(C) 12. Monster

572 35 6
                                    

✧𝑻𝒆𝒏𝒔𝒖𝒓𝒂: 𝑹𝒊𝒎𝒖𝒓𝒖 𝒂𝒏𝒅 𝒕𝒉𝒆 𝑷𝒂𝒓𝒂𝒍𝒍𝒆𝒍 𝒘𝒐𝒓𝒍𝒅✧
-----------------------------------------------------------

NOTE:

<< iya >> = Ciel berbicara

< Benar > = Raphael berbicara

' tolol! ' = berbicara dalam hati jika POV 3

[ Halo ] = telepati

" Yeah " = orang berbicara

*Menangis* / *Brak* = melakukan tindakan/ efek suara

[Api]= skill

"Halo" = suara misterius/ yang tidak diketahui atau seseorang berbisik

Oke semuanya, cerita tentang 'Rimuru', bisa dipastikan akan ada perbedaan di versi yang seharusnya.

Saya tidak selalu menyesuaikan Watak yang tepat di beberapa tokoh yang ada,

Jadi Jika salah satu tokoh melakukan tindakan yang menurut kalian keluar dari 'karakter' mereka,

Yah.. itu karena mereka adalah Versi Parallel (⁠・⁠∀⁠・⁠)

Dan tetap ingat, ini hanyalah fanfic!

================================

" Kalian cepatlah kembali "

Seseorang dengan rambut biru panjang terurai berbicara. Tampak dua bola mata emasnya menatap lima orang didepannya.

Di ruangan yang hitam dan gelap, tapi anehnya kalian bisa melihat dengan jelas di sana. Dihiasi bintang-bintang indah beragam warna, bukan tanah ataupun lantai yang mereka pijak tetapi segumpal awan hitam.

Telah ada enam orang berkumpul di ruangan itu. Lima diantaranya berdiri berdekatan, sedangkan satu orang lagi berdiri dihadapan yang lain.

" Rimuru, apakah kita tidak bisa jalan-jalan lebih lama lagi? " Rayu Gadis kecil, sekecil genggaman tangan mendekat kepada orang dihadapannya seraya memohon dengan wajah memelas.

" Tidak, kalian sudah mengunjungi tiga dunia lain sebelumnya bukan? Kali ini sudah cukup "

Menghentikan wajah memelas nya dan mulai berputar-putar disekitar tempat lawan bicaranya.

" Ayolah! Ayolah! Ayolah! "

" Kamu kan belum menyelesaikan tugasmu, aku tahu tugasmu menumpuk "

" Tapi... " ucapnya ragu-ragu.

" Tidak ada tapi-tapi " potong gadis bersurai biru.

" Huhuhu "

Rimuru POV

" Huhuhu "

Dia berkata dengan wajah cemberut bercampur sedih, sepertinya dia sangat menyukai 'jalan-jalan' nya.

Aku mengancam dengan menyebutkan tumpukan pekerjaannya.

Yahh.. aku cuma mengancam..

Faktanya, waktu yang sebenarnya dia habiskan hanya beberapa menit di dunia kardinal.

Benarkan Ciel-san~

<< Benar, master >>

Heh.. dasar..

<< Anda tampaknya masih kesal dengan yang tadi, master >>

Tentu saja!

Kenapa aku bisa kesal? Itu tentu saja karena Ciel lah yang ternyata dengan sengaja mengarahkan Guy dan para demon lord untuk menuju ke dunia itu.

Tensura: Rimuru and the Parallel world | Fanfic Tensei shitara slime datta kenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang