13

210 18 1
                                    

"Wae? Kenapa kamu diam saja?" Tzuyu membuyarkan lamunan Sana yang sedang menatap jalanan malam.

"Kau sudah berubah banyak Tzu. Tzuyu setahuku dulu tidak akan melakukan hal seperti itu"

Tzuyu membeku. Dia sadar kelakuannya sangat tercela, namun dia melakukan semua itu agar bisa melindungi semua orang yang ia sayang. Tzuyu meremas stir kuat.

"Aku merasa kamu keterlaluan, tapi aku tidak bisa menyalahkan mu. Kamu pasti sudah melalui banyak hal selama ini, Tzu" Sana membelai kepala Tzuyu.

Tzuyu dengan perlahan menggenggam tangan perempuan itu. Dia tidak ingin salting dan berujung kecelakaan nanti.

"Sana. Setidaknya selama aku menyetir jangan pernah melakukan seperti tadi"

"Kamu tidak suka?"

"Bukan gitu, aku hanya tidak ingin salah tingkah dan berujung kecelakaan karena ku mleyot atas perilakuanmu padaku"

Sana dibuat terkekeh mencubit pipi Tzuyu gemas. Tzuyu membawa tangan Sana untuk dia genggam sembari mengemudi dengan satu tangan.

"Gini aja, jangan di lepas" ucap Tzuyu lembut yang dibalas dengan senyuman oleh Sana.

"Ekhem...kalian nggak lupa kan kalau ada kami disini?"

Sepasang manusia itu menggeleng tak percaya atas apa yang telah mereka lihat. Bisa bisanya kedua orang itu membuat mereka sebagai obat nyamuk.

"Iri?" Ucap Tzuyu singkat.

"Iya gue iri, Sana itu idola gue. Lagian kenapa sih dia mau Ama modelan kek lu?"

"Kau makin kurang ajar yah sama bosmu sendiri?" Dua orang perempuan itu dibuat terkekeh oleh pertengkaran kecil dua pria itu.

"Udah nggak laku, workaholic, nggak peka lagi"

"Nggak peka?" Tanya Sana penasaran.

"Emang dia peka?"

"Aku nggak terlalu tau sekarang karena kita baru ketemu resmi kemarin malam. Tapi kurasa dia peka"

"Peka?" Sana mengangguk "Banget"

Tzuyu menyungging senyum puas. Bukannya dia tidak peka, dia hanya tidak perduli. Dan kata tidak perduli tidak boleh ada dalam kamus Tzuyu untuk Sana.

"Tunggu, kalian baru ketemu kemarin malam? Trus kalian kapan jadian?"

"Kemarin malam juga" Jawab Tzuyu enteng.

Menanggapi hal tersebut membuat Nayeon dan Jeongyeon memijat pelipis tak percaya. Baru ketemu udah jadian? Yang benar saja.

"Sebenarnya kita udah pacaran 3 tahun waktu SMP. Trus baru ketemu lagi beberapa hari yang lalu di kantor Tzuyu"

Jeongyeon menghela nafas, dia akhirnya tau kenapa Tzuyu memuji Sana cantik dari sekian banyak wanita yang mereka temui. Ternyata Sana adalah masa lalu Tzuyu.

"Kalian nggak pacaran? Kalian keliatan cocok"

"Nggak!!" Ungkap ketiganya

"Aku nggak akan ngizinin mereka bersatu. Tidak akan pernah" Sana menatap Tzuyu bingung.

"Tenang aja, gue nggak akan jatuh cinta sama modelan kakak lu yang urakan ini"

"Idih gue juga nggak mau Ama lu. Gue juga punya type. Gue juga udah punya pacar kali"

"Walaupun tidak jelas ?"

"Tidak jelas?"

Sana mengangguk "Kakakmu ini selalu bergonta ganti pasangan. Dia selalu putus sebulan sekali"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 06, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Just For You (Michaeng Satzu 2yeon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang