006

2.8K 406 27
                                    

▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃

2 Hari Kemudian....

Lisa , Jisoo , Seulgi dan Wendy telah berada di bandara. Pesawat yang mereka tumpangi telah mendarat 10 menit yang lalu dan kini mereka sudah berada di Negera tujuan, yaitu New Zealand.

"Woah, ramai sekali..." Semangat Seulgi dengan mata berbinar-binar.

"Jika sepi, kuburan namanya Seul!"

"Hehe" Seulgi hanya nyengir.

"Sudahlah, ayo kita makan terlebih dahulu baru kita pergi ke villa yang ada di alamat yang sudah diberikan oleh kepala sekolah" kata Lisa.

Lisa mengajak mereka makan di sebuah resto yang tidak jauh dari bandara.

Mereka memesan makanan lalu sambil menikmati pemandangan yang cukup indah. Di tambah mereka tiba di bandara saat menjelang sore maka dari itu mereka berkesempatan melihat sang Surya terbenam.

Lisa mengabadikan momen dengan memotret pemandangan itu, Lisa hoby memotret dan ia mendapatkan kamera itu karena hadiah ulangtahun nya dulu. Diberikan oleh bos saat ia bekerja di cafe.

Lisa juga memotret sahabatnya itu, mereka tak melunturkan senyuman dari berangkat sampai ketempat tujuan tiba.

"Huh? Haruskah aku mengambil jalan itu karena biaya hidup disini sangat besar dan... Berkuliah di kalangan orang-orang elite adalah suatu hal yang dapat memicu penghinaan dan ku pastikan kalian tak mendapatkan itu!" Batin Lisa.

Mungkin bagi Lisa ia harus mengambil jalan dan keputusan itu, namun ia harus berhati-hati agar tidak diketahui oleh siapapun itu.

Mereka selesai makan, Lisa dkk sedang dipinggir jalan menunggu taksi dan tak lama sebuah taksi berhenti di hadapan mereka. Lisa memberikan alamatnya kepada sang sopir dan diangguki oleh nya.

"Kalian penasaran gak? Sama siapa kita akan tinggal, kan kata kepala sekolah kita akan tinggal bersama Team/Gank lain di villa itu" celetuk Jisoo sambil menatap para sahabatnya.

"Sebenarnya aku penasaran. Tetapi semoga saja mereka ramah dan tidak seperti yang ku bayangkan saat ini" jawab Wendy.

"Memang kau membayangkan apa?" Tanya Lisa.

"Mereka adalah sekelompok yang memandang kita rendah... Da-"

"Lupakan! Takkan ku biarkan siapapun menghina kita, oke? Kita fokus belajar dan tak perlu memusingkan hal tak berguna itu!" Potong Lisa dengan cepat. Mereka tak membantah dan menuruti saja.

"Lisa" panggil Seulgi.

"Hm?" Lisa hanya berdehem sambil fokus membaca bukunya. Lisa tipe yang kemanapun tak lepas dari buku :)

"Kau ingat malam saat kita menyelamatkan Blackvelvet?"

"Ya, kenapa?"

"Aku melihat tatapan berbeda dari Kak Jennie kepadamu. Seperti... Tatapan mencintaimu?"

POSESIF | JENLISA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang