CHAPTER 3

67 71 28
                                    

Pagi hari pun tiba, Aurel terbangun dengan tubuh yang masih penuh luka.

"Shh, ss-sakit" desis El karna merasakan sakit yang teramat sakit. Kalau kalian kira luka El cuma tamparan dari ibunya, kalian salah yaa, luka El ngga cuma itu. Luka El banyakk banget, bahkan hampir diseluruh tubuh. Luka itu didapat dari kedua orang tuanya yaa, El bukan cuma menerima luka fisik, tapi dia juga menerima luka batin. El langsung mencari kotak p3k. Setelah menemukan kotak p3k, El langsung mengobati luka-luka yang ada di tubuhnya dengan perlahan-lahan.

Setelah selesai mengobati lukanya, Aurel langsung turun untuk mengambil makanan.

"Huh. Untung ada makanan, kalau ngga pasti aku mati kelaparan"

Aurel langsung mengambil makanan dan langsung membawanya ke atas. Dia memakan makanan itu dengan cepat seakan ada bahaya jika dia tidak memakannya dengan cepat.

Ting

Bunyi notifikasi dari handphonenya membuat dia langsung mengalihkan pandangannya. Nama sang pujaan hati tertera disitu.

Semestaku💓💐

El
Kamu di rumah?
Aku bosenn, main yuk
Ell
Ell
Kamu dimanaaa
Kok ngga bales pesanku
Ell
Aku marah ya

I'm here
Ayo ayo
Kamu dimana
Aku kesana ya
Maaf maaf, aku lagi makan Ga
Aga udah makan belum??

Akhirnya dibaless
Aku dirumah. Tapi jangan kerumah
Kita ketemuan ditaman ajaa
Aku udah makan Ell
Yaudah, aku tunggu ya
Kamu makan aja dulu
Selamat makan Elnya Aga❤❤

Siappp Aganya Ell❤❤

Setelah menjawab pesan dari sang kekasih, Aurel pun melanjutkan makannya yang tertunda. Setelah selesai makan Aurel langsung mencuci piring dan gelas yang habis dia pakai, setelah selesai Aurel langsung membersihkan kamarnya dan bersiap-siap untuk main bersama Aga. Setelah selesai bersiap, Aurel langsung turun kebawah untuk pergi ke taman.

"Mau kemana kamu?!" tanya Nefa kepada Aurel yang sedang turun tangga.

"Ma-mau be-belajar I-ibu"

"Belajar dimana??"

"Di-ditaman bu"

"Hm, pulang cepet"

"Siap bu" setelah membalas itu, Aurel langsung pergi keluar dan menuju taman. Sesampainya di taman, Aurel mengedarkan matanya mencari keberadaan Aganya.

"AGA!!"

"ELL!!"

"Huhuhu kangen bangett sama kamu Gaa"

"Iyaa, Aga juga kangen sama kamu Elll"

"Gimana kabarnya??" tanya mereka bebarengan.

"Eh? hahahahha bisa barengan ya hahaha"

"Iya hahaha, kita jodoh ga sih??"

"Bisa jadi hahaha"

"Udah-udah, gimana kabar kamu El?"

"Heuhh, yaa seperti yang kamu tau Gaa"

"Hahaha, it's okay ya? aku juga ga baik kok. Kita sama hehe"

"HAHAHAHA, iya iya, kita harus tetap semangattt"

"Betullll kita harus tetap semangatt, meski dunia pinginnya kita nyerah"

"Heuhh, ngomong-ngomongg, mau sampai kapan Ga??"

"Heyyy, semua orang pasti punya masalah El, dan itu bakal terusss ada sampai kita pergi dari dunia. Semua orang juga masalahnya berbeda-beda, dan masalah itu Tuhan berikan karna ingin menguji Hambanya. Apakah dia kuat untuk menghadapi masalah yang aku berikan? jadii kita harus terus hidup, dan bahagia."

"Aku bakal terus hidup kalo ada kamu, Aga."

"Heyy, ga boleh gitu. Nanti kalau aku pergi, kamu ikut pergi gitu?"

"Iya lah"

"Ell, kalo aku pergi, kamu harus tetap hidup dan bahagia, meski kebahagiaan kamu bukan aku lagi."

"Mana bisa Ga? aku ga bisa hidup tanpa kamu. Lagi pula, apa itu bahagia? aku ga pernah ngerasain itu hahaha"

"Heyy, bahagia itu sederhana Ell, kamu bisa makan enak itu termasuk bahagia. Bahagia ga semua tentang itu, Aurel. Semua bisa kamu anggap kebahagiaan, kalo kamu terus bahkan selalu bersyukur."

********

TBC

Sorry for typos and don't forget to vote and comment🤍🙇🏻‍♀️

Azekkkk Nata rajin up cerita iniiii yipiyeyyy😽😽

AGAELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang