"Ren, gua harap lo ngga ngusir gua lagi kayak kemarin"
Nadia segera bersiap-siap dan langsung turun untuk sarapan.
"Udah rapi aja nih pagi-pagi, mau kemana?" tanya Mira, ibu Nadia
"Aku mau ke rumah Rena, Ma" jawabnya
Begitu mendengar jawaban Nadia, raut wajah Mira tiba-tiba berubah. Nadia yang melihat itu langsung bersuara kembali.
"Ma, ngga papa kok. Aku yakin, Rena ngga bakal ngusir Nadia lagi" ucap Nadia berusaha meyakinkan Mira.
"Yaudah, sekalian bawain ini ya" ucap Mira sembari mengangkat kotak makanan yang sudah ia siapkan
"Iya, Ma. Nadia berangkat ya, udah selesai kok makannya" ucap Nadia
"Iya, hati-hati"
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
***
Begitu sampai di depan gerbang rumah Rena, tiba-tiba saja ponsel Nadia berdering.
"Reno", nama yang tertera dipanggilan itu.
"Nad"
"Apaan?"
"Hari ini tugas kelompok di rumah lo"
"HAH? KOK DADAKAN?"
"Dadakan pala lo, lo ngga liat grup?"
Mendengar itu, Nadia langsung membuka grup dan benar, semalem mereka membahas tugas kelompok.
"Gimana? Nad?"
"Aduh, No. Sorry banget gua ngga buka grup semalem"
"Makanya ponsel tuh diidupin notifikasinya, jangan lo silent"
"Iya, sorry"
KAMU SEDANG MEMBACA
Lentera
Short StoryKisah ini tentang anak gadis tunanetra yang berjuang untuk mendapatkan pendonor supaya dia bisa melihat kembali. Namun, kesempatan itu belum juga datang padanya. Saat itu, dia masih berusia 10 tahun. Betapa malang nasibnya, disaat anak seusia dia be...