▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃
Seluruh kantin seketika sunyi. Namun kesunyian itu tak berlangsung lama ketika mendengar tawa dari Keenam pria tersebut.
"Pfft... Selamat datang dikampus ini, mahasiswa beasiswa. Kalian sangat cocok dilumuri cat putih seperti itu agar tak membuat pengaruh buruk dalam kampus bergengsi ini" kata Kai.
Yah , The Kim's melakukan hal tak terduga yaitu mereka menyiramkan 6 kaleng cat ukuran sedang yang masih kental mengenai seluruh tubuh Jisoo, Seulgi dan Wendy.
"KALIAN!! KALIAN PIKIR INI JAMAN SMA HAH?!! KALIAN SUDAH DEWASA TAPI-"
SREK!
BRUKK! BUGH!!
Saat Jennie berteriak bersamaan dengan mendekati mereka teriakannya dan langkahnya terhenti ketika seseorang secepat kilat menarik tubuh Kai dan membantingnya cukup kasar pada meja besi dikantin.
Para teman Kai yang melihat itu langsung mendekati seseorang yang dengan lancang melukai Kai dan menarik tangan nya yang mencengkram baju kai. Terjadilah saling tarik-menarik sehingga yang tadinya baju kai hanya sobek sedikit namun menjadi lebih parah.
Lisa. Orang yang menghentakkan tubuh Kai dengan amarah saat melihat pemandangan yang membuat hatinya sakit.
"Lepas." Dingin Lisa, dia mendorong Hanbin dan Namjoon yang mencekal pergelangan tangannya.
"Hoy! Kau! Melukai teman kami sampai pingsan dan berdarah, apa kau tak tau siapa kami hah?!" Bentak Kim Ji-won atau kerap disapa Bobby.
Lisa mengepalkan tangannya, sungguh jika tidak mempertahankan citranya karena sadar akan status mungkin dia akan membunuh mereka berenam.
"Aku tak peduli." Acuh Lisa. Dia mendorong kuat tubuh Bobby yang menghadang jalannya. Dia menghampiri sahabatnya dengan tatapan sendu, disamping itu para Blackvelvet juga tengah menenangkan ketiga sahabat Lisa.
Asal kalian tahu, sahabat Lisa bukan seseorang yang kuat atau dapat bela diri. Mereka terlalu lemah jika tidak ada pendukung, contoh nya Lisa yang menjadi pendukung sekaligus pelindung mereka.
"Joy, Rosé dan aku akan membawa mereka pulang untuk membersihkan diri. Kalian berdua ikut bersama tidak?" Kata Irena dengan khawatir. Melihat orang yang dia sayangi dipermalukan dihari pertama sungguh membuat nya murka. Namun dia ingin menunjukkan kemurkaannya itu saat sudah memastikan kesayangannya sudah aman.
"Kalian pergilah. Kau juga, Jennie." Kata Lisa. Tatapannya tajam dan dingin. Lisa ingin membalas mereka meskipun nanti dia kena konsekuensinya tetapi tidak dihadapan orang terdekatnya.
"No! Aku ingin bersamamu!! Jangan melarang ku. Aku tidak ingin kau kenapa-kenapa" cemas Jennie. Lisa menghela nafas nya kasar.
"Terserah."
KAMU SEDANG MEMBACA
POSESIF | JENLISA
FanfictionKisah Lalisa Manoban dan kawan-kawannya yang mendapatkan sebuah keberuntungan besar didalam hidup mereka. bagaimana tidak beruntung? bahwasanya mereka yang secara tidak sengaja menyelamatkan para idol dan model terkenal yang diserang oleh para mus...