CHAPTER 5

56 66 28
                                    

"Agaaa, berhenti dulu yuk"

"Ngapain El??"

"Beli cilung dulu hehehe"

"Hahaha oke-oke El" setelah itu Galang memberhentikan motornya dan berjalan kearah tukang cilung bersama Aurel.

"Mang, cilung sabaraha hijinya?"

"Hiji sarebu dak"

"Mau berapa El?"

"10 ribu ajaa hehehe"

"Sapuluh rebu mang"

"Oke dak, keheula nya!" setelah menunggu beberapa menit, akhirnya cilung pesenan Aurel pun jadi.

"Nih dakk"

"Ini mang duit na" ucap Galang sambil memberikan uang sepuluh ribu ke tukang cilung nya.

"Kabogoh na nya?"

"Heeh mang, kunaon??"

"Henteu, geulis pisan kabogoh anjeun dak"

"Hatur nuhun mang!"

"Langgeng nya barudak"

"Nya mang, hatur nuhun pisan euyy"

"Duluan nya mang?"

"Heeh, Hati-hati barudakk" setelah itu Galang dan Aurel berjalan ketempat dimana motor Galang di diparkirkan.

"Agaaaaa, minumnya manaaa???"

"Oh iya, yaudah kamu tunggu sini dulu aku mau beli minum buat kamu, oke?"

"Okeeeee" Galang pun berjalan kearah tukang es yang berada disebrang jalan.

"Jam berapa ya sekarang?" tanya Aurel dan mengecek jam yang ada di handphonenya.

"Wahh, udah sore. Ibu marah ga ya kalo aku pulang sore??"

"Bismillah ngga deh"

"ELL, INI ES NYAAA"

"IYAAA AGAAA, SINII CEPETT EL HAUSS!!"

"IYAA" saat ingin menyebrang Galang tidak melihat kearah kanan dimana ada sebuah truk yang melaju cepat kearah dia. Truk itu pun menabrakkan kearah Galang, Galang yang tak sempat menghindar pun akhirnya tertabrak oleh truk itu dan terpental kearah yang tidak terlalu jauh dari tempat Aurel berdiri. Aurel mematung, melihat kejadian yang baru saja terjadi. Semestanya .... Berlumuran darah tetapi dengan bibir yang terus tersenyum.

"AGAAA!!!!"

"Ga plisss jangan tinggalin aku disini sendirii" ucap Aurel sambil memangku kepala Galang dengan mata yang mengeluarkan air mata.

"Nn-ggak a-ada yang ninggalin E-el, Aga disini k-kkok"

"Bohong!! kamu mau ninggalin aku kan?"

"PAKK! TOLONG TELPON AMBULANS!"

"Ii-ya neng udah di telpon kok, ambulans lagi menuju kesini"

"Tuhan untuk yang kesekian kalinya aku minta, tolong jangan buat semestaku pergi ..."

"E-el..."

"I-iya Ga? Kenapa? Sakit banget ya? Tunggu dulu, ambulans lagi on the way kesini." Balas Aurel dengan lirih sambil menghapus air matanya.

"E-el A-aga mau ngomong s-sesuatu sama El"

"Aga mau ngomong apa?? El dengerin, tapi jangan tutup mata Aga, oke??"

"O-oke. Aga cuma ma-mau bilang, El jangan sedih ya? biarin Aga pergi oke? Aga capek kalau harus gini terus, El"

"No no no! Aku ga akan biarin kamu pergi. Kalau kamu mau pergi ajak aku, Ga! aku ga bisa hidup tanpa kamu!"

"Ee-el wu-wujudin mimpi aku ya? aku berharap banget kamu bisa wujudin mimpi aku ...."

"Iya, nanti kita wujudin mimpi kamu bareng-bareng, kamu jangan gini dong, Gaaa"

"Uu-dah ya? aku izin pamit"

"Maaf kalau a-aku ingkar janji, El"

"Ss-setelah Aga pergi, tetep jadi El nya Aga yang Aga kenal ya?"

"Aga .... pliss don't!"

"Aku ngantuk El, aku tidur duluan ya? sampai bertemu di kehidupan selanjutnya, Aurel." ucap Galang seraya mulai menutup matanya.

"AGA!!! KENAPA KAMU NINGGALIN AKU?!"

"Neng, ambulans nya udah dateng"

"Telat pak, semesta saya sudah dijemput Tuhan .... "

"Innalillahi, turut berduka cita ya neng"

"Iya Pak, makasih" jawab Aurel dengan lirih.

___________________________

Tbc

Sorry for typos and don't forget to vote and comment🙇🏻‍♀️🤍

Besok end!!

Yipiyeyyy😽😽

Dipikir-pikir nih cerita dramanya banyak juga.

Sorry kalau menurut kalian kurang nge feell, karna ini cerita hanya untuk hiburan saja hohoho

Votenya jangan lupa!!! jangan cuma baca tapi ga nge vote:(

Kenapa cuma 5 chapter? kan sudah jelas ya cintakuu, kalau ini cerita pendek, sependek tinggi badanku😼😼

Sudahhh, good byeeee!

AGAELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang