5🔞

232 5 4
                                    

Hari demi hari pun berlalu,singto akhir' ini suka dimanja' oleh krist begitu juga dengan Krist ia lebih peduli kepada singto dari pada pacarnya yaitu prim

saat di kantor Krist sedang beristirahat di ruangannya saat ini,sesekali ia melihat handphonenya ada notifikasi dari pacarnya yang isi pesan nya adalah

"Phi aku mau bilang hubungan kita sampai disini saja ya,
aku dijodohkan sama orang tua ku phi,maaf ya phi"

Krist hanya membaca pesan yang disampaikan oleh prim,Krist pun beranjak dari ruangannya untuk menemui teman'nya,yang mungkin mengajak mereka ke club' malam gitu

.
.
.
.
.
.
.
.

Ditempat lain singto tengah duduk di ruang tamu dan memainkan handphonenya,tak lama kemudian ada yang mengetuk pintu

*Tok..tok..tok..

singto pun beranjak dari duduk nya menuju pintu dan membuka pintu nya,saat ia membuka pintu ia shock melihat jika Krist tengah mabuk di tentengan temannya


"Shia, phi.. phi Krist kenapa bisa sampai begini"tanya singto kepada off dan Tay

"heh.. jelasin tu"ucap off kepada Tay

"Nanti aja jelasinnya,ini bawa Krist masuk dulu"ucap Tay

Tay dan off membawa Krist masuk ke dalam dan diikuti dengan singto dibelakang

saat sampai di kamar Krist Tay dan off meletakkan tubuh Krist di ranjangnya,setelah itu Tay,off dan singto keluar dari kamar Krist ke ruang tamu dan menceritakan kejadiannya panjang lebar

*****
setelah bercerita panjang lebar Tay dan off memutuskan untuk kembali ke rumah mereka sendiri

saat Tay dan off pulang kerumah mereka singto pergi ke kamar Krist dan duduk ditepi ranjang

singto menatap wajah damai Krist sesekali ia mengusap pipinya krist

Krist terganggu tidurnya karna ada yang mengusap pipinya,Krist membuka matanya ia melihat jika singto tengah mengusap pipinya,Krist memegang tangan singto yang tengah mengusap pipinya

Krist beranjak dari tidurnya dan menatap singto,lalu Krist mendekat ke wajah singto,dekat dan semakin dekat dan..

*Cup... Krist memulat bibir singto walau tak dibalas oleh singto,jujur singto sempat kaget saat Krist mengecup bibirnya,tapi lama' singto membalas lumatan Krist

Lalu Krist menidurkan tubuh singto di ranjang dan mengungkung tubuh singto dibawahnya

Ciuman Krist turun ke leher singto,Krist memberi kissmark di sana,lalu Krist membuka kancing kemeja singto,terlihat dada mulus milik singto,Krist mendaratkan bibirnya ke puting singto

"Mmmhh... phii.. aahh"desah singto saat Krist menghisap puting singto dan tangan satunya melilin puting sebelahnya

Krist menghentikan kegiatan menghisap dan melilin puting singto,ia menatap wajah singto yang memerah
Lalu Krist membuka pakaian yang ia kenakan dan kembali memulat bibir singto

entah sejak kapan Krist bisa membuka celana yang dikenakan singto,lalu ia mengocok penis singto terlebih dahulu sebelum ia menusuk singto

"Aarrgghhh phii aah"

"Phii ahh"

"Aarrgghh"desah singto saat cairannya keluar dan mengotori tangan krist,lalu cairan tadi yang mengotori tangan Krist gunakan untuk mengoleskan ke lubang singto sebagai lube

lalu Krist membuka celananya,singto melihat kebawah jika penis Krist lumayan besar menurutnya

Setelah itu Krist memasukkan penisnya kedalam lubang sempit milik singto

"Aarghh sakithh.. phii"

Krist menghirau kan itu ia masih berusaha memasukan penisnya ke dalam lubang singto

*Jlebb... Penis Krist tenggelam sempurna dilubang singto,Krist mendiamkan penisnya dan memulat bibir singto agar rasa sakitnya hilang

Krist mulai memaju mundurkan pinggangnya dari pelan sampai cepat

"Aarghh"

"Phii.. ahh"

"Phii... ahh Pelanhh... ahh"

"Mmmhhh"

"Nnnhhh"

"Phii akuhh.. ahh.. kelua.. ahh"

Krist dan singto mengeluarkan cairan dengan bersamaan
Krist merebahkan tubuhnya disamping singto,sedangkan singto masih mengatur nafasnya

Krist memeluk tubuh singto yang masih mengatur nafas,tak lama singto menghadap ke Krist lalu membalas pelukannya,dan mereka pun tertidur pergi ke alam mimpi

.
.
.
.
.
.
.
.

Bersambung,🤓👍

the possessive step brother (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang