sayonara hinata

199 13 2
                                    

Kalau ada typo mungkin bisa minta tolong tandain ya ✅
Jadi aku bisa revisi
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

KOMEN

VOTE

KOMEN

VOTE

KOMEN

VOTE





"Tidak hima, ka-san hanya butuh is-.. " Kata-kata nya terputus Hinata jatuh dan tak sadarkan diri

"Ka-san, bangun ka-san" hima yang khawatir segera berlari ke kamar kakaknya untuk menemui kakaknya

"Ni-chan, ka-san dia.... "

"Hima ada apa? Ka-san kenapa"

Tanpa menjawab, hima hanya berlari dan disusul oleh boruto dari belakang

"Ka-san!!hima ,apa? Apa yang terjadi? " tanya boruto
Saat ini ia sangat panik, ada apa dengan ibunya

"Hima, tidak tau tiba-tiba saja ka-san batuk dan pingsan, ni-chan ka-san akan baik-baik saja kan"

Boruto mendekati ibunya,
Boruto yang ingin mengecek denyut nadi Hinata melihat sebuah lambang kutukan di tangan Hinata

'Ga-gambar ini? Kutukan? Ka-san dia sudah.... "Air matanya jatuh ia tak bisa menahannya, sekarang ia tidak tau apa yang harus ia lakukan, ka-san mati karena keegoisan nya

"ni-chan? Hi-hima akan menelpon tousan ni-chan jangan membuat hima sedih"
Hima berlari ke arah telpon dan menelpon ayahnya
Saat mendengar kabar dari hima naruto segera bergegas menuju rumahnya

"Ni-chan ada apa dengan ka-san?"

Boruto yang masih terpuruk menghentakkan kepalanya ke lantai rumah hingga berdarah

"Ini salah ku, kalau bukan karna keegoisan ku ka-san dia tidak akan... "

"Ni-chan berhenti, bantu aku membawa ka-san ke rumah sakit, bantu aku ni-chan"

Boruto pun berhenti, dan berjalan menuju kamar nya, terlihat jelas air mata nya masih mengalir begitu pun darah di dahinya

"Ni-chan, kenapa kau malah ke kamar, tousan kapan kau pulang" himawari menangis, ia yang masih kecil benar-benar tidak tau harus melakukan apa?
Sambil memeluk ibunya hima menangis tersedak
"Ka-ka-san, bangun hiks, ka-san hiks, hiks"

Selang beberapa lama naruto dengan nafas ngosan tiba di rumah

"Hime! Hima ada apa ini? Bagaimana bisa?"
Naruto yang melihat keadaan istrinya tak bisa tak menguraikan air matanya

"Tousan, ka-san bawa dia ke rumah sakit, ka-san dia tiba-tiba pingsan.... " ucapan hima yang menangis ke ayahnya

Naruto yang dalam keadaan panik mendekati Hinata dan memeriksa denyut nadinya.

"Ti-tidak mungkin, hime bangun, aku sudah pulang, bangun lah hime"
Sekarang ia tidak bisa menahan tangis nya lagi istri sudah tidak ada, dia hanya bisa memeluk sang istri sambil menangis

"Tousan, ka-san akan bangun kan? Iya kan, ka-san hanya pingsan, ya kan tousan?"

"Hima, maaf"

Mendengar kata dari sang ayah, membuat hima bertambah sedih ia menangis sejadi-jadinya

Boruto yang di kamar menangis sejadi-jadinya dikamar tak peduli dengan lukanya yang ia lakukan hanya menangis di sudut kamar nya

Selang beberapa lama ia tak sadarkan diri, mungkin karena darah yang dikepalanya sudah banyak keluar

"Tousan, ni-chan" ucap hima yang sudah berhenti menangis

Saat ini mereka ingin pergi ke pemakaman ibunya

"Boruto? Kenapa dia tidak kelihatan dari tadi"
Ia baru sadar bahwa putranya dari tadi tidak kulihat an

"Tadi ni-chan menghentakkan kepalanya di lantai saat melihat kondisi ka-san, dan ia kembali ke kamar nya"

"Huh? Sekarang di dikamar? "

"Ya"

Naruto pun berlari ke arah kamar boruto

"Boruto, kau baik-baik saja"
"Boruto! ".

Naruto melihat kondisi putranya yang tak sadarkan diri di sudut kamar menggendong nya, dan berniat membawa nya kerumah sakit

" ni-chan? "Melihat kondisi kakanya hima terkejut kenapa ni-chan melakukan ini pada diri sendiri

"hima kau duluan, aku akan menyusul setelah meletakkan nya di rumah sakit"ucap naruto

Setelah memastikan keadaan boruto naruto kembali pergi ke pemakaman istrinya

Sepertinya saat ini wajahnya seperti menunjukkan semua beban dunia
Entah kenapa ia merasa sangat lelah hari ini

"Tousan, kau baik-baik saja"

"Terimakasih hima, aku ok"

Hima, Naruto, dan keluarga lainnya berada di depan makam

Sedangkan kerabat lainnya ada di belakang

"Mitsuki, bukankah aneh kalau boruto sendiri tidak mengantarkan ibunya untuk terakhir kalinya" ucap Sarada

"Aku juga merasa begitu, Sarada apa sebaiknya kita mencarinya dirumah nya?"

"Sepertinya tidak buruk, mari kita kesana, setelah ini "

"Sepertinya kalian tidak akan kesana, karena saat ini dia sedang berada di rumah sakit"

"Eh? Benarkah, dari mana kau tau shikadai?" tanya Sarada

"Ya, aku tau saat tadi nadadaime mengobrol dengan ayahku"

"Tapi, kenapa boruto bisa ada disana?"tanya mitsuki

"aku kurang tau, nanti kita kesana bersama aku juga penasaran" ucap shikadai

"Hm"

*****

"Boruto, kami datang untuk berkunjung, kau baik-baik sa-. Eh?kemana dia?" tanya sarada yang membuka pintu kamar

"Mendoksai, apa dia kabur?"

"Maaf suster, apa kau melihat boruto?" tanya mitsuki

"Boruto? Dia ada dikamarnya tadi eh? Tidak ada? Gawat, seharusnya dia masih belum sanggup untuk berdiri apalagi berjalan" kaget suster yang ada di luar ruangan boruto itu

"Memangnya dia kenapa? " tanya shikadai

"Tadi nadadaime mangantarnya dengan kepala yang bersimbah darah dalam keadaan tak sadar diri"

"Gawat, minna kita harus mencarinya" ucap Sarada

"Ya, seharusnya dia belum jauh"

Boruto,dark destiny blue eyes Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang