HAPPY READING ALL
*****
-1 Minggu kemudian.
"Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau ananda El Zein Valencia ganendra bin arkanza dewa Pratama dengan anak saya yang bernama axella olocka aileen dengan maskawinnya berupa 1 mobil Tesla,sebuah rumah,2 buah villa,emas 49 karat,uang berjumlah 12 miliar rupiah,dan seperangkat alat sholat di bayar tunai!"
"Saya terima nikah dan kawinnya axella olocka aileen binti Andra Wiratama dengan mas kawin tersebut di bayar tunai!"
"SAH?"
"SAH!"
"Alhamdulillah"
Setelah penyebutan hijab kabul Axel turun dari tangga,dan duduk di samping Zein yang sudah resmi menjadi suaminya.
"Sekarang waktunya memakai cincin" ucap sang penghulu.
Axel mengambil cincin yang siap untuk di pakaikan ke Zein,ia menarik tangan milik Zein dan memakaikannya di jari manis tangan Zein,lalu mencium tangan sang suami.
Begitu pula dengan Zein,ia memakaikan cincin di tangan Axel dan mencium kening Axel cukup lama.
Zein dan Axel saat ini sudah duduk di pelaminan, menikmati acaranya berlangsung.
"Woee bos kita kawin cokkk" histeris Dava saat menghampiri Zein di pelaminan dan memeluk sahabatnya itu.
"Aaaa kalo dah kawin janlupain gue ya... Huhuuu" ucap Haikal sambil memeluk Zein.
Kali ini vano memeluk Zein dan berbisik."congrats broo,jangan lupa kasih gue ponakan,"
"Gila lu,masih sekolah,ntar deh abis lulus Minggu depan kan kita graduation" bisik Zein.
"Huaaa acelll,kok lu kawin duluan sihhh" Jihan lalu memeluk erat tubuh Axel dan menggoyang goyangkan badannya ke kanan dan ke kiri.
"Woe sesek woe" ucap Axel sambil menepuk punggung Jihan.
"Celamat cayangkuuu,awas aja Lo bucin mulu trus ninggalin kami" peluk jema.
"Selamat ya cel,semoga sakinah mawadah warahmah" ucap lili sambil memeluk Axel.
"Aaa tengkyu bebeb bebeb akuu" ujar Axel sambil memeluk ketiga sahabatnya.
*****
Hingga tak terasa,sudah hampir pukul 12 malam. [Btw tadi acara nya jam 7 malam yaa].
Tetapi para tamu di ruangan tersebut masih ramai walaupun sudah banyak yang pulang. Karena rata rata yang datang adalah anggota feganza,Dan rekan kerja zein,Andra dan dewa.
Zein yang merasa Axel sudah lelah, memutuskan untuk berpamitan dengan orang tuanya.
"Yah,Bun,ma,pa Zein sama Axel pulang duluan ya" pamit Zein pada dewa, Veronika,valin,dan Andra.
"Pulang kemana nak?", Tanya valin khawatir.
"Tenang Lin,Zein udah nyiapin rumah buat dia dan Axel dari lama" jawab dewa.
"Oo,tapi mama mau ketemu Axel nya dulu ya,tolong bawa kesini" ujar valin.
"Iya ma"
"Cel"
"Ha" jawab Axel yang sudah sedikit tidur di pelaminan"
"Ayo pulang" ajak Zein.
"Ayo!" Semangat Axel dan langsung membuka matanya lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZEIN [On Going]
Teen FictionEl Zein Valencia ganendra [Murni pemikiran author,kalau ada kesamaan ya manakutau kan ini dari otak sendiri]