7🔞

139 4 0
                                    

*******
Ditempat lain singto tengah berbincang dengan teman'nya,yang sudah pasti menceritakan kejadian semalam

"SHIA..,beneran kau digituin sama Krist"tanya gun

"Iya,gak mungkinkan aku bohong"jawab singto dgn santai

"Ohoo.. abis berapa ronde itu"tanya new

"Halah cuma satu ronde aja udah cukup buat aku"

"Jadi udah tau kan rasanya"

"hmm,yang awalannya sakit lama' jadi nikmat gitu"

"Cita'nya sudah tercapai saja ya"

"Ya iyalah singto gitu loh"

Merekapun tertawa saat membicarakan hal itu, begitu juga dengan singto bisa menjawab pertanyaan mereka'

Sesekali gun melihat jam dinding menunjukkan sudah jam 5 sore

"Ehh,new kamu gak pulang kah?"tanya gun ke New

"Ohh,sudah jam 5 sore, yaudah pulang ajalah nanti suami ku nyariin lagi"jawab new

"Hm ok,sing kamu pulang dulu ya"

"Ok,hati' dijalan ya gun,new"

"Iya,kamu pulang dulu ya sing"

Singto memutuskan untuk pergi kekamarnya untuk mandi

*******

Ditempat kantor kerja milik Krist,Krist baru saja selesai meeting,ia memutuskan pulang kerumah untuk mengistirahatkan pikirannya saat ini

Lalu ia pergi ketempat parkir mobilnya,lalu ia masuk kedalam mobilnya dan melajukan mobilnya untuk pulang kerumahnya

*******

Saat Krist tiba dirumahnya ia lalu berjalan menuju kamarnya,lalu Krist melepas pakaian yang ia kenakan dan merebahkan tubuhnya diranjang

Tak lama ada yang mengetuk pintu kamarnya,Krist berfikir mungkin yang mengetuk pintu kamarnya adalah pembantu rumahnya

"Masuk"ucap Krist

Saat pintu kamar terbuka terlihat jika singto tengah tersenyum saat membuka pintu kamar Krist

"Auu..sing kenapa tiba' kesini?"tanya Krist

"Eemm..sing mau tidur bersama phi,memangnya tidak boleh"jawab singto dengan memasang puppy eye nya

"Huh, ehh gapapa kok..."

Saat mendengar jawaban dari Krist,singto tersenyum kemenangan dan sembari berjalan mendekati Krist dan merebahkan tubuhnya disebelah Krist dan memeluk tubuh Krist dengan posesif

"sing,kenapa kamu akhir' ini selalu bersikap manja ataupun posesif,kamu diajarin siapa,hm?"

"Tidak ada,phi"gumam singto

"Oh"

Lalu Krist membalas pelukannya dari singto,singto menenggelamkan wajahnya di dada bidang milik Krist sesekali singto mengecup dada milik Krist

Krist membiarkan singto mengecup dadanya dan tak lama mereka tertidur

*******

Tak terasa tiba' sudah pagi,Krist terbangun dari tidurnya,saat ia membuka matanya ia melihat jika singto masih memeluk tubuhnya

Krist sesekali mengelus kepala singto sembari tersenyum,singto yang merasakan jika kepalanya sedang dielus seseorang,lalu singto membuka matanya dan menatap wajah Krist sembari tersenyum manis

Entah mengapa detak jantung milik krist berdetak saat singto menatap dirinya sembari tersenyum manis

Apakah Krist menyukai adiknya sendiri?, sepertinya iya
Krist memberanikan dirinya untuk mendekatkan wajahnya ke singto

*Cup...Krist memulat bibir singto,singto yang awalannya terkejut saat Krist mencium bibir miliknya,namun lama singto membalas lumatan dari Krist

Krist menindih tubuh singto dan mengungkung kaki singto,sedangkan singto mengalungkan tangannya dileher Krist agar memperdalam ciuman mereka

Krist melepas ciumannya dan menatap wajah singto,dan mengatakan...

"Apa phi boleh minta lebih?"tanya Krist

Singto hanya mengangguk dan mereka kembali memulat Krist membuka baju yang dikenakan singto,Krist menurunkan ciumannya keleher singto,setelah itu Krist menurunkan ciumannya ke dada milik singto

Ia menyusu seperti bayi yang menyusu kepada ibunya,sedangkan tangan satunya Krist melilin puting yang satunya

"Nnnhhh...."

"Mmmhhh..."

"Aahh..."

Krist menghentikan aksinya,lalu ia membuka celana yang dikenakan singto,dan Krist hanya membuka celananya sedikit,terlihat lah penis milik Krist

Krist lalu mencoba menerobos lubang pink milik singto
Singto mencengkram seprei kasur milik Krist

"Aarghh.. sakithh.. phi.."ucap singto sembari menetaskan air mata

"Maafkan phi,phi akan melakukan dengan pelan'"ucap Krist sembari menghapus air mata singto,dan...

*Jleb.... Penis Krist tenggelam sempurna dilubang pink milik singto,lalu Krist mencium bibir singto agar lubangnya tidak terasa sakit kembali

Krist mulai memaju mundurkan pinggangnya dengan tangan satunya yang masih melilin puting milik singto

"Mmmhhh"

"Nnnhhh"

"Arggh"

"Ahh... Arggh... Mmmhh"

Yang awalnya pelan kini menjadi cepat,Krist menghajar lubang singto dengan brutal

"Argh"desah Krist dan singto saat mengeluarkan cairannya secara bersamaan,lalu tubuh singto melemas, sedangkan krist? Krist masih belum puas Dengan permainannya sendiri saat ini sesekali Krist mengatakan kepada singto yaitu...

"Apakah phi boleh minta satu ronde lagi?,boleh Na Na Na Na"ucap krist memohon agar mendapatkan satu ronde lagi

Singto hanya bisa menganggukkan kepalanya dan Krist Langsung membalik tubuh singto untuk memunggungi nya

Krist lalu kembali memasukkan penisnya kedalam lubangnya singto kembali Krist menggenjot lubang singto dengan brutal singto hanya pasrah dibawah Krist

"Ahh... Mmmhhh"

"Nnnhhh... Mmmhhh..."

"Ahh.."

"Ahh."

Krist masih menggenjot lubang singto sembari memberi kissmark dilekuk leher singto

Setelah lama menggenjot lubang singto akhirnya mereka mengeluarkan cairan mereka sendiri,Krist melepas penyatuan dan merebahkan tubuhnya disebelah singto,Krist memeluk tubuh lemas singto

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Bersambung, 🐢



the possessive step brother (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang