2
Tok tok tok
"Masuk"ucap seseorang dari dalam ruangan
Rafa dan pria tadi pun langsung masuk ke dalam ruangan serba putih bercampur biru navy
"Ah kamu anak baru ya,maaf bapak lupa "ucapnya,Rafa hanya menganggukkan kepalanya hingga rambut hitam nya bergoyang-goyang, sangat lucu
"Ouh ada Vero juga toh"
"Iya pak ,Vero kesini nganterin nih anak baru"ucap Vero ,pria yang Rafa tabrak tadi d halaman sekolah
"Ahh baik-baik, siapa nama kamu "ucap pria paruh baya yang duduk di kursi kebesarannya sambil menatap Rafa
"Ah n..nama aku r..rafatar Ardiansyah pak"ucapnya gugup sambil melilit baju seragamnya
"Ouh baiklah nak Rafa,kamu masuk kelas 10 IPA,nah Vero kamu temani ya Rafa ke kelasnya , kebetulan dia satu kelas sama kamu,nanti ada Bu Siti yang akan mengajar"
"Baiklah, makasih pak, kalau begitu Vero pergi ya"
"Iya"
"Ayo Rafa "ajak Vero ,dan menggandeng tangan Rafa , membawanya ke kelas,dan kebetulan sekali Bu Siti sang guru jugaa baru sampai di depan kelasnya
"BU SITI TUNGGU"teriak Vero sampai-sampai Rafa menutup telinga nya ,saking kencangnya Vero berteriak
"Ada apa nak Vero , kenapa harus teriak-teriak hah,duh kuping ibu pengang ini "ucap Bu Siti sambil mengelus telinganya dan Berkacak pinggang dengan wajah galaknya , menatap veto galak,dan Vero hanya nyengir lebar, serasa tidak memiliki beban
"Eh eh eh ada siapa nih ver,ibu baru liat"ucap Bu Siti, sambil memperhatikan Rafa yang bersembunyi di balik tubuh Vero hingga tidak terlihat, memang ukuran tubuh Rafa dan Vero sangatlah berbeda sekali, Vero yang memiliki tubuh tinggi dan bahu lebar,dan juga memiliki wajah tampan dengan gaya rambut yang terbelah di tengah jidatnya, dan berbanding terbalik dengan Rafa yang memiliki tubuh kecil Dangan wajah tampan tapi cenderung ke manis , memiliki kulit Tan, menambah kesan manisnya,dan juga rambut yang berponi di depan jidat hingga hampir menutupi mata bobanya yang jernih seperti air laut, benar-benar manis!!
"Astaga dia manis sekali, aaaaaaaaa jadi anak ibu mau nggak nak?-
"Ah Rafa Bu namanya"ucap Vero, soalnya Rafa hanya diam dan menunduk,Vero pun terheran-heran apa lehernya tidak patah jika terus-menerus menundukkan kepalanya (?)
"Ah ayo masuk , kelas sudah mau dimulai"ucap Bu Siti,dan melenggang terlebih dahulu dan diikuti oleh Vero dan Rafa
"Vero pun langsung duduk di bangkunya yang dekat dengan jendela,ia menatap wajah Rafa yang terlihat gelisah
Banyak murid-murid bertanya
*Wih ada anak baru
*Culun sekali dia iwhh
*Astaga manisnya
*Ada mangsa baru nih sepertinya
*Pasti orang miskin cihh
Kira-kira seperti itu lah yang siswa-siswi bicarakan tentang Rafa ,Rafa pun semakin gelisah saat ia tidak sengaja menatap waja Dingin nan datar itu sedang memperhatikannya,Rafa semakin menunduk,Bu Siti yang peka pun bahwa murid barunya ini sedang gelisah,ia berinisiatif untuk memperkenalkan Rafa pada murid-murid
"Nak Rafa ,sini dekat ibu"ucapnya meminta buat Rafa mendekatinya,dan Rafa pun berjalan mendekati sang guru
"Cepat memperkenalkan dirimu nak "ucapnya lagi sambil mengelus kepala Rafa dengan lembut,yang mana hal itu membuat Rafa sedikit tenang ,akan kegelisahannya...
"H..hai n..namaku Rafatar Ardiansyah, kalian b..bisa manggil aku r..Rafa ,salam kenal semuanya"ucap gugup,dan tidak ada sautan dari murid-murid, yang mana membuat Rafa semakin resah ,Bu Siti yang melihat lagi kegelisahan Rafa pun langsung menyuruh Rafa untuk duduk di samping Vero , hanya itu bangku yang tersisa
"Kau kenapa raf,"tanya Vero, walaupun baru kenal beberapa menit,tapi rasanya Vero sudah kenal lama dengan Rafa ,jadi ia sedikit khawatir dengan Rafa teman sebangkunya
"A..aku baik-baik saja,kau tidak perlu khawatir"ucap Rafa sambil tersenyum manis untuk menenangkan Vero
"Oh iya hanya aku yang tau nama aslimu,nama ku VEROON DAHSYATHANA, aku dari keluarga THANA ,oh ia tadi kau saat memperkenalkan diri mu di depan,kau dari keluarga ARDIAN ya,hummm berarti kau adiknya bang gio dan bang jovan kan"
Ucapan Vero membuat Rafa gelagapan, soalnya dia sudah berjanji bahwa ia tidak akan mempermalukan sang Abang
"B..bukan"
"Ah masa sih,tapi yasudah lah jika bukan, padahal jika benar kau adik dari mereka,aku akan sangat senang "
"Senang? Kenapa?"
"Karena mereka sepupuku "
"Hah?!"
"VERNOON DAHSYATHANA, JANGAN BERISIK,JIKA TIDAK MAU IKUT PELAJARAN IBU , SEBAIKNYA KAMU KELUAR!!"teriakkan Bu Siti membuat kuping berdengung , bahkan semua murid menutup telinga masing-masing
"Hehehe sorry Bu "cengirnya sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
"Nanti ku ceritakan pas istirahat saja ok"bisik Vero sama Rafa ,dan Rafa hanya menganggukkan kepalanya saja,dan mulai fokus sama papan tulis yang ada di depan
.
.
.
Harus tembus 15 pokoknya ( ̄ヘ ̄;)
Follow wattpad aku ya ♡(ӦvӦ。)
KAMU SEDANG MEMBACA
aku hanya beban [so fullsun]
Acaksebelum baca diharapkan follow dulu ya bestie~ Judul sama ceritanya bisa saja berbeda! apa arti dari kata *aku hanya beban?* >>>>>>>>>>