Naruto berlari melompati atap-atap rumah warga dengan kecepatan tercepat nya, terlihat dari arah kejauhan asap menggupal ke udara membuat udara disana terlihat keruh
Ia harus cepat pikirnya dan menambah kecepatan larinyaIa menuju gerbang Konoha, terlihat seseorang mencengkram leher putranya tapi anehnya kenapa boruto sendiri tidak memberontak
"B-boruto?! " cemas Sarada yang saat ini juga berlari mengikuti Naruto
Naruto kemudian melemparkan sebuah kunai pada pria itu sehingga membuat tangan pria itu tergores
Momoshiki yang marah melihat kearah kunai yang dilempar seseorang tadi
Astaga, pria yang melempar kunai itu sangat mirip dengan Nao pikirnya membuat amarah yang meluap tadi terlupakan terganti dengan beberapa pertanyaan dibenaknya
Tanpa aba-aba Naruto menyerang Momoshiki dengan taijutsu nya menggunakan mode biju
Sedangkan Momoshiki hanya menghindar"Boruto, berlindung dibelakang tou-san" ucap Naruto membelakangi Boruto/Nao
"Tou-san?!, hahaha ternyata shira nenek tua itu memungut anak ini dari sini?!" cemooh Momoshiki menampilkan wajah yang sangat senang
'Jadi... Nao masih punya keluarga?' batin kawaki
"Tapi... Maaf saja dia bukan anakmu lagi, bisa dibilang dia itu hanya sebuah boneka sekarang" ucap Momoshiki
"Boneka? Apa maksud nya boruto adalah boneka?! " gumam Sarada yang saat ini juga ada dibelakang Naruto menatap boruto dengan dalam
"Apa maksud mu brengsek" teriak Naruto pada Momoshiki
"Maksud ku adalah..... Nao serang mereka" teriak Momoshiki memberi perintah pada Nao
Nao yang berada dibelakang Naruto menebas Naruto menggunakan Katananya membuat punggung yang tadi ingin melindungi nya itu terluka akibat tebasan tadi
Ia kemudian berlari ke arah Sarada, seketika Nao berada dibelakang Sarada berencana ingin menebas leher Sarada
"Hentikan" ucapan Momoshiki membuat Nao berhenti dengan tangan menyodorkan pedang dileher Sarada
Naruto yang melihat itu hanya bisa terdiam, saat ini lukanya sudah mulai mengering , yah! Luka seperti ini bukan apa-apa bagi Naruto tapi jika Sarada mungkin itu akan jadi masalah
"Kau sudah mengerti kan? Nao yang sekarang tidak lebih dari seorang boneka" seringai Momoshiki pada Naruto
Sarada yang dari tadi bergeter dan mematung ditempat
Bagaimana tidak? Saat ini ada sebilah pedang yang siap menebas lehernya kapan saja"Momoshiki-sama, maaf tapi jika kita terlalu lama maka tuan ishiki dia-" ucapan amado terpotong saat ia melihat tatapan menusuk Momoshiki pada nya
"Amado, apa kau tidak lihat aku sedang bersenang-senang" tanya Momoshiki pada amado
"Huhhh" Momoshiki menghela nafasnya memang yang dikatakan amado tidak salah, tapi ia juga tidak ingin diperintah oleh amado sialan ini
"Kita kembali" ucap Momoshiki menatap amado, kawaki, dan juga Nao
Nao melepaskan katananya dan berjalan menghampiri Momoshiki yang berjalan menjauhi mereka
Naruto yang melihat itu jelas tidak ingin diam, melihat boruto yang saat ini sudah disini kali ini ia tidak akan melepaskan boruto
Naruto berlari ke arah Nao tapi ia dihadang oleh kawaki
"Aku akan mengurusnya" ucap kawaki menatap Momoshiki
"Baiklah, aku serahkan padamu" ucap Momoshiki kemudian pergi menggunakan portal dimensi dan menghilang
"Brengsek!! Kau pikir bisa mengalahkan ku hah? " geram Naruto pada kawaki kemudian melepaskan tinju nya kearah wajah kawaki
"Tidak" singkat kawaki menangkis tinju dari naruto
"Aku ingin membuat kesepakatan" seringai kawaki
Naruto yang mendengar itu menarik tinjunya, kesepakatan? Apa maksud dengan kesepakatan saat ini pikirnya
"Apa maksudmu?" tanya Naruto
"Yah!! Seperti yang aku lihat kalian negara besar dan kau juga seorang Hokage yang pernah menjadi pahlawan dunia Shinobi"
Mendengar hal itu Naruto menaikkan alisnya, memang yang dikatakan Kawaki tidak salah
"The to point" ucap Naruto tegas
"Huh, baiklah aku akan menjadi mata-mata kalian"
"Mata-mata? Kau menghianati organisasi mu?"
"Menghianati? Kenapa kau bilang aku menghianati? Padahal selama ini aku hanya mengikuti perintah mereka sambil memikirkan kapan aku bisa membunuh mereka" ucap kawaki menyeringai menatap naruto
KAMU SEDANG MEMBACA
Boruto,dark destiny blue eyes
FantasiDia, boruto bukan kehilangan melainkan meninggalkan