▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃
Lisa pulang sangat larut. Karena Lisa membahas ini itu dengan Lucas sekaligus karena mereka akan mulai membeli bahan-bahan dan melakukan renovasi besok. Itu saran Lisa yang mengatakan, lebih cepat lebih baik karena Lisa bukan tipe orang yang suka menunda-nunda.
Lisa memiliki kunci cadangan, jadi dia tak perlu repot-repot untuk membangunkan mereka hanya sekedar untuk membukakan ia pintu agar bisa masuk.
CEKLEK!
"ASTAGA!" pekik Lisa yang terkejut sembari memegangi dadanya yang berdegup kencang.
"Jennie? Kau mengejutkanku. Ditambah kau menggunakan piyama putih dengan rambut digerai,em mirip dengan hantu" ujar Lisa dan tentunya kalimat akhirnya dia ucapkan didalam hatinya.
"Hum? Aku menunggumu, Lisa. Hoam..." Jawab Jennie dengan wajah kantuknya dan matanya yang sepertinya sulit sekali dibuka.
Lisa menatap sendu kearah Jennie. Hey, kenapa wanita ini harus repot-repot menunggu nya layaknya seorang istri? Haish pikiran mu Lisa.
"Em,maaf membuat mu lama menunggu. Seharusnya kau tak perlu melakukannya dan seharusnya pun kau sudah tidur nyenyak dalam mimpi mu" kata Lisa mendekati Jennie dan duduk di samping nya.
Jennie tersenyum, lalu refleks memeluk erat Lisa bahkan sangat erat membuat sang empu terheran.
"Why,hm?"
"Dengan memeluk mu, itulah yang bisa membuat tidur ku nyaman. Maka dari itulah aku menunggumu karena aku tidak bisa tidur" kata Jennie dengan manja sambil memejamkan matanya menikmati hangatnya tubuh Lisa yang dia peluk.
Lisa terkekeh melihat tingkah menggemaskan Jennie, padahal jika diingat-ingat Jennie dalam keadaan normalnya sebegitu menyeramkan layaknya seekor kucing betina atau..? Lebih mirip seekor singa :v
Jennie bersandar pada dada Lisa, tanpa tersadar keduanya yang dilanda ngantuk tanpa sadar mulai memejamkan mata sambil meringkuk dan berpelukan erat disofa ruang tengah.
.
.
Keesokan harinya. . .
Mereka melakukan aktivitas seperti biasa , namun tidak dengan Lisa. Kebetulan Lisa ada kelas sore jadi dia pagi ini tidak berangkat bersama dengan sahabat nya dan Jennie cs.
Lisa juga memiliki tujuan untuk langsung kecafe yang diberikan oleh Lucas kepadanya dan menjadi tanggung jawabnya.
Kini kafe itu sedang tahap renovasi, mulai dari cat tembok, kursi meja dan lainnya. Jangan lupa itu sudah disiapkan oleh Lucas bahkan barang barang itu sudah ada ditempat dan saat Lisa tiba para pekerja sudah memulai pekerjaannya.
Lisa memperkirakan ini akan selesai tidak berbulan-bulan, namun hanya perlu waktu seminggu atau dua mingguan lebih mengingat renovasi tidak secara keseluruhan dan juga karena tenaga kerja yang banyak membuat per-renovasian tidak memakan banyak waktu.
Lisa sendiri telah memiliki nama baru untuk cafe ini, terlebih lagi sudah didiskusikan dengan Lucas. Tapi yang namanya Lucas yang sangat random dia hanya iya iya tanpa peduli dan juga karena ia tidak terlalu tertarik sih.
Lokasi Cafe ini juga tidak terlalu jauh dari kampus nya hanya dengan menyebrang maka kalian akan melihat bangunan yang cukup besar dan itulah cafe nya., jadi akan mudah jika sepulang kampus langsung kecafe ini tak perlu repot-repot untuk pulang lalu kembali lagi karena Lisa sangat tidak suka membuang waktu nya untuk itu semua.
Sementara disisi lain, ketidak adaan Lisa di jam pagi membuat THE KIM'S kembali mengganggu BLACKVELVET dan Sahabat Lisa, meskipun sudah tidak mempermalukan seenaknya lagi kepada sahabat Lisa. Mereka hanya fokus dan gencar mendekati sang primadona kampus, Jennie cs. Terutama Jennie yang jadi incaran Taehyung Dan Kai.
"Hais, bisakah kalian tidak mengekor seperti bodyguard kami?!" Kesal Irene.
"Ck! Kami mengikuti Jennie, bukan kau. Lalu kenapa kau yang sewot?" Kata Taehyung dengan santai nya membuat Jennie yang mendengar itu ingin muntah rasanya.
"ciuh. sadar diri sialan, muka nggak seberapa berani deketin sahabat kita" kini Joy yang mulai menyerah bersama Irene.
"kau buta? kami ini sangat tampan, atau mata kalian buram tak melihat ketampanan kami ini?!" Sombong Bobby.
"Kau──"
"CUKUP!"
Semuanya refleks menoleh kearah Jennie, sahabat Jennie dan sahabat Lisa secara tidak langsung menelan ludah kasar melihat tatapan tajam dari mata kucing Jennie.
TRANG!
Jennie menghempaskan sendok dan garpu nya begitu saja dengan kasar. Dia menoleh kearah Taehyung dan Kai yang mengapit nya atau lebih tepatnya duduk di samping kiri-kanan nya itu saat dia sedang makan di kantin.
PLAK!
PLAK!
dua tamparan keras mendarat di pipi Taehyung dan Kai. Mereka berdua sontak mematung dan menatap tak percaya.
"Jennie, apa yang kau lak──"
"Berhentilah mengoceh, brengsek! Menjauhlah dariku, aku muak dengan sifat sok dan kesombongan mu itu. Kau pikir kau ini siapa,hah?! Merasa paling tampan?!!! Ngaca bodoh!" Jennie bangkit dan meninggalkan kantin begitu saja.
Sahabat Lisa ( - Lisa ) dan sahabat Jennie menyusul Jennie karena takut Jennie kenapa-kenapa atau melakukan hal yang lainnya.
"Jen! Tunggu!" Teriak Irene saat melihat Jennie akan menjalankan mobilnya meninggalkan parkiran.
Jennie yang masih tersulut emosi pun berusaha menetralkan nya.
Dia membiarkan sahabat nya dan sahabat Lisa masuk kedalam mobil, kebetulan pagi ini mereka hanya membawa satu mobil hampir saja Jennie lupa.
"Jen, are you oke?"
Jennie mengangguk.
"Kau ingin bolos, huh?" Tanya Irene.
Jennie kembali mengangguk dan menjawab
"Aku enek melihat mereka! Bisakah mereka dikeluarkan saja? Mengganggu mood ku saja, Aaa.. sudah tau mood ku buruk karena beberapa hari ini Lisa berbeda jam matkul, di tambah para idiot itu. Hah" jawab Jennie dengan lesu.
"Aish, bucin!" Sorak Rosé dengan cemilan di tangan nya.
"YAK! APA KAU BILANG?!!" Pekik Jennie tak terima.
"Heh, sudah-sudah. Kajja kita pulang saja. Aku juga jadi malas untuk belajar, ingin berduaan dengan bear ku hehe" cengir Irene.
Jennie hanya memutar bola matanya malas mendengar itu. Lalu mereka pun bolos berjamaah, dan sahabat Lisa pun tak membantah ataupun protes toh sebenarnya mereka ada deadline tugas namun belum selesai.
.
.
.
TBC. Jangan pelit Vote, cuman teken aja nggak ribet.
KAMU SEDANG MEMBACA
POSESIF | JENLISA
FanfictionKisah Lalisa Manoban dan kawan-kawannya yang mendapatkan sebuah keberuntungan besar didalam hidup mereka. bagaimana tidak beruntung? bahwasanya mereka yang secara tidak sengaja menyelamatkan para idol dan model terkenal yang diserang oleh para mus...