03. Suddenly Famous

12.7K 1.5K 113
                                    

Vote dulu sebelum baca 🌟

Tandai typo jikalau ada :)

Happy Reading.

* * *

Yovie menahan napasnya. Apa maksud postingan itu? Sejak kapan dirinya berciuman dengan Gray? Ini salah paham!

"Perasaan gue gak ngapa-ngapain udah dapat masalah aja," gumam Yovie mengeratkan genggamannya saat melewati beberapa murid-murid. Untungnya, mereka tidak melihat wajahnya karena terhalang oleh tubuh kekar Gray.

Yovie menghela napas gusar, dirinya tidak bisa membayangkan jika wajahnya terlihat. Pasti Yovie akan langsung di bully habis-habisan, terlebih dirinya--tubuh asli Leona--dari orang biasa.

"Leona!" panggil Casey mendekat ke arah Yovie, gadis itu dengan heboh menunjukkan layar ponselnya kepada Yovie.

"Lo udah liat berita lamtur Tirtajaya? Hati gue potek liat Kak Gray ciuman sama cewek," ucap Casey mengerucutkan bibirnya.

"Itu bukan ciuman, bego!" batin Yovie memaki kesal.

"Beruntung banget enggak sih itu cewek bisa dapat ciuman dari Kak Gray? Gue juga mau," lanjut Casey semakin menjadi, Yovie yang tak tahan lantas menarik tangan Casey pergi.

"Kita cari kelas dulu, nanti aja mikirin berita itu," kata Yovie tak memedulikan rasa galau dari Casey. Yovie berpikir, apa untungnya dicium oleh Gray? Cih, dilihat sekilas saja Gray seperti pria playboy yang suka gonta-ganti pacar, dan Yovie paling benci pria seperti itu.

Keduanya berjalan ke mading, mencari letak kelas mereka. Namun, karena banyak murid-murid yang berkumpul di sana, Yovie dan Casey mengalah terlebih dahulu.

"Ramai banget sih," gerutu Yovie.

Yovie memandang Casey yang ternganga, ia lantas mengernyitkan dahi bingung. "Lo kenapa?" tanya Yovie tak direspon oleh Casey. Karena penasaran, Yovie mengikuti ara pandang Casey.

"Ganteng banget," gumam Casey menggigit jempol kanannya.

"Dia siapa?" tanya Yovie membuat Casey menoleh dengan tatapan tak percaya sekaligus terkejut.

"Lo serius enggak tau?!"

"Memang gue harus tau dia?" tanya Yovie balik seraya memasang ekspresi santai.

"Oh my goddess! Lo harus gue kenalkan satu-satu cogan di sekolah ini, Na! Gue yakin lo bakalan kecantol sama mereka," celetuk Casey.

Yovie menggaruk alisnya, ia hanya mengangguk saja supaya cepat.

"Kalau lo enggak tau dia siapa, sini gue kenalin. Gamaliel Candice, salah satu THREE BLEZZ. Orangnya tempramental, gak suka berdekatan sama yang namanya kaum hawa. Duh, sayang banget," jelas Casey.

"Kayaknya lo tau semua cogan di sini ya?" tanya Yovie melirik Casey.

"Iya dong! Gue daftar ke sekolah ini gara-gara mereka, lumayan buat cuci mata," jawab Casey cengengesan.

"Ayo ke mading," ajak Yovie kala murid-murid yang sebelumnya berkumpul di mading telah berkurang.

Keduanya bergegas mendekat ke arah mading, Casey sendiri kesengsem melihat Gama dari dekat. Pria itu berdiri tak jauh dari mading sambil berbicara bersama seorang pria yang Yovie tidak kenal sama sekali.

"Wah, kita satu kelas!" seru Casey.

Yovie menganga, memandang ke arah mading tak menyangka. "Kita kelas special A?"

I'm The ProtagonistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang