5🍃

208 19 4
                                    

5




Tok tok tok

"Siapa"ucap Rafa yang sedang menyisir rambut hitamnya

"Ini Oma " ucap dari luar kamar

"Buat apa Oma Sarah ke kamarku? "Gumamnya lalu ia berjalan kearah pintu kayu dan membukanya dan mendapati sang nenek yang tengah berdiri

"A..ada apa o..ma"tanyanya dan tak lupa Rafa menatap takut-takut pada sang Oma , Sarah yang paham jika Rafa takut padanya pun langsung mendorong tubuh ringkih Rafa untuk masuk kedalam kamar dan langsung memeluknya erat, seakan tidak mau kehilangan

Grep

Tubuh Rafa membeku saat itu juga,ia benar-benar tidak menyangka, pelukan yang ia rindukan telah kembali,dan tanpa basa-basi lagi Rafa pun membalas pelukan sang nenek bahkan lebih erat

"Hiks"satu isakkan lolos dari bibir mungil Rafa , karna hal itu Oma Sarah terkejut dan panik akan keadaan sang cucu tersayangnya ini , takut-takut Rafa kesakitan atau semacamnya

"Ada apa nak "ucapnya lembut

"Hiks o..Oma P...peluk hiks Rafa? "

"Humm memangnya kenapa"

"Hiks huweeeee Oma hiks Rafa hiks Rafa seneng banget hiks pelukan yang Rafa rindukan telah kembali hiks Oma hiks Oma hiks jangan tinggalkan Rafa ya hiks Rafa takut, ayah hukum Rafa terus hiks sakit Oma hiks Rafa takut sama hiks ay..ayah hiks bunda tidak hiks perduli sama Rafa hiks yang kesakitan hiks Oma "adunya beserta isakkan dan likuid bening yang jatuh dari mata indahnya

Damn

Hati Oma Sarah sakit , hancur,saat mengetahui sang cucu tersayangnya tersiksa dan terpukul,Dan tanpa sadar air matanya pun ikut menetes satu persatu,Sarah mencoba untuk kuat didepan sang cucu , dengan lembut ia mengusap kepala Rafa dan ia membenamkan wajahnya di rambut-rambut halus Rafa dan terisak bersama

"Hiks ma..maafin Oma hiks Rafa ,Oma minta maaf hiks atas semua keegoisan Oma hiks maaf hiks maaf,Rafa anak kuat,Rafa anak baik, jangan hiks menyerah ya sama hiks hidup,kita berjuang sama-sama hiks , maafin Oma Rafa hiks Oma egois,o..Oma lebih mementingkan hiks ego Oma ketimbang cucu Oma hiks sendiri hiks maaf"ucap Sarah sambil mengeratkan pelukannya pada Rafa ,dan Rafa yang mendengar itu pun langsung menyembunyikan wajahnya dipundak ringkih sang Oma ,dan tangisannya pun semakin pecah saat ucapan Omanya itu bahwa ia menyesal atas keegoisannya terhadap Rafa

"Hiks jangan ngomong itu hiks Rafa su..sudah memaafkan hiks Oma , Oma ngga salah hiks Rafa yang salah hiks "

Oma Sarah yang mendengar itu pun langsung menggeleng-gelengkan kepalanya , bahwa itu tidak benar

"Jangan berbicara seperti hiks itu,sebab Rafa tidak salah sayang hiks kami semua yang salah, maafin Oma dan yang lainnya ya Rafa "

"Rafa hiks sudah memaafkan mereka semua,Rafa ikhlas jika ayah memukul Rafa , tapi Rafa tidak suka jika ayah menyakiti dirinya sendiri hiks "

"Hatimu sungguh mulia nak , maafkan kami semua yang sudah menelantarkan kamu,Oma sungguh minta maaf," batin Sarah

"Sebaiknya kita makan,kamu pasti belum makan siang kan,dan sekarang sudah jam 19.21 an , pasti kamu lapar,ayo kita ke meja makan "ucap Sarah setelah melepaskan pelukannya

"Tidak apa-apa Rafa bisa makan roti"tolaknya halus

"Tidak-tidak kau harus makan nasi! Nanti kamu sakit"

"Tapi kalau Rafa duduk di kursi makan, yang ada Rafa kena hukum sama ayah Oma"

"Tak apa,kan ada Oma hmm"

"Tidak apa-apa Oma ,Oma makan saja sama yang lain,Rafa mau ngerjain tugas dari sekolah dulu"alasannya

"Baiklah, jangan memaksa diri untuk belajar ya,jika lapar makan,jika lelah tidur saja"

"Iya Oma ku sayang"ucapnya,dan sedikit mendorong tubuh Sarah keluar dengan perlahan

"Bey Oma cantik"godanya dan menutup pintu kayu itu ,Oma Sarah hanya terkekeh,baru pertama kali ia melihat senyuman manis dari cucu satunya ini, biasanya Rafa hanya diam tanpa menunjukkan ekspresi apapun, mungkin ada tapi..... ekspresi wajah kesakitan dan menahan tangisan


















Tembus 10 vote!🔪☠️
Bey...

aku hanya beban [so fullsun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang