7. Pemberontakan : Skuad Istri

427 58 8
                                    


Budayakan vote dan berkomentar yang bijak terimakasih ^^


"Jadi, kalian semakin sadar, kan? Kalau suami-suami yang kalian sayangi dan hormati itu ternyata sangat semena-semena dalam memperlakukan kita sebagai istri?" Tanya Im Nayeon pada ketiga wanita yang sedang mengelilinginya.


Ketiga wanita itu mengangguk mantap.


"Kau Sana, apa yang membuatmu berubah pikiran dan ikut dalam rencana pemberontakan ini?" tanya Nayeon.


Sana memasang wajah cemberutnya, "Hyun-hyun hanya peduli pada anak-anak dan selalu membahas itu. Aku lelah mendengarkannya, padahal dia tahu aku sangat tidak suka anak kecil apalagi jika memilikinya."


"Dan dia tidak mau mendengarkanmu padahal kau selalu menjadi istri yang baik dan perhatian padanya. Benar begitu?" tanya Nayeon dengan nada memprovokasi.


"Hiks.. iyaaaa... huwaaa..." Sana tak bisa membendung air matanya, ia menutup wajahnya sambil sesenggukan. Sementara yang lain ikut menenangkan.


"Padahal Sana telah menjadi istri yang sangat baik. Tapi mereka, kaum 'Adam' tidak pernah puas pada apa yang kita lakukan. Sungguh miris memang." Nayeon menggeleng-gelengkan kepalanya.


Setelah dirasa reda tangisan Sana, Nayeon kembali berucap, "Mina, apa yang membuat kau ikut rencana pemberontakan ini?"


Mina menatap Nayeon datar kemudian tatapannya teralihkan ke bawah.


"Ada apa? Katakan saja.. apa Chaeyoung meremehkanmu lagi?" 


"Hfft... iya."


"Dia membandingkanmu dengan wanita lain?" tanya Nayeon dengan penuh selidik.


Mina sedikit mencelos, "Kali ini tidak, tapi dia selalu menghinaku lemah bahkan saat di ranjang juga. Bagaimana hatiku tidak sakit? Kalau memang dia membutuhkan wanita lain untuk memenuhi kebutuhannya, silahkan saja berpoligami. Aku tidak masalah."


"Mina! Kau serius dengan ucapanmu? Apa kau tidak cemburu?" Kali ini Jihyo yang bersuara.


"Sangat serius. Lagipula aku bisa berharap apa? Toh kami menikah bukan karena cinta. Aku masih membutuhkannya untuk memenuhi kebutuhanku bertemu dengan kawan-kawan 2D ku. Jadi poligami bukanlah ide yang buruk sama sekali." jawab Mina enteng.


"Minari..." lirih yang lain.


"Mina.. aku rasa poligami bukanlah opsi terbaik untuk kalian. Kita masih bisa membuatnya berubah. Dan rencana pemberontakan ini adalah salah satu caranya."


"Yah, aku masih berusaha juga agar dia berubah. Makanya, aku berkumpul dengan kalian saat ini untuk tahu rencana apa yang akan kita lakukan."


Nayeon tersenyum, "Baiklah Mina, itu pilihan yang bagus dibanding kau harus menyuruhnya untuk berpoligami."

Tukar Jiwa [2yeon, Saida, Michaeng, Jitzu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang