Kisah Lalisa Manoban dan kawan-kawannya yang mendapatkan sebuah keberuntungan besar didalam hidup mereka.
bagaimana tidak beruntung? bahwasanya mereka yang secara tidak sengaja menyelamatkan para idol dan model terkenal yang diserang oleh para mus...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃
Lisa kembali membaca novelnya mengabaikan Jennie yang ada di sampingnya.
Jennie kesal. Namun bukan Jennie namanya jika dia gampang menyerah, Jennie berusaha mencari perhatian Lisa dengan cara menyuapi Lisa terus menerus meskipun Lisa menolak tetapi Lisa tak bisa menghentikan Jennie yang sangat keras kepala.
"Jen, sudah. Aku sudah kenyang" tolak Lisa saat Jennie hendak menyuapi pizza yang sisa satu potong.
"Satu siap lagi! Tanggung ini Lisa. Cepat buka mulut mu!!" Perintah Jennie yang terus bersikeras.
Lisa menghela nafasnya pasrah.
Lisa membuka mulutnya dan menerima suap-an Jennie dan mengunyahnya.
Setelah selesai Lisa meminum air mineral yang diberikan oleh Jennie. Jennie sangat telaten seperti seorang... Istri.
Jennie meninggalkan Lisa saat dia menaruh piring dan gelas kotor kedapur. Bersamaan dengan itupun para sahabatnya dan sahabat Jennie datang menghampiri mereka, itu tandanya mereka juga telah selesai untuk makan malam. Mereka berkumpul bersama di ruang tengah dengan Jennie yang telah kembali dari dapur.
"Oke, tadi kami sudah menentukan pembagian kamar" kata Irene membuyarkan keheningan.
"What? Kalian sudah menentukan tetapi kalian tidak memberitahu atau berdiskusi dengan aku dan Lisa?" Tanya Jennie dengan heran.
"C'mon, baby. Kami memanggil kalian tapi kalian tak mendengar malah asik sendiri!" Ketus Irene menanggapi.
Jennie terdiam. Sebenarnya ia dengar tetapi malas saja meladeni jadi berpura-pura tuli saat ia sedang ingin menikmati waktu berduaan dengan Lisa.
"Baiklah, jadi bisakah kau katakan untuk pembagian kamarnya? Aku ingin langsung membereskan barang-barangku" kata Lisa.
Irene tersenyum diselai seringai-an.
"Oke, oke. Jadi untuk kamar di lantai pertama akan ditempati oleh Aku dan Seulgi lalu Joy dan Wendy. Lalu kamar di lantai dua akan ditempati oleh Rosé dan Jisoo lalu Jennie Dan Lisa. Kami semua sudah fix dan kurasa tak perlu di negosiasikan lagi! Ayo bear~ kita kekamar aku akan membantu kau menyusun barang-barang mu di lemari" ujar Irene panjang lebar.
Lisa dan Jennie mematung ditempatnya, sebenarnya Jennie sudah tau tetapi entahlah kenapa dia juga terkejut. Tapi sekarang hatinya sedang menjerit kegirangan melihat Lisa yang tak protes sama sekali.
Mereka semua menuju kekamar masing-masing, Lisa hanya bisa pasrah karena apa? Dia melihat senyuman manis dari ketiga sahabatnya dan dia yakin mereka juga menginginkan ini jadi Lisa takkan protes. Selama takdir yang tak menentu bisa saja mereka berkesempatan untuk menjadi pasangan para bintang idol K-Pop itu.
