Happy Reading
BRAK!"KENAPA KAMU SELALU BUAT MASALAH HEESEUNG!!"
Heeseung di ruang guru, salah satu murid ada yang melaporkannya.
"Tapi itu gak sepenuhnya salah saya" Heeseung mencoba membela diri. "JELAS-JELAS KAMU MUKULIN YANGYANG, TEN, DAN JISUNG SAMPE LUKA PARAH!" Bentak guru itu.
"Percuma kamu sekolah tapi kelakuanmu kaya binatang" Heeseung menatap guru itu. "MAKSUD BAPAK APA!?" Sekarang Heeseung yang membentak guru itu.
"BERANI KAMU BENTAK SAYA!"
"BERISIK LO!!"
Mereka saling beradu mulut.
Heeseung mengepalkan tangannya, jari jari tangannya mulai memutih. "Saya izin keluar" Heeseung keluar dari ruang guru. Guru itu hanya mendengus.
•
•
•
Heeseung masuk ke kelas dengan perasaan marah. Jake menghampiri Heeseung.
"Kamu kenapa Hee?" Jake memegang tangan Heeseung tapi Heeseung malah menepis kasar tangan Jake. "Jangan ganggu gue dulu" Ucap Heeseung, nada bicara begitu dingin.
Jake tadinya ingin menenangkan Heeseung tapi Heeseung terlalu sensitif sekarang.
Sunghoon masuk ke kelas. "Heeseung kenapa?" Tanya Sunghoon. "Aku gak tau..."
"Aku ke ryujin dulu ya" Ucap Jake. "Iya iya"
Sunghoon duduk di samping Heeseung.
"Lo kenapa? Gak biasanya begini" Ucap Sunghoon. "bukan urusan lu" Ucap Heeseung ketus."Ya maka dari itu gue nanya tolol" Ucap Sunghoon, namun Heeseung malah diam. "Lo di marahin guru lagi?" Heeseung menengok dan mengangguk.
"Dia ngata ngatain gue tadi, gue gak terima jadi gue bentak dia" Ucap Heeseung.
"Guru yang mukanya kek pantat kudanil itu?"
Heeseung mengangguk. "Gak usah di masukin ke hati, biasanya juga gue manggil lo anjing, kalau bukan anjing paling babi" Ucap Sunghoon.
"Kalau lo yang ngomong sih gue gak papa tapi kalau si kudanil itu gak terima gue" Kesal Heeseung, Sunghoon terkekeh. "Lupain aja yang tadi, gue mau minta maaf ke Jake dulu" Heeseung bangkit dari kursinya.
Heeseung menghampiri Jake yang asik mengobrol bersama Ryujin.
"Jake..."
Jake menengok, Heeseung berdiri di belakangnya. "Kenapa Hee?" Tanya Jake. "Gue minta maaf tadi gue kasar sama lo" Ucap Heeseung. "Aku maafin kok" Ucap Jake.
"Gue ke kursi gue dulu ya Jake, gue mau bucin juga bareng Chaeryoung" Ucap Ryujin lalu meninggalkan Jake dan Heeseung.
"Kamu juga gak ada bedanya" Ucap Jake.
•
•
•
Mereka sedang istirahat tapi kali ini Wonyoung bergabung dengan mereka.
"Ngapain lu disini? Lo kan sama circle lu" Ucap Ryujin. "Gitu amat sama gue jin" Kesal Wonyoung. "Ya lagian udah nyaki-mhh!" Ucapan ryujin terpotong karena Sunghoon menutup mulutnya.
"Gak usah di ungkit ungkit lagi" Ucap Jake. "Tapi kan gue udah minta maaf" Wonyoung mulai merasa bersalah. "Gak usah di dengerin si Ryujin" Ucap Sunghoon.
Jay datang membawa kotak makan, tak biasanya dia membawa kotak makan.
"Loh Jay, kok lo bawa kotak makan?" Tanya Heeseung. "Bukan punya gue" Heeseung bingung. "Terus punya siapa? Lu maling ya?" Tuduh Heeseung. "Mana mungkin seorang Park Jongseong maling" Ucap Jay.
