24

55 2 0
                                    

*******
5 Bulan mulai berlalu singto saat ini sedang menonton televisi sembari memangku muffin,sedangkan Krist ia saat ini sedang memasak didapur

Karena singto masih marah dengan Krist jadi singto hanya bersantai dengan anaknya dan selalu menyuruh Krist melakukan apapun

"Papa,apin boleh tidak bantu Daddy?"

"Tidak usah,kamu disini saja biarkan daddymu yang masak disana"ucap singto sesekali mengusap rambut milik muffin

"Ayolah pah,boleh ya"

"Huft,iya'"ucapnya lalu menurunkan muffin dari pangkuannya,dan muffin pun berlari menuju dapur untuk membantu Krist

Saat tiba didapur muffin melihat jika Krist masih sibuk dengan pekerjaannya,lalu berjalan mendekati Krist dan bergelantungan dikaki milik daddynya

"Daddy,apin boleh bantu Daddy?"

"Si kecil Daddy,kenapa tiba' ingin membantu Daddy?"

"Apin bosan,jadi apin mau bantu Daddy"

"Yasudah,kamu taro piring itu dimeja,ok"

"Hanya itu dad?,baiklah"

Lalu muffin membantu Krist dengan menaruh piring ke meja makan,setelah selesai memasak Krist menyuruh muffin untuk memanggil singto untuk makan

"Muffin,kamu panggilkan papa kesini ya"

"Iya dad"ucapnya lalu pergi menghampiri singto yang masih fokus dengan tv-nya

"Papa,ayo makan"ucap muffin sembari menarik tangan singto

"Ouch"

"Papa kenapa??,papa sakit ya??"

"Enggak,papa gak apa' kok"

Lalu singto menggendong muffin untuk dibawa kedapur walau perutnya saat ini terasa sakit

Saat ini mereka sedang makan namun singto hanya memakan tiga suapan setelah itu ia membiarkan sisa makanannya dipiring

"Au sing,kenapa makanannya tidak dihabiskan?"ucap Krist melihat singto meminum segelas air putih

"Dad,pasti papa sedang sakit"ucap muffin

"Kamu sakit sing?"

"E-enggak aku gak kenapa'"

"Papa bohong dad"

Lalu tanpa basa-basi Krist lalu menggendong singto ala bridal style dan membawanya kekamarnya dan diikuti oleh muffin dibelakangnya

*******
Saat dikamar Krist menidurkan singto dengan lembut,lalu Krist menarik sebuah selimut untuk menyelimuti tubuh singto sampai bagian dadanya

"Sing,kamu kalo sakit bilang jangan diam saja"ucap Krist sembari mengusap lembut kepala milik singto

"Benar itu apa yang dikatakan Daddy"

"Yasudah kalau begitu,phi pergi kebawah dulu"

"Daddy,apin bolehkan menjaga papa??"

"Tentu saja"ucapnya sembari mengacak-acak rambut milik muffin,lalu ia pergi meninggalkan mereka berdua dikamar

Lalu muffin naik keranjang milik papanya dan menidurkan disebelah singto yang terlihat berbaring lemah

******
Saat malam harinya singto terbangun dari tidurnya karena menginginkan sesuatu yaitu Krist

Saat ia melihat kearah sebelah terlihat muffin masih betah memejamkan matanya,lalu singto bangkit dari tidurnya mencari keberadaan Krist saat ini

Ia mencari dari ruang tamu,ke dapur,diluar rumah juga tidak ada,dan jawaban yang ia temukan dari otaknya adalah dihalaman belakang rumahnya

Disaat ia pergi menuju halaman belakang rumahnya,benar saja terlihat Krist sedang menghisap sebatang rokok dan ia hanya memakai celana panjang ia bahkan tidak memakai pakaiannya

"Phi Krist?"ucap singto pelan

Krist yang menyadari bahwa ada seseorang yang menyebutkan namanya,lalu ia menoleh kearah suara tersebut

"Au sing,apa yang kamu lakukan saat malam ini?"

"Aku takut phi"

"Kemarilah"ucap Krist lalu ia merentangkan tangannya,singto pun menghampiri Krist dan memeluknya dengan erat

"Kenapa takut?,kan ada muffin"

"Tapi aku maunya ditemani phi"

"Kamu semakin hari semakin menggemaskan saja ya"

"Hm,gombalan apa lagi itu"ucap singto sembari mengerucutkan bibirnya

Singto terkejut saat tiba' Krist menggendongnya,lalu Krist membawa singto untuk kembali kekamarnya

Saat dikamar Krist baru menyadari jika muffin masih berada diranjangnya,lalu ia menurunkan singto dan menghampiri muffin lalu ia menggendongnya ala bridal style

"Sebentar ya,phi mau bawa muffin kekamarnya dulu"ucap Krist pelan kepada singto

Setelah mengembalikan muffin kekamarnya sendiri,lalu ia menjatuhkan tubuhnya diranjang miliknya tepatnya disebelah singto

Mereka saling menatap satu sama lain dan sesekali Krist mengusap lembut pipi chubby milik singto

"Good night phi,love you"ucap singto sekali memberikan sebuah kecupan dibibir nya Krist

"Love you too honey"ucap Krist dan sekali memberikan kecupan kedahi milik singto,lalu mereka tertidur dengan pulas

*******
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Bersambung,📦⁉️

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 30, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

the possessive step brother (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang