✧𝑻𝒆𝒏𝒔𝒖𝒓𝒂: 𝑹𝒊𝒎𝒖𝒓𝒖 𝒂𝒏𝒅 𝒕𝒉𝒆 𝑷𝒂𝒓𝒂𝒍𝒍𝒆𝒍 𝒘𝒐𝒓𝒍𝒅✧
---------------------------------------------------------[A/N: Untuk kedepannya, tanda "❖" akan dipakai sebagai pertanda perpindahan adegan ke adegan yang selanjutnya. Bisa berupa perpindahan latar tempat, perpindahan latar waktu (bisa mundur [kilas balik], maupun maju.), dan lain sebagainya. Intinya, jika ada tanda itu, maka perpindahan adegan akan terjadi.]
Saya tahu, pasti ada saja yang akan kesulitan membedakan antara perpindahan adegan di masa depan dengan di masa lalu (kilas balik). Tapi sebenarnya itulah tujuan saya, saya ingin kalian menerka-nerka sendiri apakah itu sebuah kilas balik atau bukan. Dan pada akhirnya, semua pasti akan terjawab diakhir. Jadi saya mohon pengertiannya.
Terimakasih. Oh, kalau ada saran tolong bisa kalian beritahukan (^^).
_________________"Ini teh Anda, baginda."
"Letakkan saja disitu." Jawab seseorang bersurai merah muda pucat panjang yang sedang sibuk memperhatikan lembaran ditangannya.
Mendengar perintah, pria yang berpakaian butler itu kemudian meletakkan nampan berisi seperangkat alat minum teh yang telah tersusun rapi keatas meja didekat sofa.
"Jadi, Diablo, bagaimana perkembangan sejauh ini?" Tanya raja melirik pria butler itu.
Pria butler bernama Diablo itu tengah menuangkan air teh dari teko ke cangkir, dia melakukannya dengan begitu tenang dan mahir. Menunjukkan senyum sopan kepada junjungannya, dia lantas beralih menghadap raja dengan sopan.
Postur sedikit membungkuk, tangan kirinya ia bawa ke belakang dan tangan kanannya ia tempatkan di dada.
"Belum ada tanda pergerakan dari Kerajaan Templeton, raja ku. Dari orang yang saya kirim ke sana, Raja Seutarius tampaknya masih belum ingin mengambil tindakan signifikan tentang penyerangan wilayah Siss kecuali bertahan."
"Huh, tampaknya makin hari dia makin bodoh." Raja memejamkan matanya. "Lalu bagaimana dengan persiapan 'itu'?"
"Jangan khawatir, baginda. Persiapan ritual telah mencapai delapan puluh persen dari keseluruhan, tinggal menyisakan dua hal 'itu' untuk menyempurnakannya."
Mendengar apa yang dikatakan, raja menyeringai. Tampaknya ia mendapatkan jawaban yang memang ingin ia dengar.
"Baiklah, tinggal dua hal lagi dan semuanya akan lengkap. Kamu sudah menemukan keberadaan pria berjubah itu?"
"Maafkan saya, baginda, saya masih belum menemukan jejaknya." Wajah Diablo berubah sedih.
"Masih belum?"
"Para anak buah saya telah mencari di berbagai tempat termasuk yang telah Anda tunjukkan, tetapi mereka tidak menemukan jejak apapun ditempat-tempat itu."
"Bahkan jejak sihir sekalipun?"
Dengan ekspresi yang sama, Diablo membenarkan. "Saya awalnya juga tidak percaya dan segera memeriksanya langsung, namun sayangnya itu benar, bahkan jejak sekecil riwayat sihir pun nihil."
Mendengar hal itu, raja lantas beranjak dari kursinya. Berjalan menghampiri Diablo dan tanpa disangka menghunuskan pedangnya tepat dileher pria butler tersebut.
"Apa cuma itu yang kau katakan setelah aku memberimu waktu berbulan-bulan?" Mata merah sang raja membidik tajam kepala bersurai hitam itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tensura: Rimuru and the Parallel world | Fanfic Tensei shitara slime datta ken
FanfictionDunia Parallel, kira-kira apa yang kamu pikirkan ketika mendengar kata ini? Dunia lain? Kehidupan lain? Cermin? Atau bahkan hal yang lebih jauh lainnya? Saya pernah mendengar: "Dunia Parallel adalah sebuah dunia yang berjalan sejajar dengan dunia re...