"Ya terus itu punya siapa kalau bukan punya lu?" Sahut Sunghoon. "Ini punya Jake, gue tadi ketemu sama papanya" Ucap Jay. Heeseung dan Sunghoon saling bertatapan lalu mengangguk.
Heeseung berdiri di belakang Jay, Sunghoon berada di depan Jay. "Napa lu pada?"
Heeseung memegang kedua tangan Jay dan Sunghoon mengambil kotak makan Jake. "Loh kok diambil?" Jay bingung. "Lepasin Hee! Salah gue apa!"
"Ayo seung, lepasin aja dia" Ucap Sunghoon. Bukannya melepas Jay, Heeseung menyeret tubuh Jay ke meja Jake dan kawan kawannya.
"Eh itu si Jay kenapa diseret?" Tanya Jake. "Gak papa dia cuma lagi bete" Ucap Sunghoon. "Nih kotak makan kamu" Ucap Sunghoon.
"Tumben tumbenan hoon pake aku kamu" Ucap Wonyoung. "Itu cuma berlaku buat Jake, kalau buat lo semua gue panggil anjing juga bisa" Ucap Sunghoon.
"Persetan lo" Ucap Wonyoung. Di tengah tengah obrolan itu Jay bangkit dan menggoyang goyangkan tubuh Heeseung hingga Heeseung merasa pusing.
"SAKIT BANGKE! BABI LO!" Jay terus mengoceh sementara Heeseung menahan pusing. "Pusing cok" Ucap Heeseung.
"Bacot lu"
Jay menepuk pipi Heeseung menggunakan uangnya, memasang wajah mengejek lalu pergi dari sana. Heeseung kesal dengan kelakuan Jay yang selalu memamerkan hartanya ke Heeseung.
"GUE ANCURIN MOBIL LO ANJING!" Teriak Heeseung. "Coba aja kalau bisa" Jawab Jay dari kejauhan.
Sementara Jake dan kawan kawannya menahan tawa karena tingkah mereka.
•
•
•
Jake pulang ke rumah, baru saja masuk ke dalam rumah dia mendengar suara aneh di dapur.
"Suara apa itu?" Jake berjalan menuju dapur.
Ternyata ada seekor kucing yang mencoba mengambil sepotong ikan. "HEY! KUCING NAKAL!" Jake mengambil ikan di piring itu dan menaruhnya di meja makan.
Jake menggendong kucing itu dan membawanya keluar rumah. "Tunggu disini" Jake masuk ke dalam rumahnya.
Dia kembali membawa sekantong makanan kucing, Jake menaruh makanan kucing itu di tempat khusus.
"Nah makan yang banyak ya"
Kucing itu sedikit takut untuk mengambil makanannya, Jake pun mundur beberapa langkah. Kucing itu pun berani dan berjalan ke arah makanannya.
"Lucu banget" Jake gemas melihat kucing itu. Kucing itu memakan makanannya dengan lahap, sepertinya dia tidak makan. "Ah aku lupa sesuatu" Jake pun kembali masuk ke dalam rumah.
Dia kembali membawa air yang dia taruh di sebuah mangkuk kecil. "Ini minum nya ya" Jake duduk dan menatap kucing itu.
Dia menemani kucing itu makan hingga makanannya habis. Setelah makan kucing itu mendekat ke arah Jake. Dia terlihat manja dengan Jake. Tak lama kucing itu pergi dari sana.
"Da da kucing! Datang lagi ya!" Seru Jake.
Jake pun masuk ke dalam rumahnya, dia masuk ke kamar dan mengunci kamarnya. Dia juga menutup tirainya, merasa sudah aman, Jake membuka pintu rahasianya.
Dia masuk ke dalam dan menatap boneka berbentuk rusa kecil di sana. Dia mengambilnya dan terus menatap boneka itu.
"Apa aku harus ngasih boneka ini ke mereka?" Jake menatap mata boneka itu.
"Sepertinya..."
-TBC-
Bonus Heeseung Sunghoon
![](https://img.wattpad.com/cover/338176648-288-k324298.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine and Yours [HeeJakeHoon] (Hiatus)
Novela JuvenilHeeseung Dom Sunghoon Dom Jake Sub 🔞 ❗Jake Harem❗