6. Prolog : Jitzu

412 64 3
                                    


Budayakan vote dan berkomentar yang bijak terimakasih ^^


"Selamat pagi Tuan Tzuyu." sapa semua orang yang ada disana. Mereka berbaris rapih dan memberi jalan pada Chou Tzuyu untuk melintas.


"Hmm.." hanya itu jawaban dari Tzuyu karena perhatiannya teralihkan pada tablet di tangannya beserta sekretarisnya yang tengah menjelaskan semua jadwalnya hari ini.


Menjadi pemilik perusahaan memang membuatnya harus selalu berkonsentrasi pada pekerjaannya, apalagi bidang yang perusahaannya kerjakan adalah konstruksi. Ia harus mengatur agar semua proyek yang ia lakukan berjalan lancar.


Menjadi workaholic bukan lagi pilihan melainkan sebuah 'keharusan' agar kelak perusahaan barunya ini dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan besar lainnya.


Hanya saja, belakangan ini ada hal yang sangat mengganggu konsentrasinya.


Yap, semua pasti sudah bisa menebak apa dan siapa karena setiap jam 9 malam alarm yang mengganggunya itu akan segera menyala.


"Satu... Dua... dan Ti..."


'Triiiing... triing..' suara ponsel berbunyi.


"Huh, sudah kuduga.." gumamnya sambil mengganti pengaturan ponselnya menjadi 'hening'.


Tapi tak berselang lama, sekretarisnya masuk dan berkata, "Tuan Tzuyu, istri anda menelpon ke kantor. Beliau ingin bicara dengan anda."


"Matikan saja, saya masih sibuk."


"Tapi Tuan, istri anda mengancam kalau Tuan tidak mengangkat, dia akan segera ke sini dan menyeret, ehem.. maksud saya memaksa dengan berbagai cara agar Tuan pulang tepat waktu." ucap sekretarisnya sembari menunduk.


"Haissh... nenek lampir itu! Katakan padanya aku akan pulang sekarang." ucap Tzuyu dengan nada setengah berteriak.


"Baik, Tuan.."


Dan seperti itulah keseharian Tzuyu. Ia sangat dihormati di kantor, tapi tidak untuk dirumah.


Apalagi kalau ia ingin pulang malam untuk lembur, entah apa yang akan terjadi pada dirinya saat bertemu sang istri di rumah.


Semoga saja bukan hal buruk yang terjadi...


Semoga...





'Tiin! Tiin! Tiiiin!' 


Tukar Jiwa [2yeon, Saida, Michaeng, Jitzu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang