06.

6 2 0
                                    

Hai selamat pagi Teman-teman,
Jangan lupa sarapan, mandi, minum, dan paling utama ialah bernafas oky><

Sebelum membaca, utamakan klik bintang pojok kiri paling bawah ngokey ^^

Sebelum membaca, utamakan klik bintang pojok kiri paling bawah ngokey ^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

Agan melirik jam dinding kamarnya, pukul 19:15 WIB. cowok yg tengah berdiam diri didalam kamarnya karna malas untuk sekedar keluar.

Ting,,

Cowok itu beralih menatap ponselnya yg berdering. Satu pesan dari Bryan membuat Agan mengernyit bingung.

[Bryanjg 🐽]

Lo dimana? Sini ke markas, anak-anak dah kumpul semua.

Read.

Tanpa berniat membalas pesan dari Bryan, Agan langsung menyambar kunci motornya yg berada diatas nakas, dan meraih jaket kebanggaan Alegar yg tersampir di belakang pintu kamar nya. Ia memakai jaket nya dengan terburu-buru lalu keluar kamar.

"Mau kemana, Gan?"

Terdengar suara wanita paruh baya saat ia keluar dari kamarnya. Yap, dia Riana. Bunda Agan.

"Agan izin main sama temen-temen ya bund," ucapnya menoleh kearah sang Bunda.

"Yaudah, tapi pulangnya jangan malam-malam ya," ucap Riana lalu tersenyum ke arah anak semata wayangnya itu.

"Makasih Bunda!" Agan mencium pipi Riana sekilas kemudian ngacir meninggalkan perkarangan rumahnya.

Ditengah perjalanan, Agan terpaksa harus berhenti. Didepan tampak sekelompok pasukan LASKAR yg menghalangi jalannya. Cowok itu melepas helmnya dengan kasar, kemudian turun dari motornya.

"Wow, anak Alegar nih," ucap Elang tersenyum remeh kearah Agan.

"Mau lo apa hah?!" Agan berusaha menahan emosinya yang siap meledak.

"Tentu balas dendam!" Elang dan empat anggotanya langsung menerjang tubuh Agan, tetapi dengan cepat ia menghindar. Pukulan demi pukulan berhasil Agan hindari, namun, sedetik kemudian, pukulan mendarat tepat di rahang cowok itu. Beralih, Elang menendang perut Agan hingga terhuyung kebelakang. Tak ingin menyia-nyiakan kesempatan, Elang dan teman-temannya memukul Agan tanpa memberi celah sedikitpun pada Agan untuk membalas pukulannya.

Tak jauh dari sana, Azallea memicingkan matanya untuk melihat lebih jelas apa yg terjadi didepannya. Seketika mata Azallea membulat ketika tahu siapa yg sedang berkelahi. Cepat-cepat gadis itu menepikan motornya dan menghampiri Agan.

"Woi, Stop!" Teriak Azallea membuat aksi mereka terhenti.

"Pecundang, beraninya main keroyokan Cih!" decih cewek itu menatap Elang dan teman-temannya dengan jijik.

"Satu kata yg cocok buat lo dan teman-teman lo," Azallea menatap remeh kearah Elang. "banci!"

"Banyak bacot lo, cewek sialan!" Elang dan teman-temannya langsung menyerang Azallea secara mendadak. Tetapi, cwek itu cukup lihai untuk menangkis nya.

Bugh!

Tubuh Azallea terhuyung kebelakang saat salah satu teman Elang melayangkan satu pukulan kencang di pelipis nya. Cwek itu meringis pelan seraya mengusap keningnya yg terasa nyeri. Ia menatap sang musuh yg tersenyum remeh ke arahnya membuat Azallea mengepal kedua tangannya dengan kuat. Dia menatap tajam Elang.

Bugh!

Azallea memukul wajah Elang dengan kuat. Cowok itu menyeka darah yg keluar dari hidung nya. Bau anyir darah itu pun menguar kuat di indra penciuman nya.

Elang menggeram marah.

"Cewek sialan!" desisnya.

Elang hendak kembali menyerang Azallea, namun aksinya terhenti saat segerombol pasukan ALEGAR datang. Ya, Azallea terlebih dahulu menelpon Bryan dan meminta bantuan sebelum menghampiri Agan.

"Bang, lo gpp?" tanya Zura pada Agan dan dijawab gelengan oleh cowok itu.

"Za, lo gpp?" tanya Bryan dan Zeira hampir bersamaan. Rasa khawatir tercetak jelas di raut wajah mereka.

"Pusing anj, lo ga liat nih benjol!" ketus Azallea seraya menunjuk pelipisnya yg lebam dan sedikit benjol.

"PENGECUT!"

"lo kalo berani lawan kita, modal keroyokan aja bangga! Cuih,"

"Bacot lo bajingan!" desis Elang lalu melayangkan pukulan kearah Bryan. Begitupun dg teman-teman Elang yg ikut menyerang anggota ALEGAR lainnya.

Bryan melayangkan pukulan bertubi-tubi membuat Elang tidak memiliki celah untuk membalas. Cowok itu terbatuk-batuk menahan rasa sakit disekujur tubuhnya. Bahkan wajahnya pun sudah dipenuhi oleh luka lebam.

"PERGI LO BANGSAT, JANGAN GANGGU ALEGAR LAGI!"

Setelah Elang dan anggotanya benar-benar menghilang dari sana, Bryan menghampiri Agan yg sedang duduk di trotoar jalanan bersama Zura dan Azallea diikuti beberapa anggota lainnya.

"Gan, luka lo cukup parah. mau kerumah sakit?" tawar Bryan, namun cowok itu menolak. "gausah, gw baik-baik aja."

"Yaudah, sekarang kita balik ke markas!"

Jangan lupa vote, komen, dan share cerita ini ke teman-teman kalian ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa vote, komen, dan share cerita ini ke teman-teman kalian ya.

Follow akun:
Wp: @kylope_ale01
Ig : @194taa_
Tiktok: @adita062

[05/06/23]

Salam dari orang cantik 😇

ALEGAR (datang untuk menang) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang