benar terkejut saat menatap wajah rupawan keduanya.

Melihat wajah Yovie yang tercengang dan mulut sedikit terbuka, kedua pria itu terdiam sejenak. Yovie terlihat menggemaskan, seperti anak sekolah dasar.

"Siapa?" tanya Yovie setelah menetralkan dirinya.

"Lo gak denger penjelasan panitia?" tanya balik pria berambut pirang.

Yovie menggeleng, bagaimana bisa dia dengar kalau dirinya saja tiba-tiba terbangun dari sini?

Pria itu menunduk, membaca name-tag yang tertempel di bagian atas dada Yovie. "Leona Katherine? Nama yang bagus."

Deg.

Yovie terbelalak, ia ikut menunduk melihat ke bawah. Yovie sangat terkejut ketika membacanya, bukankah namanya adalah Yovie Fransisca?

Namun, Yovie merasa familiar. Dia berusaha mengingat siapa Leona Katherine, ia seperti pernah mendengarnya.

"Panitia nyuruh murid baru buat minta tanda tangan ke 15 OSIS," ucap sang pria membuat Yovie mengerutkan dahinya.

"Murid baru?"

"Iya, lo 'kan murid baru."

Yovie terkejut mendengarnya. Sejak kapan ia menjadi murid baru? Yovie sudah lama lulus.

"Tapi gue udah lulus," bantah Yovie.

Kedua pria itu saling memandang, salah satu dari mereka melirik ke Yovie.

"Lo murid baru kelas 10, nama lo ada didaftar," jelasnya.

Yovie melongo, mana mungkin dirinya bangun-bangun dari terjun bebas malah didaftarkan untuk mengulang sekolah!

"Ada yang enggak beres," gumam Yovie.

"Sini buku lo, kebetulan kita berdua OSIS," ucap pria berambut pirang.

Yovie juga baru sadar jika dirinya membawa sebuah buku dan pulpen, ia segera memberikan ke pria itu.

Yovie melihat ke sekeliling yang ramai dengan murid baru, mereka semua sibuk meminta tanda tangan dari para OSIS. Yovie agak terkejut ketika salah satu OSIS menyuruh murid baru untuk berlutut, para OSIS itu juga tertawa puas.

"Ini bukunya," ujar pria itu memberikan buku yang sudah ia tanda tangani.

"Makasih," kata Yovie walaupun masih bingung dengan keadaan.

"Kenalin, nama gue Kennard." Pria berambut pirang mengenalkan diri ke Yovie. "Gue kelas 12, di sebelah gue namanya Theo."

Yovie menatap Theo yang memandangnya datar, ia tersenyum kikuk membalas perkenalan Kennard.
"Iya, Kak. Aku––"

I'm The ProtagonistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang