MENCARI JIWA WEI WUXIAN

5.2K 232 78
                                    

Dia adalah Lan Wangji sosok laki-laki yang memiliki gelar sebagai Hanguang-Jun. Yang begitu amat disegani, dihormati oleh kalangan para murid di Gu Su, siapa sangka hidupnya saat ini begitu terpuruk semenjak kematian orang terkasihnya Wei Wuxian. Selama tiga belas tahun penantian Lan Wangji selalu memetik Guqinnya memainkan inquiry agar dapat memanggil jiwa orang yang amat ia cintai, namun semua itu hanya sia-sia.

'' Wei Ying "

Dengan wajah yang begitu sendu Lan Wangji selalu menyebut nama itu, berharap sosok yang ia sebut namanya saat ini ada di hadapannya. Lan Wangji melangkah menuju sebuah meja kecil dan mengambil secarik kertas yang berisikan sebuah lukisan dirinya yang tengah membaca buku dan sebuah bunga di atas kepalanya. Lukisan itu sengaja dibuat oleh Wei Wuxian sendiri untuk menggoda Lan Wangji semasa hidupnya.

Waktu terus bergulir namun Lan Wangji masih belum bisa melupakan sosok pemuda manis itu. Bertahun-tahun ia melewati hidup yang amat memilukan, hanya sosok kakak Lan Xichen yang setia memberikan dukungan dan semangat.

"Wangji"
"Xiongzhang"

Pria dengan rupa yang sama persis dengan Lan Wangji itu memberikan senyuman yang begitu hangat.

"Wangji... bukankah malam ini kau akan berangkat ke Desa Mo untuk perburuan malam dengan murid Junior? Segeralah berangkat"

"Mn... Wangji akan berangkat sekarang"

"Berhati-hatilah dalam perjalanan, dan cepatlah kembali"

"Baik" ujar Lan Wangji membungkuk memberi hormat pada sang kakak yang masih setia memberi senyuman padanya.

Lan Wangji bergegas menuju Desa Mo dengan para murid Junior untuk melakukkan perburuan malam. Saat ia sampai di Desa Mo, di sebuah bangunan yang ia yakini adalah kediaman bangsawan keluarga Mo. Lan Wangji menatap sosok yang sejak tadi berdiri bersembunyi diantara pilar penyangga.
Lan Wangjipun melangkah untuk mendekat, namun suasana hatinya menghangat dengan sosok familiar tersebut.

"Wei Ying?, Itukah kau?"

Tiba-tiba saja sosok itu bergegas pergi menuju Gunung Dafan, para murid Junior yang baru saja sampai memanggil ''Hanguang-Jun"

"Kita pergi ke Gunung Dafan"
"Baik Hanguang-Jun" ujar kedua murid itu sambil membungkuk memberi hormat dan merekapun bergegas menuju Gunung Dafan.

Jiang Cheng yang sedang menyerang orang itu dengan Zidian, tiba-tiba saja terhalang oleh kilatan Bichen.

"Lan Er Gongzi, anda selalu datang disetiap ada masalah"

Lan Wangji tidak membalas ucapan Jiang Cheng tapi berfokus kepada sosok pemuda yang hampir saja terluka oleh Zidian.

"Apakah sekarang Klan Lan melindungi kultivator iblis seperti orang ini?"

"Saya hanya melakukkan apa yang menurut saya benar" dengan tatapan tajam Lan Wangji menjawab.

"Saya hanya melakukkan apa yang menurut saya benar" dengan tatapan tajam Lan Wangji menjawab

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The JOURNEY of Love [WangXian] TAMAT✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang