XZX mereka adalah kumpulan cowok-cowok inti, dari AZ university.
Namanya sudah tidak asing lagi, di dunia balap liar dan dunia malam.
Mereka terdiri dari Zeo, Max, Vero and Leo cowok dengan sejuta pesona nya masing-masing. Ratusan cewek pengen jadi pacar mereka, tapi keempat cowok itu sama sekali tidak peduli. Karna hanya satu objek yang bisa menarik perhatian mereka, siapa lagi kalau bukan IT GIRLS hanya mereka yang mampu membuat ke empat cowok-cowok itu bertingkah layaknya seperti bayi.comfort zone, is a difficult situation to reach.
-Zeo_0o0_

Hiruk pikuk ibukota sudah menjadi pemandangan biasa bagi penduduk yang padat seperti Jakarta.
Di titik kota tepat nya Jakarta Selatan, tampak hilir mudik pengendara. Terlebih, hari ini adalah tahun baru di mana para mahasiswa mulai beraktivitas kembali menjalani rutinitas seperti biasanya.
Para mahasiswa dan mahasiswi mulai berdatangan dari arah gerbang, dengan berbagai macam mimik wajah yang berbeda-beda. Ada yang terlihat sumringah, tidak bersemangat, dan berwajah datar.Dari arah selatan, auman motor mengalihkan atensi para mahasiswa di sana. Terlebih saat melihat gerombolan motor sport hitam yang mulai memasuki gerbang secara bersamaan, di detik berikutnya suara histeris memenuhi gedung kampus.
" Eh, liat-liat !!! Anggota XZX Dateng woy ! "
" Mana-mana ?! Oh my ghosh. AAAAAA... Bangsat mereka nambah ganteng aja."
" Iya anjing. Padahal kita libur cuma sebulan, tapi kegantengan mereka udah nambah 10x lipet bangsat."
" Ehm... Gue makin tergila-gila sama mereka deh."
" Zeo jadi cowo gue ya !!! "
" Dih? Emang dia mau sama lo? "
" Ga si wkwk."
" Yehh... Kutu kupret."
Sorakan heboh mahasiswi-mahasiswi di sana memenuhi aula gedung, memekakan gendang telinga siapa saja yang berada di dekat mereka. Saking banyaknya, anggota XZX terlihat kualahan untuk sampai di kelas mereka ketika melewati kerumunan.
Setelah perjalanan panjang, akhirnya mereka berempat sampai di kelas. Salah satu dari mereka, cowok dengan mata cokelat berambut ikal tampak terlihat memanyunkan bibirnya sambil menggerutu.
" Gila ya, tuh cewek-cewek. Badan gua mau remuk anjing, buat sampe ke kelas doang."
" Sejak kapan lo jadi klemer begini cuma karna ngelewatin lautan manusia? " Terkekeh Zeo melempar kacang ke arah Leo dan yup tepat sasaran kulit kacang tersebut tersangkut di rambut temannya hal itu membuat gelak tawa kedua temannya yang lain.
" Bangsat. sia-sia perawatan rambut gua kemarin di salon." Decak Leo
Max dan Vero serentak memutar bola mata mereka, terlalu malas mendengar omong kosong teman konyol mereka yang satu itu.
Leo semakin memanyunkan bibirnya, menatap jengkel kedua teman nya yang sama sekali tidak percaya dengan ucapan nya barusan.
" Kalian berdua kaga percaya sama gua? "
" Kaga." Sahut Zeo, Max, Vero serentak.
Mendengar hal itu, mimik wajah Leo semakin masam.
" Lo bertiga temen gua bukan si? Dah lah, badmood gua." Rajuk Leo melipat tangannya di depan dada.